Penting! Obat Pereda Sakit Kepala Akibat Dari Memahami Cerita Dalam Final Fantasy XV Universe

by: Nabila Rhapsodios



Bila membaca artikel sebelumnya yaitu ARDYN dan NOCTIS, penulis sempat menyinggung keinginan ingin menulis kamus kecil yang berisi istilah dan nama-nama penting yang bersileweran di judul-judul yang masuk ke sub-lisensi dalam seri Final Fantasy yaitu Final Fantasy XV Universe (terdiri dari Final Fantasy XV, Brotherhood, Kingsglaive, A King's Tale, untuk menyebut beberapa nama. Judul yang lain bisa dicari di Google. Sori semuanya) yang didesain mirip seperti kamus kecil mitos Fabula Nova Crystallis (yaitu Final Fantasy XIII, Final Fantasy XIII-2, Lightning Returns: Final Fantasy, Final Fantasy Type-0 sekaligus saudara-saudaranya) yang pernah dibuat dan sudah terbit disini. Kesempatan untuk membuat kamus kecil aka "obat pereda sakit kepala akibat dari cerita FF XV Universe" akhirnya tiba. Penulis bersorak ria sekarang ^^. 

Patut diakui ketika pertama kali memainkan FF XV dan nonton film Kingsglaive terutama, banyak orang termasuk penulis yang merasakan bahwa jalan ceritanya sangat membuat kepala sakit dikarenakan rumit dipahami dan banyak hal yang kurang dielaborasi. Ada juga parahnya lagi, tertinggal untuk dijelaskan. Hal-hal seperti ini mengurangi kenikmatan bermain FF XV dan menonton film Kingsglaive, setuju? Sepotong cerita yang mungkin paling mudah dimengerti adalah ini:


Dunia Final Fantasy XV terjadi di sebuah Planet atau dunia bernama Eos.
Sekarang, dunia terbagi ke dalam dua negara yang saling berperang satu sama lain.
 Kekaisaran Niflheim berhasil menaklukkan mayoritas wilayah-wilayah di Eos berkat kehebatan militernya yang tidak ada tandingannya dan bergerak sangat agresif untuk memperluas kekuasaannya.
Satu-satunya yang masih terus melawan adalah Kerajaan Lucis yang dipimpin oleh Raja Regis walaupun Kekaisaran Niflheim telah menduduki hampir seluruh wilayah Lucis yaitu  Duscae, Cleigne, Galahd, dan Leide.
Ibu Kota Kerajaan Lucis yaitu Insomnia, Cavaugh masih tetap berdiri dengan bangga sebagai benteng terakhir kerajaan tersebut. 
Lucis telah dilindungi selama berabad-abad dengan Kristal yang mengeluarkan kekuatan magis untuk dipakai.
Kristal yang digunakan oleh raja untuk menegakkan dinding perlindungan mengelilingi Insomnia, rupanya mengharuskan raja menggunakan kekuatan dan baterai hidupnya untuk mempertahankan dinding tersebut dan setelah berpuluh-puluh tahun bekerja, dia mulai ringkih dan lemah. 

Oke, berhenti sampai situ. Simpel sekali cerita FF XV Universe... Tapi, nyatanya, tidak. Walaupun player mungkin bisa menyelam ke dalam petualangan FF XV Universe khususnya via FF XV dan memahami yang sedang terjadi (kurang lebih), FF XV menyimpan banyak sekali konten pengetahuan dan labirin gila untuk dipecahkan. Apabila di titik ini player menjadi bingung, selamat datang di FF XV! Tunggu, bingung semakin parah dengan banyaknya konten atau informasi tambahan di FF XV new cutscene / update version / new edition yang membuat kepala tambah cenat-cenut. 

Tidak perlu khawatir, sekarang sudah ada obatnya! Penulis telah mengkonsumsi tiap potongan konten FF XV Universe jadi, kalian tidak harus melakukan apa yang penulis lakukan. Baca terus saat penulis mencoba melepaskan semua benang kusut yang membentuk narasi liar dan luas ini.  

FF XV Universe masih berstatus aktif. Pastinya akan ada banyak konten dan informasi baru. Dengan diterbitkannya artikel ini, FF XV Royal Edition & Windows Edition sudah rilis ke publik jadi cepatlah beli, jangan sampai ketinggalan!

Oh iya, supaya tidak bosan dan sepi ketika membaca artikel ini, penulis sertakan trek lagu-lagu yang berhubungan dengan penjelasan dari tiap-tiap "obat pereda". Begitu lebih enak, kan? ^^. 

Nama, Terminologi, & Peristiwa di Final Fantasy XV Universe


1. Eos

Eos
Eos merupakan sebuah Planet atau dunia yang dimana Final Fantasy XV Universe berjalan. Kadang-kadang disebut-sebut oleh Lunafreya / Lunafrena, "the star" atau "hoshi" (Indonesia: "sang bintang" / "bintang"). Pasti bingung mengapa Eos yang jelas merupakan sebuah planet disebut bintang padahal planet jelas-jelas bukan sebuah bintang. Penulis jelaskan singkat di bawah ini: 

Para penerjemah cenderung menerjemahkan bahasa Jepang "hoshi" menjadi "bintang" ("star") dalam bahasa Inggris. "Hoshi" merupakan istilah umum yang dapat berarti star, planet, meteor, comet (Indonesia: Komet), satellite (Indonesia: Satelit) atau hampir semua objek yang ada di langit atau luar angkasa. Istilah itu juga sangat sering diaplikasikan untuk maksud Bumi itu sendiri; planet yang kita tinggali. Bahasa Jepang bukan bahasa Inggris. Tugas penerjemah tidak sepenuhnya literal saat menerjemahkan satu kosa kata dikarenakan cukup jujur, mereka tidak bisa sepenuhnya melakukannya. Ada kosa kata yang memiliki beragam "nuansa" di satu kata dalam satu bahasa dan tidak bisa ada di bahasa lain. Dalam artian ini, "hoshi" berarti "planet" tetapi juga, menanamkan dalam pendengar dan pembaca citra "bintang". Tugas penerjemah adalah untuk menyampaikan makna terjemahan asli yang dimana telah mereka lakukan. Kalian mengerti artinya menjadi "planet" dan juga membacanya sebagai "bintang". Penerjemah melakukan pekerjaan yang sempurna dalam menunjukkan kepada kalian apa yang teks asli coba sampaikan. Sebagai perbandingan, kosa kata bahasa Cina "tian" dapat juga berarti day (Indonesia: Hari), sky (Indonesia: Langit atau Angkasa), dan heaven (Indonesia: Langit, Surga atau Kayangan). 

Menurut legenda, makhluk-makluk misterius yang turun dari sebuah alam yang lebih tinggi berhasil menciptakan Eos. Makhluk-makhluk misterius ini turut dibantu oleh para Astral yang menjadi pemegang kunci tiap-tiap proses penciptaan alam dan habitat di Eos. Makhluk-makhluk misterius itu pamit untuk menjauhi Eos dan tidak diketahui hendak pergi kemana sementara para Astral, lebih memilih tinggal untuk menjaga alam dan habitat alami disini. Sesudahnya, para Astral dikenal sebagai sebuah ras tersendiri selama mendiami planet ini. 

Banyak peristiwa bersejarah yang tercatat semenjak dari kelahiran planet ini tetapi, karena waktu peristiwanya sudah sangat lama bahkan ada yang terhitung sudah ribuan tahun, mayoritas orang-orang di masa sekarang nyaris tidak tahu atau minim sekali pengetahuan dan pemahaman atas peristiwa bersejarah tersebut. Peristiwa bersejarah yang paling menonjol di Eos seperti misalkan, Great War of Old yang membumihanguskan peradaban makmur serta negara modern pertama di Eos dan hujan meteor di Eos yang sisa-sisa meteornya berupa meteorit, masih bisa dilihat di wilayah Duscae. 

Sistem penanggalan kalendar Eos mirip dengan sistem penanggalan kalendar planet Bumi milik kita. Menggunakan dua belas bulan dan mengikuti kalendar Gregorian. Diceritakan bahwa sistem kalendar modern Eos yang mengikuti kalendar kita seperti ini: didirikan dan digunakan serempak 755 tahun yang lalu oleh negara-negara Lucis, Niflheim, Accordo, dan Tenebrae. Mulai darisini terbitlah label penanggalan Era / Zaman Modern (Inggris: Modern Era yang disingkat menjadi M.E.). Tanggal sebelum kalendar modern ini diberlakukan, dilabeli dengan sebutan Era / Zaman Kuno (Inggris: Ancient Era yang disingkat menjadi A.E.). Label-label penanggalan itu apabila di dunia nyata, sepadan dengan Sebelum Masehi (SM), Masehi (M) dan Hijriah (H), untuk menunjukkan beberapa contoh.

2. Astral

The Six
Alkisah, Astral diceritakan merupakan manifestasi dari kekuatan planet Eos itu sendiri. Mereka berbicara memakai bahasa unik, pihak yang dapat mengerti bahasa unik mereka yaitu orang-orang yang telah disentuh oleh kekuatan mereka seperti Kings of Lucis dan Oracle. Walaupun memiliki bahasa sendiri, Astral bisa menggunakan bahasa manusia ketika berbicara dengan manusia. Astral atau dikenal dengan nama lainnya yaitu The Six (Gentiana sering memakai nama ini untuk menyebut ras unik ini) dan The Hexatheon (Buku Cosmogony dan salah satu loading screen di Episode Gladiolus menggunakannya). 

Ras Astral terkenal dengan perawakan tubuhnya yang raksasa, humanoid (Leviathan dan Bahamut yang kalian lihat memang bukan humanoid, tetapi, dalam lukisan ramalan yang menghiasi dinding istana Lucis, semua Astral humanoid), abadi yang cerdas, dan terkenal sebagai pelindung alam dan habitat Eos sejak planet ini baru lahir dengan kekuatan hebat yang mereka miliki. Oleh karenanya, mereka disembah dan dipuja-puji oleh seluruh manusia yang mendiami Eos dari Zaman Kuno hingga Zaman Modern. Astral lebih cendurung memilih abai dan masa bodoh dengan perkara umat manusia, mereka akan bergerak dan perhatian apabila dunia terancam bahaya yang berarti mengancam semua yang mendiaminya dimana hal ini tidak bisa ditolerir oleh Astral. Kemudian, perilaku mereka tidak bisa ditafsirkan dikarenakan pola pikir mereka, melebihi pemahaman umat manusia. Di dalam FF XV versi 1.16, manusia diciptakan sangat mirip dengan gambaran para Astral.
 
Ada kemungkinan bahwa eksistensi Astral yang sebenarnya adalah ketika di dalam Astral Realm. Tempat itu dipikir oleh manusia merupakan kediaman Astral dikarenakan mempertimbangkan Noctis bertemu Bahamut disana. Para Astral diperlihatkan memiliki keberadaan transiensi di Eos sehingga memungkinkan mereka untuk hilang dan muncul lagi di sebuah tempat, mampu muncul dengan bentuk berbeda, dan mampu bangkit dari kematian di dalam tubuh baru walaupun tubuh jasmani mereka telah mati.
Ngomong-ngomong, apakah Astral Realm sama dengan akhirat, masih dipertanyakan dikarenakan kodrat akhirat di FF XV Universe bersifat ambigu (di dalam FF XV, pertemuan Noctis dengan Bahamut dapat dikatakan di Astral Realm tetapi, menjadi kabur dikarenakan Noctis dibawa kembali ke tempat sama untuk diadu sekali lagi dengan Ardyn yang sama-sama sudah mati, setelah Noctis berkorban nyawa di atas kursi tahta dan Ardyn berhasil dibunuh oleh Noctis di Dunia Fana).

Berikut di bawah ini keenam Astral yang ada di FF XV Universe (ditempatkan disini berdasarkan urutan kemunculan mereka di FFXV):

Titan 

Titan, God of Earth
Nama julukan untuk Titan adalah The Archaean, God of Earth (terjemahan Indonesia: Dewa Bumi), dan Landforger (terjemahan Indonesia: Penempa Bumi). Sesuai nama lainnya, Astral ini memegang elemen Tanah / Bumi. Nama jurus andalan Titan adalah Gaia's Wrath. Di periode tidak diketahui, di waktu lampau sekali, Titan menangkap sebongkah meteorit yang jatuh ke Eos dan hancur berkeping-keping ketika ditangkap olehnya. Dalam waktu sekarang, dikenal dengan nama Meteor of the Six. Bahkan dalam tidur tenangnya sesudah Great War of Old, meteorit itu tidak pernah sekalipun selip dari pegangan Titan. Gempa yang seringkali dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Duscae diakibatkan oleh gerakan tidur Titan dan disebut-sebut oleh mereka sebagai "dengkuran Titan". 

Setelah Insomnia berhasil direbut Niflheim, Titan dibangunkan oleh Lunafreya yang telah menjabat Oracle selama 8 tahun (Umur Lunafreya di FF XV adalah 24). Dia memohon pada Titan untuk meminjamkan kekuatannya untuk membantu Noctis dan karenanya, Titan mengirim sinyal berupa gambar-gambar kepada Noctis yang menyebabkan Noctis sakit kepala hebat. Sinyal itu dimaksudkan supaya Noctis datang langsung dan melawannya di kediamannya yaitu Disc of Cauthess supaya permohonan Oracle terpenuhi. Setelah Noctis membuktikan layak untuk dipinjami kekuatan miliknya, Titan membuat sebuah kesepakatan dengan Noctis dan menghilang. Dari Titan pun, akhirnya Noctis tahu bahwa Lunafreya berniat membangunkan The Six yang lain. Masyarakat Eos was-was karena bangunnya Titan dan hilangnya Meteor of the Six merupakan pertanda dari para Dewa dan Dewi bahwa akan ada malapetaka menanti mereka. Ravus sebagai High Commander dari militer Niflheim di dalam siaran radio, menyatakan Niflheim telah "menenangkan" Titan yang bangun karena "marah" dan "berhasil menghalau bencana". 

Kemunculan Titan selanjutnya adalah di Altissia, Accordo dimana Titan melindungi Lunafreya dan Noctis dari amukan Leviathan dan Titan terus melindungi mereka sampai Ignis dan Ravus sampai ke tempat mereka berada (Lihat Episode Ignis). Titan muncul di Angelgard bersama Astral lain untuk menjadi saksi bahwa player grup Kingsglaive layak atau tidak untuk dimaafkan setelah pengkhianatan yang dilakukan kepada Raja Regis 10 tahun lalu (Lihat Comrades). Setelahnya, Titan, Astral lain, dan player grup Kingsglaive yang dipilih oleh kalian yang main Comrades, sama-sama saling bahu-membahu melindungi Angelgard dari Daemon supaya tempat itu bersih untuk lokasi penyambutan bangunnya Noctis dari tidur 10 tahun yang telah menjadi True King (Lihat Comrades). 

"Apocalypsis Noctis" merupakan lagu pengiring pertarungan melawan Titan di Bab 4 (Bab 3 untuk FF XV: Pocket Edition). Penulis tahu Yoko Shimomura menciptakan trek lagu ini dan sedang menggarap Kingdom Hearts III, impresi penulis ketika mendengar lagu ini ketika melawan Titan adalah "Akan susah untuk musik ciptaan Yoko Shimomura di KH III untuk mengalahkan musik ciptannya sendiri di FF XV."  Silakan dengar lagu itu di video audio di bawah ini:


Secara pribadi, penulis mendengarkan "Apocalypsis Noctis" pertama kali di sebuah trailer FF XV yang berjudul Reclaim Your Throne  dan  Uncovered Extended Japanese Trailer dengan pakai subtitle bahasa Inggris. Penulis malah tertegun karena betapa megah dan tidak nyatanya lagu ini, bukan karena cuplikan-cuplikan adegannya hahaha. Saking megahnya, salah satu trailer dimainkan berulang-ulang hanya untuk ingin dengar lagu ini. 

Ketika nonton film Kingsglaive pada 17 Agustus 2016 dan lagu itu muncul di bagian Credits Scene, penulis terdiam hanya bisa diam, dingin menyerang (Mengutip lirik lagu Surga Cinta ya :p). Intinya, "Apocalypsis Noctis" adalah lagu yang bagus dan membuat nagih telinga. Berikut di bawah ini "Apocalypsis Noctis" yang ada di film Kingsglaive dan muncul di FF XV sebagai BGM Staff Roll bagian kedua saat Ending.   


FYI, "Apocalypsis Noctis" memiliki aransemen piano dan bisa diunduh dan didengarkan di YouTube dari album Piano Collections Final Fantasy XV: Moonlit Melodies. "Apocalypsis Noctis" punya aransemen sangat berbeda (Kalian tidak akan percaya bila mendengarkannya! Untuk sebagian besar orang, telalu melenceng dari aslinya) yang bisa didengarkan di YouTube dari album Dissidia Final Fantasy NT Original Soundtrack. "Apocalypisis Noctis" aransemen untuk Dissidia NT dilakukan oleh Takeharu Ishimoto.

Ramuh


Ramuh, God of the Storm
Nama julukan untuk Astral yang satu ini adalah The Fulgarian, God of Lightning (terjemahan Indonesia: Dewa Halilintar), Stormsender (terjemahan Indonesia: Pengirim Badai), dan God of the Storm (terjemahan Indonesia: Dewa Badai). Elemen yang diwakili oleh Ramuh adalah Petir / Halilintar. Nama jurus andalannya dinamai Judgment Bolt. Tempat bersemayam Ramuh adalah Angelgard yang dimana digunakan oleh orang-orang misterius (atau barangkali Astral juga) sebagai penjara atau tempat pengasingan supaya Ramuh bisa menjatuhkan judgment-nya kepada para kriminal yang dikirim kesana. 

Lunafreya pergi ke Angelgard untuk memohon kepada Ramuh supaya mau meminjamkan kekuatannya kepada Noctis. Ketika Lunafreya muncul di Angelgard, hal ini menimbulkan Ramuh terbangun dari tidur panjang milenianya setelah berpartisipasi ke dalam Great War of Old. Ramuh setuju atas permohonan Lunafreya. Sebagai upaya "pemanggilan" kepada Noctis, Ramuh mengirimkan badai petir ke seluruh penjuru Duscae. Ramuh juga meminta Gentiana untuk menjadi perantara antara dirinya dengan Noctis supaya Noctis bisa lulus ujian yang diberikan oleh Ramuh. Bentuk ujian yang diberikan adalah mengatifkan batu-batu yang menyimpan kekuatan Ramuh yang lokasinya tersebar di banyak tempat di Duscae. Ketika Noctis berhasil melalui ujian yang diberikan, Ramuh membuat kesepakatan dengan Noctis. Setelah ujian selesai, Ignis berasumsi bahwa badai petir yang terjadi di Duscae juga mengahalangi Niflheim untuk memanggil pesawat kargo untuk memindahkan Regalia (yang dicuri sengaja oleh Niflheim setelah melawan Titan) dari Lucis ke Niflheim. Asumsi Ignis terbukti benar dengan munculnya Ramuh ketika Noctis melawan pasukan Magitek serta militer Niflheim dalam upaya merebut kembali Regalia di salah satu benteng militer milik Niflheim di Duscae, ternyata Ramuh juga berusaha membantu Noctis dalam mendapatkan lagi mobil Regalia selain membantu Noctis untuk menjadi Raja Lucis dan True King.

Ramuh muncul di Angelgard bersama Astral lain untuk menjadi saksi bahwa player grup Kingsglaive layak atau tidak untuk dimaafkan setelah pengkhianatan yang dilakukan kepada Raja Regis 10 tahun lalu (Lihat Comrades). Setelahnya, Ramuh, Astral lain, dan player grup Kingsglaive yang dipilih oleh kalian yang main Comrades, sama-sama saling bahu-membahu melindungi Angelgard dari Daemon supaya tempat itu bersih untuk lokasi penyambutan bangunnya Noctis dari tidur 10 tahun yang telah menjadi True King (Lihat Comrades). 

Leviathan 


Leviathan, Goddess of the Seas
Baru FF XV yang menampilkan Leviathan seorang perempuan, biasanya setiap kali tampil, Leviathan adalah laki-laki. Leviathan juga dikenal dengan sebutan lain seperti misalkan, The Hydraean (merujuk pada penampilannya yang mirip Ular Air), The Tidemother, dan Goddess of the Seas (terjemahan Indonesia: Dewi Lautan). Elemen yang diwakili oleh Astral yang satu ini yaitu Air. Nama jurus adalannya adalah Tsunami

Setelah wilayah Duscae dihantam gempa bumi dan badai petir yang diiringi hujan deras, banyak yang berasumsi apabila kejadian selanjutnya adalah banjir besar dikarenakan berita Lunafreya sampai di Altissia dan membawa niat ingin membangunkan Leviathan dari tidur panjangnya disana, tersebar luas seantero radio Lucis. Camelia Claustra selaku Sekretaris Pertama Accordo bersama dengan seluruh masyarakat Accordo, sangat segan mengabulkan keinginan Lunafreya yang satu itu dikarenakan Leviathan terkenal kejam, sangat temperamen, dan tidak segan untuk menenggelamkan apapun disekelilingnya. Dari semua Astral, Leviathanlah yang paling memiliki respek kecil kepada manusia dan paling sombong sekaligus arogan dengan kedudukan dia yang lebih tinggi dari manusia jadi di matanya, manusia tidak bisa seenaknya meminta bantuan dirinya. 

Noctis bernegosiasi dengan Camelia dan berhasil mendapatkan dukungannya. Camelia pun akhirnya memberi izin kepada Noctis dan Lunafreya supaya mereka menjalankan tugasnya sebagai Raja dan Oracle dengan sempurna. Dia pun menyerahkan senjata tradisional Oracle yaitu Trident of the Oracle (terjemahan Indonesia: Spatula Oracle) yang disimpan oleh pemerintah Accordo kepada Lunafreya untuk memanggil Leviathan setelah memberi pidato kepada massa terkait keinginannya tersebut.

Lunafreya naik ke Altar of The Tidemother dan mengkonfrontasi langsung Leviathan. Leviathan tersinggung karena dibangunkan oleh seorang manusia. Sudah dibangunkan paksa dan merasa tersinggung, suasana hati Leviathan bertambah buruk karena pasukan militer dan Magitek Niflheim datang menyerangnya. Maka dari itu, Leviathan murka dan meluluhlantakkan Altissia. Permintaan Noctis yang ingin kekuatan Leviathan dipinjamkan kepadanya pun ditolak. Lewat permohonan Lunafreya yang memperkuat Noctis dengan kekuatan dari semua Raja Lucis terdahulu yang berujung pada Noctis melukai parah Leviathan barulah Noctis bisa menang pertarungan melawannya. Leviathan yang terluka sangat marah dengan hal ini (mungkin karena ego dan harga dirinya retak)  dan berniat menyakiti Noctis dan Lunafreya sekali lagi. Titan muncul di tengah-tengah konflik (setelah mendengar permohonan Lunafreya) untuk membantu mendamaikan suasana hati Leviathan dan membantu Raja serta Oracle yang sama-sama dalam kondisi tidak berdaya untuk meladeni amukan Leviathan. Melihat Titan, Leviathan terhenyak karena Titan memihak Noctis dan ini berarti di matanya, Noctis memang layak mendapatkan bantuan para Astral. Akhirnya, Leviathan tunduk dan setuju membuat sebuah kesepakatan dengan Noctis. Walaupun begitu, Titan menciptakan pilar-pilar untuk melawan Tsunami yang menelan kota-kota sekaligus Lunafreya dan Noctis. Leviathan kalah di tangan Titan. 

Noctis melanjutkan perjalanannya untuk merebut kembali Kristal yang dicuri. Ketika kereta yang ditumpangi oleh Noctis menuju Tenebrae diserang oleh Daemon, militer, dan Magitek Niflheim, Leviathan muncul dan membunuh mereka semua.  

Leviathan muncul di Angelgard bersama Astral lain untuk menjadi saksi bahwa player grup Kingsglaive layak atau tidak untuk dimaafkan setelah pengkhianatan yang dilakukan kepada Raja Regis 10 tahun lalu (Lihat Comrades). Setelahnya, Leviathan, Astral lain, dan player grup Kingsglaive yang dipilih oleh kalian yang main Comrades, sama-sama saling bahu-membahu melindungi Angelgard dari Daemon supaya tempat itu bersih untuk lokasi penyambutan bangunnya Noctis dari tidur 10 tahun yang telah menjadi True King (Lihat Comrades). 

Pertarungan melawan Leviathan membuat panik. Penulis "tuli" sementara, tidak memperhatikan spesifik alunannya karena dua pertarungan melawan Leviathan membuat bingung penulis; harus berbuat apa dan bagaimana cara memenangkannya... Pokoknya parah deh, kasihan Noctis milik penulis kecebur ke dalam air terus. Tapi, berkat info dari adik, rupanya mudah menyelesaikan pertarungan Leviathan. 

Oh betul, Leviathan dilawan dua kali. Pertama, setelah Noctis dihempaskan ke tanah karena permohonannya ditolak. Kedua, setelah diperkuat dengan kekuatan Raja Lucis terdahulu berkat Lunafreya memohon demikian. 

Lagu di pertarungan pertama berjudul "The Hydraean's Wrath" yang bisa didengar di bawah ini:  


Lagu di pertarungan kedua berjudul "Apocalypsis Aquarius" yang bisa didengar di bawah ini:



"The Hydraean's Wrath" merupakan lagu yang baik tapi, pertarungan pertama dimana lagu itu berputar untuk penulis tergolong mudah dilalui dan membosankan, hanya pencet dan tahan satu tombol untuk menang. Entah mengapa dibenak penulis hanya bisa mengutarakan penilaian bosan, tetapi, adegan aba-aba pertarungan pertama akan dimulai dimana Leviathan memelintir tubuhnya kesana-kemari, "The Hydraean's Wrath" mengalun, dan Tsunami muncul... Menakjubkan untuk dilihat. "The Hydraean's Wrath" diciptakan oleh Yoshitaka Suzuki.

Pertarungan kedua melawan Leviatahan dengan diiringi "Apocalypsis Aquarius" merupakan momen pertarungan terbaik nomor satu untuk penulis! Penulis harus mengakui ketika melakukan pertarungan ini dan mendengarkan lagu tersebut, suasana sekitar penulis berubah mistik. Penulis tersihir! 

Sekarang, apakah ada yang bisa mendengar perbedaan antara "Apocalypsis Aquarius" dan "Apocalypsis Noctis"? Perbedaannya sedikit. "Apocalypsis Noctis" lebih menggetarkan suasana dan perasaan "epik" untuk pendengar, umumnya dikarenakan atas bagaimana player sangat ingin bertahan menyelamatkan diri dari situasi gawat ketika sedang melawan raksasa Titan. Namun, di "Apocalypsis Aquarius" berbeda. Biola di lagu ini dijadikan fokus utama lagunya untuk menciptakan suara yang lebih sedih (penyebabnya adalah adegan sebelum pertarungannya dimulai) dan gitar elektronik yang ada disini membuat lagu ini menjadi lebih agresif juga dikarenakan player dalam keadaan siap perang. Tidak seperti pertarungan melawan Titan, Noctis bukanlah bertarung untuk mengalahkan Leviathan demi menyelamatkan nyawa miliknya tapi, Leviathanlah yang bertarung melawan Noctis untuk menyelamatkan nyawa miliknya. Sebagai informasi tambahan "Apocalypsis Aquarius" dan "Apocalypsis Noctis" diciptakan oleh Yoko Shimomura.

Shiva

Shiva, Goddess of Ice
Shiva atau juga dikenal sebagai The Glacian, Goddess of Ice (terjemahan Indonesia: Dewi Es), dan Frostbearer (terjemahan Indonesia: Pengusung Hawa Dingin) adalah satu dari jajaran Astral yang paling menyerupai manusia dan juga, seorang Messenger dari para dewa kepada manusia dan makhluk lainnya di Eos. Dia dikatakan dewi kematian tetapi kendatipun begitu, dia seorang makhluk lemah lembut yang meredakan ketakutan atas kematian itu sendiri pada diri manusia. Jurus andalan Shiva adalah Diamond Dust. Sesuai dengan jurus andalannya, elemen Es yang dipegang oleh Astral ini.
 

Di waktu sekarang, Shiva diperlihatkan sebagai sosok paling penyayang terhadap manusia. Namun, dia dulu tidak seperti sekarang. Ada masa ketika Shiva meremehkan dan membenci manusia untuk sifat hidup mereka yang tidak abadi dan bagaimana mereka berpegang pada mimpi, cita-cita, dan harapan. Melihat langsung kemurahan hati dan cinta Ifrit kepada manusia dan manusia bisa saling menyayangi dan mengasihi, mencairkan hati dingin Shiva kepada manusia dan akhirnya jatuh cinta kepada Ifrit. 

Kebahagiaan dan cinta antara Shiva dan Ifrit retak, ketika Ifrit mengamuk dan jadi gila setelah dikhianati oleh masyarakat yang telah dibantunya sehingga mereka berhasil melahirkan negara hebat. Dengan sangat berat hati, Shiva harus bergabung dengan Astral lain untuk melawan kekasihnya karena amukan dan kegilaan anarkis Ifrit membuat Eos terbakar hebat sekaligus menjatuhkan banyak korban dan terdorong untuk berusaha menyelamatkan sisa-sisa dari umat manusia dan peradaban mereka. Astral "diperintah" untuk terus melindungi dunia dalam keadaan apapun bahkan harus tetap saling melindungi antar sesamanya dengan kondisi apapun, hal itu membuat Shiva tidak punya pilihan untuk menolak melawan Ifrit karena Ifrit sudah kelewatan.  

Shiva dan Astral lain berhasil meredakan api Ifrit. Perang melawan Ifrit membuat keyakinan miliknya kepada umat manusia hancur. Eos nyaris tidak ada apa-apa di dalamnya seusai perang dan dalam perasaan hancur di hatinya serta lelah sehabis perang, Shiva tertidur selama berabad-abad.

Gentiana
Shiva tinggal di dunia manusia dengan menggunakan identitas lain yaitu Gentiana. Kalian melihat Shiva muncul sebagai Gentiana di waktu sekarang yaitu Brotherhood, FF XV, dan Comrades tetapi, ini bukan kali pertama Shiva melakukannya. Puluhan tahun lalu atau bahkan ribuan dan ratusan tahun lalu pernah karena Ardyn di kereta berselimut es, cepat mengenali sosok Gentiana yang muncul tiba-tiba disana.  
  
FYI, Gentiana tinggal bersama keluarga Fleuret -Garis keturunan Oracle- sewaktu Lunafreya berusia 1 tahun. Sewaktu Lunafreya berusia 4 tahun dan di Lucis sedang bahagia karena pewaris tahta telah lahir aka Noctis (Astral senang karena True King telah tiba di dunia) diberitahu oleh Gentiana bahwa Lunafreya harus bekerja sama dengan Noctis untuk menyelamatkan dunia dari kegelapan. Lunafreya berusia 4 tahun menjawabnya dengan ketegasan dan tekad bulat untuk melakukannya karena hal itu merupakan bagian dari panggilan sebagai Oracle. Melihat langsung Lunafreya yang seperti itu dan lambat laun menyaksikan kebaikan Lunafreya kepada siapapun ketika dia beranjak dewasa rupanya mampu memulihkan kepercayaan Shiva kepada umat manusia.
Giantess Shiva
11 Tahun yang lalu sebelum FF XV, Shiva bangun dari tidur panjang dalam wujud raksasa di Ghorovas Rift, Niflheim. Dia merasakan bahwa ada seorang manusia yang sedang berupaya mengusik Ifrit dari kematian tenangnya untuk dijauhkan dari Cahaya (aman berasumsi bahwa seorang manusia ini adalah Ardyn). Sayangnya, Shiva takluk di tangan kecanggihan teknologi militer Niflheim dan mayat raksasanya pun masih bisa dilihat disana. Gara-gara ada Shiva muncul dan mayat raksasanya disana, cuaca sekitar Ghorovas Rift menjadi anomali: dari terik, panas, dan gersang karena hamparan padang pasir, berubah menjadi tundra luas dimana selamanya terperangkap dalam badai salju dan es.  Walaupun Shiva terbangun dari tidur panjangnya disana dan berbentuk raksasa, Shiva sebagai Gentiana tetap ada di dekat keluarga Fleuret. 

Lunafreya yang sudah berumur 24 tahun mulai berkeliling dunia untuk melakukan ritual Covenant (terjemahan: Perjanjian / Kesepakatan) dengan para Astral untuk bersedia meminjami kekuatan kepada Raja Lucis dan True King yaitu Noctis. Gentiana selalu berada di sisi Lunafreya tetapi, ketika Lunafreya bertugas sebagai Oracle, Gentiana lebih memilih menyingkir.

Ketika Lucis mengancam keselamatan Lunafreya, Ravus mengirim pasukan pelindung untuk memulangkan Lunafreya dan Gentiana ke Tenebrae. Gentiana menemukan Lunafreya di ladang bunga Sylleblossom dalam keadaan menangis. Gentiana berkata bahwa tidak apa-apa menampilkan sosok rapuh dan sedih kepada siapa saja meskipun posisi Lunafreya adalah Oracle. Gentiana berjanji kepada Lunafreya untuk mengirim perasaan cinta dan sayang milik Lunafreya kepada Noctis apabila Lunafreya meninggal duluan sebelum sempat mengatakan langsung kepada Noctis. Lunafreya sangat terbantu dan mengucapkan terimakasih kepada sahabatnya. Gentiana ikut menangis karena dirinya tidak berhak mendapatkan kebaikan Lunafreya. 

Gentiana membuka sosok aslinya yaitu Shiva kepada Noctis ketika dia tiba-tiba masuk kereta dan membekukan Ardyn selagi kereta sedang melewati Ghorovas Rift dalam perjalanan kereta menuju tujuan akhirnya adalah Gralea, Niflheim. Shiva menjelaskan kepada Noctis tentang Great War of Old dan Ifrit. Dia memohon kepada Noctis untuk menyelamatkan Eos sebagai True King dan untuk Noctis membebaskan Ifrit (Noctis berjanji akan melakukannya demi Shiva). Dikarenakan Lunafreya meninggal dunia ketika peristiwa dengan Leviathan di Altissia, Shiva mengirim perasaan cinta dan sayang Lunafreya kepada Noctis supaya Noctis tahu bahwa Lunafreya sangat mencintainya. Shiva juga menyerahkan Trident of the Oracle dan kesepakatan kepada Noctis lalu menghilang. 

Setelah Noctis lenyap "ditelan" oleh Kristal dan dunia perlahan-lahan diselimuti dengan kegelapan, Gentiana menemui Cor yang mengatakan bahwa Noctis akan kembali tetapi, dalam waktu yang sangat lama. Merasa lega mengetahui hal ini, Cor membatalkan pencarian atas Noctis (Lihat Comrades). Shiva muncul di Angelgard bersama Astral lain untuk menjadi saksi bahwa player grup Kingsglaive layak atau tidak untuk dimaafkan setelah pengkhianatan yang dilakukan kepada Raja Regis 10 tahun lalu (Lihat Comrades). Setelahnya, player grup Kingsglaive yang dimainkan oleh kalian dimaafkan oleh Bahamut, Gentiana akan muncul di hadapan dia yang mengatakan Angelgard harus dilindungi supaya bersih dari Daemon karena Angelgard adalah lokasi kembalinya Noctis setelah "ditelan" Kristal. Gentiana, Astral lain, player grup Kingsglaive yang dipilih kalian, dan beberapa anggota grup tersebut, saling bahu-membahu melindungi Angelgard (Lihat Comrades).  

Setelah Noctis kembali dari tidur panjang, Gentiana, Libertus, dan anggota grup Kingsgalive lainnya menyambut Noctis di Angelgard dan juga mengingatkan Noctis bahwa harus kembali ke kampung halamannya yaitu Insomnia serta mengalahkan Ardyn disana. Pesan terakhir Gentiana sebelum Noctis keluar dari Angelgard adalah mereka akan bertemu lagi (Lihat Comrades).

Benar saja, Gentiana memunculkan diri ke hadapan Noctis di Insomnia yang telah hancur. Pertama, di depan gerbang istana untuk memanggil Ramuh untuk dimintai bantuan supaya Daemon yang mengejar party lenyap. Dalam bentuk Shiva, dia berusaha menghancurkan dinding penghalang yang menutup akses ke istana. Aksinya tersebut diikuti oleh Leviathan, Titan, dan Bahamut. Kedua, ketika party tidak sengaja bertemu di jalan dengan Omega, Gentiana memberitahu apa itu Omega dan mewanti keempat cowok tersebut untuk tidak meladeni Omega kalau sayang sama hidup. Ketiga, Noctis melawan Ifrit yang sudah diubah menjadi Daemon. Sebagai serangan terakhir (dan memenuhi janji kepada Shiva di kereta dulu), Noctis memanggil Shiva yang langsung membekukan Ifrit dengan Diamond Dust lalu membunuh Ifrit dengan kecupan es miliknya. Pertarungan melawan Ifrit selesai, Shiva dengan bahasa Astral memberi tahu Noctis untuk terus maju supaya membawa Cahaya kembali ke dunia. FF XV versi 1.21 mengubah adegan ini. Di versi ini, Shiva dengan bahasa manusia dan bersuara Gentiana tentu saja, mendo'akan semoga kekasihnya istirahat tenang dan tidak ada lagi yang mengusiknya lalu memberitahu Noctis bahwa rahmat para Astral selalu bersamanya. 

FYI, Shiva saat ini selalu muncul dalam bentuk kecil layaknya peri. Alasan dibalik penampilan Shiva yang seperti itu adalah dia sudah terbunuh sebelumnya di Niflheim karenanya bentuk raksasanya sudah tidak bisa digunakan.

Bahamut

Bahamut, God of War
Bahamut atau dikenal juga sebagai The Bladekeeper (terjemahan Indonesia: Penjaga Pedang), The Draconian (karena tubuhnya yang menyerupai Naga), dan God of War (terjemahan Indonesia: Dewa Perang). Setiap Astral direpresentasi dengan elemen tertentu, Bahamut sering dihubung-hubungkan dengan cahaya dan kesucian sementara Astral lain dihubungkan dengan elemen "duniawi" (Tanah, Air, Es, Halilintar, dan Api). Mengacu pada 5 filosofi elemen Jepang, Bahamut dapat dimengerti sebagai perwakilan elemen tertinggi yaitu Energi Murni / Kehampaan (Void) tetapi, Kehampaan ini dapat juga memiliki arti "langit" atau "Surga". Tidak seperti Bahamut dari seri FF lain yang selalu menjadikan Mega Flare jurus andalan untuk Bahamut, FF XV memberi Ultima Sword sebagai jurus andalan (Well... Mega Flare akhirnya ada di Comrades, tepatnya di Rematch: The Bladekeeper's Trial. Itupun bila kalian bisa bertahan lama menangkis semua kekuatan Bahamut untuk kesempatan melihat Mega Flare versi FF XV Universe. Omong-omong, Mega Flare bisa membuat K.O.). 

Puncak Great War of Old adalah Bahamut sebagai Pemimpin Astral berduel dengan Ifrit. Bahamut menang dalam duel itu. Wabah Starscourge yang mengubah bentuk kehidupan menjadi Daemon dan secara perlahan-lahan melahap sampai habis Cahaya dari dunia dengan cepat menyebar melalui populasi manusia, menggerakkan para Astral -minus Ifrit- merancang rencana untuk menghilangkannya dan menurut legenda, Bahamut turun langsung memilih dua manusia yang suatu hari nanti menjadi Raja Lucis Pertama dan Oracle Pertama. Astral lain jatuh tidur setelah rencana itu lahir dan juga karena sangat lelah setelah perang sehingga meninggalkan Bahamut untuk mewujudkan rencana itu dan mengawasi jalannya rencana pembersihan Starscourge yang telah disepakati selama ribuan tahun. 

Bahamut bertempat tinggal di dalam Kristal yang ada di Insomnia. Kover buku Cosmogony menggambarkan Bahamut sebagai seorang laki-laki bersayap yang menghadiahi seorang Raja sebuah Kristal dan gambaran laki-laki bersayap pun persis yang ada di lukisan ramalan istana Lucis. Dilihat di dalam trailer Omen: Final Fantasy XV, sepertinya Bahamut yang berbicara dari dalam Kristal dengan Raja Regis. Bahamut meminta satu nyawa lagi yaitu milik Raja Regis maka Bahamut bisa istirahat. 

Noctis bertemu dengan Bahamut setelah dihisap oleh Kristal. Disana, Bahamut menjelaskan bahwa Kristal menyimpan roh atau denyut nadi Planet Eos (mungkin juga, roh-roh seluruh makhluk yang mendiami Eos) dan menjelaskan kodrat asli dari Ardyn. Bahamut melepas Noctis dari genggamannya, membiarkan Noctis masuk tidur panjang untuk memperkuat dirinya dan merefleksi diri atas takdir sesungguhnya yaitu True King.  

Bahamut muncul ke hadapan player grup Kingsglaive yang kalian pilih untuk mengetes loyalitas dan melihat apakah layak dimaafkan setelah berkhianat dari Raja Regis 10 tahun lalu. Setelah menang, Bahamut memaafkan pengkhianatan kalian dikarenakan melihat bagaimana grup Kingsglaive sungguh-sungguh berkomitmen untuk melindungi dunia. Bahamut, Astral lain, player grup Kingsglaive yang dipilih kalian, dan beberapa anggota grup tersebut, saling bahu-membahu melindungi Angelgard (Lihat Comrades).

Noctis bangun dari tidur 10 tahun. Bahamut menginstruksi Noctis untuk kembali ke Insomnia karena disanalah Ardyn berada dan memberi Noctis kemampuan untuk memanggil dirinya. Di Insomnia, Bahamut muncul saat bertarung melawan Ifrit. Bahamut mengeluarkan Ultima Sword kepada Ifrit lalu menghilang. 

Rencana milik Bahamut yang berinisiatif (sebagai Pemimpin tentu saja) menciptakan Kings of Lucis dan Oracle dengan bantuan artifak-artifak yang diberi olehnya yaitu Ring of the Lucii untuk Kings of Lucis dan Trident of the Oracle untuk Oracle rupanya berhasil melenyapkan Starscourge selamanya dari Eos. Hancurnya Ring of the Lucii dan punahnya keluarga spesial yaitu Lucis Caelum dan Fleuret, merampas Eos untuk memiliki populasi yang bisa bekerjasama dan berkomunikasi dengan Astral. Di titik ini, mungkin Bahamut akhirnya istirahat.  

Ifrit

Ifrit, God of Fire
Ifrit atau dikenal dengan nama lainnya yaitu Infernian, The Betrayer (Indonesia: Sang Pengkhianat), Pyreburner (Indonesia: Pembakar Onggokan Api), dan God of Fire (Indonesia: Dewa Api). Seperti namanya, Api merupakan elemen yang dipegang olehnya. Mayoritas Ifrit yang selalu tampil di tiap-tiap seri FF memiliki rupa seperti binatang atau raksasa liar yang menakutkan. Walaupun Ifrit FF XV masih bisa dibilang memiliki rupa besar sekali dan berperangai luarnya kejam, Ifrit dari FF XV lebih memiliki rupa mirip sekali dengan manusia dan bahkan jauh lebih cakep (...dan cantik karena Bishōnen; cowok cantik) dibandingkan Ifrit-Ifrit sebelum FF XV! Setuju, nggak? 

Ifrit di seri-seri FF sebelumnya selalu dapat dipanggil oleh player. Ada waktu dimana player harus membuktikan kekuatan yang dimiliki sebelum Ifrit bersedia memihak kalian. Jika kekuatan kalian dibuktikan layak maka Ifrit akan senang hati menjadi sekutu kalian. Di FF XV, Ifrit merupakan seorang penjahat dan entitas bengis karenanya, player tidak bisa memanggil Ifrit disini ke dalam pertarungan.

Ifrit merupakan Astral yang paling memusuhi umat manusia. Hal ini dikarenakan kisah masa lalunya. Dahulu, Ifrit sangat mengagumi umat manusia karena memiliki tekad yang kuat dan keberanian yang membara dimana di sisi lain Astral lain tidak peduli atas kondisi, perkara, kerapuhan, dan hidup singkat yang ada pada diri umat manusia. Terdorong rasa kagum dan penghormatan mereka kepada Astral, Ifrit membagi api miliknya ke umat manusia dan sebuah peradaban umat manusia yang makmur lahir. Peradaban tersebut semakin maju hingga berdirilah sebuah negara yaitu Solheim. Kebajikan milik Ifrit kepada umat manusia mampu melunakkan hati Shiva sehingga ikut terdorong untuk mencintai umat manusia dan akhirnya pun benih-benih cinta tumbuh diantara keduanya.

Solheim tercatat pernah meraih masa emas / masa puncak. Sayangnya, masa emas mereka dinodai dengan kesombongan dan arogansi. Saking sombong dan arogannya, Solheim mulai memandang rendah dan menistakan berkat, rahmat, dan pertolongan milik Ifrit dan menjadi tidak tahu berterima kasih kepada siapa yang telah menuntun Solheim hingga masa emas selama ini. Solheim pun merancang Omega yang diniatkan untuk membunuh para dewa. Semua hal ini membuat Ifrit murka karena sikap mereka yang seperti itu diartikan sebagai bentuk pengkhianatan serta pelecehan kepadanya dan tercetuslah Great War of Old. Perang pun berakhir setelah Ifrit dan Bahamut berduel. Ifrit kalah dan oleh saudara-saudaranya dimakamkan di atas Rock of Ravatogh

Aksi Ifrit yang membakar apapun dan berbalik melawan Astral lain, menerbitkan nama lain untuknya yaitu "The Betrayer" yang akan selalu diingat oleh Astral dan umat manusia yang selamat dari kemurkaan Ifrit. Para penyintas pun memulai hidup dari nol lagi dengan mencoba mendirikan empat negara sebagai pengganti Solheim yaitu Lucis, Tenebrae, Accordo, dan Niflheim. Walaupun Ifrit sudah mati, wabah Starscourge yang mulai ada ketika perang, masih menjadi ancaman dan hanya mampu dihentikan oleh True King dari Lucis. Ifrit bisa dikatakan sebagai penyebar masal wabah mematikan tersebut ketika perang, ngomong-ngomong. 

Beribu-ribu tahun berlalu. Bertepatan dengan bangunnnya raksasa Shiva, mayat Ifrit diusik untuk dijauhkan dari Cahaya. Pada akhirnya, Ardyn berhasil membangkitkan Ifrit dengan menggunakan Starscourge untuk dijadikan hamba yang membenci manusia. Walau Ardyn adalah Tuan karena bertanggung jawab atas tindakan kebangkitan Ifrit, kodrat Ardyn tetap saja manusia dimana status manusianya menjadikannya pihak inferior, Ifrit sudah jelas Astral (Dewa di FF XV Universe) yang menjadikannya pihak superior maka oleh karena itu, dengan rendah hati, Ardyn memposisikan diri sebagai Pelayan milik Ifrit.

Ardyn memanggil Ifrit untuk menghambat progresi Noctis dan kawan-kawan. Mereka bertarung sengit dengan Ifrit. Tetapi, dengan didukung oleh Astral lain, mereka menang. Shivalah yang mengembalikan Ifrit ke dalam tidur abadi. 

FYI, Ifrit yang kalian temu di Bab 14 atau Bab 10 (untuk FF XV: Pocket Edition), bukan lagi Astral hebat yang membagi api miliknya kepada umat manusia tapi, mayat tanpa akal yang dihidupkan kembali oleh Ardyn dengan memakai Starscourge. Ifrit di dua Bab itu bisa dikatakan Ifrit-Daemon. Hanya dengan kebenciannya kepada umat manusia sebagai sifat yang tersisa. FF XV versi 1.21 mengubah penampilan Ifrit untuk memperkuat ini, menggelapkan skema warna kulitnya menjadi hitam dan abu-abu untuk lebih baik menunjukkan kepada kalian bahwa Ifrit tercemar Starscourge. 

Starscourged Ifrit
Masih ingat BGM pertarungan Ifrit versus Noctis dan kawan-kawan yang keren itu di Bab 14 atau Bab 10 (FF XV: Pocket Edition)? Lagunya diperdengarkan sekilas di adegan pertarungan dalam waktu yang belum diketahui sebagai salah satu rentetan adegan Intro FF XV sehingga membuat kalian bertanya-tanya siapa sosok duduk di kursi itu dan juga mengobarkan api. Untuk penulis sih, lagunya keren dan menetapkannya sebagai lagu terbaik di FF XV. Penasaran? Dengarkan audionya di bawah ini:

 

Judul lagu di atas adalah "Hellfire". Lagu ini diciptakan oleh Yoshitaka Suzuki dengan menggunakan satu melodi lagu ciptaan Yoko Shimomura yaitu "Cosmogony" (5:31-6:05) dan "Prelude" (6:05-6:33) ciptaan Nobuo Uematsu yang terkadang ada di tiap seri FF. Dulu, penulis benar-benar sangat takjub selagi bertarung melawan Ifrit karena mengikutsertakan empat orang dan dua Astral untuk menumbangkan Ifrit. Momen tersebut merupakan momen pertarungan nomor dua terbaik di FF XV. Menarik juga untuk diperhatikan bahwa pertarungan ini adalah satu-satunya Noctis tidak kedinginan karena sengatan es dari Shiva dan malah menonton Ifrit ditumbangkan sebagai laki-laki keren.

Para Astral memiliki banyak reputasi cukup baik tetapi, ada segelintir orang di dalam dunia Eos (dan juga di dunia kita) yang merasa bahwa mereka tidak pantas menerimanya. Ya, Astral adalah makhluk sangat kuat. Ya, Astral bisa dibilang adalah para dewa itu sendiri. Sementara mereka memberi Noctis kekuatan milik mereka dan membantu menyelamatkan dunia, mereka juga bertanggung jawab membahayakan Eos terlebih dahulu. Para Astral mendukung Ardyn untuk menyerap Daemon ke dalam tubuhnya dengan maksud menyembuhkan orang-orang yang sakit wabah Starscourge sehingga membuatnya abadi selanjutnya, mencampakkan dirinya karena jiwanya kotor dan tidak terpuji sudah melakukannya. Sampai-sampai para Astral melarang Ardyn masuk akhirat kalau dia mati. Para Astral -bersama dengan Kristal dan keluarga Lucis Caelum- menciptakan Ardyn abadi yang jahat dan penuh dendam yang memanipulasi apapun dan mengubah dunia ke dalam dunia apokaliptik selama 10 tahun penuh. Walaupun disiratkan, alasan mengapa para Astral berbuat tidak adil kepada Ardyn dikarenakan perlu terlebih dahulu dibersihkan jiwanya sebelum mereka mengizinkan Ardyn masuk akhirat. 

Tanda-tanda Astral akan muncul di pertarungan FF XV adalah serpihan Kristal berkilat-kilat disekitar Noctis dan ada tombol yang harus ditekan. Selama adegan itu sampai Astral muncul untuk mengeluarkan jurus andalannya, mengalun musik yang keren. Ayo, dengarkan musik untuk Astral yang berjudul "NOX DIVINA" dari album Final Fantasy XV Original Soundtrack di bawah ini:



"NOX DIVINA" pertama kali muncul saat menjadi lagu latar Final Fantasy XV Announcement Trailer -E3 2013-. Tetapi, digabungkan dengan trek lagu di FF XV yang berjudul "NOX AETERNA". Gabungan "NOX DIVINA" dan "NOX AETERNA" yang ada di trailer tersebut diberi judul "NOX AETERNA (E3 2013 Song)" yang bisa ditemukan dalam dua album. Pertama, Square-Enix Music Sampler CD Vol. 11 dan kedua, Final Fantasy XV Special Soundtrack. Silakan dengar "NOX AETERNA (E3 2013 Song)" di bawah ini:




Episode Ignis memiliki "NOX DIVINA" versi tersendiri yang diberi judul "Clash on the Waves". Mengalun ketika Ignis mengendarai speedboat menuju lokasi Noctis berada. Selagi mengendalikan Ignis, pemain diperlihatkan adegan Titan di tengah-tengah laut sambil menonjok dan menjatuhkan banyak pesawat militer Niflheim. Menurut penulis adegan itu terlalu heboh haha... Oke, coba dengarkan "Clash on the Waves" ciptaan Yoko Shimomura di bawah ini:




Semua Astral -minus Ifrit- muncul di cutscene FF XV Bab 14 baru yaitu adegan yang memperlihatkan mereka semua beramai-ramai membersihkan Daemon di jalan gerbang istana sampai penghancuran dinding pelindung istana yang dibuat oleh Ardyn. Adegan cutscene ini diiringi dengan serial lagu "Apocalypsis" baru yang bernama "Advent of the Apocalypse". Lagu tersebut mengintegrasikan "Song of the Stars" dan "Hellfire" ke dalamnya karena kelima Astral tersebut muncul atas permintaan Oracle. "Advent of the Apocalypse" terdapat di album Final Fantasy XV OST Volume 2 dan diciptakan oleh Yoko Shimomura. Mau dengar lagunya...? Silakan, klik di bawah ini:






Izinkan penulis mengomentari lagu dan adegan yang diiringi oleh "Advent of the Apocalypse". Dude, both were so epic! Kemunculan semua Astral yang bisa dipanggil oleh player dan ditutup dengan Mega Flare dari Bahamut sangat luar biasa keren dengan iringan melodi utama dari Apocalypsis! Akhirnya, ada adegan FMV keren untuk kehadiran semua Astral yang dipanggil oleh Lunafreya

Sebenarnya, di Episode Ignis punya lagu seri "Apocalypsis" tapi, tidak dimasukkan kesini dikarenakan tidak ada kaitannya dengan para Astral. Judulnya adalah "Apocalypsis Magnatus" yang menjadi BGM Ignis versus Noctis. Ini enak juga kok untuk dengar di telinga tapi, duel mereka sungguh brutal karena susah banget.

"Apocalypsis Magnatus" dapat ditemukan di FF XV OST Volume 2. Pihak yang bertanggung jawab di balik penciptaan lagu ini adalah Yoko Shimomura sebagai komposer dan diaransemen oleh Tadayoshi Makino. Janagan lupa cek lagu ini ya!

Takdir akhir dari Astral di FF XV Universe adalah berubah menjadi energi dan bersiap-siap masuk ke dalam cincin milik Kerajaan Lucis ketika Noctis duduk di singgasana untuk memanggil roh leluhurnya. Barangkali momen ini adalah sebuah momen mereka benar-benar tidur selamanya dan tenang di Astral Realm. Keberadaan mereka tidak diperlukan lagi untuk umat manusia di Dunia Fana.

Sebagai bonus dari sesi pembahasan Astral, penulis memberi tahu lirik lagu "Apocalypsis Noctis". Lirik lagu yang kalian lihat nanti, di pakai juga untuk bernyanyi lagu "Apocalypsis Aquarius", "Apocalypsis Magnatus", dan "Advent of the Apocalypse" (walaupun di bagian tengah lagu Advent ini, terdengar menyanyikan lirik baru yang tidak di pakai di Noctis, Aquarius, dan Magnatus). Berkat Reddit, sekarang kita tahu lirik Latin dari seri "Apocalypsis".


Lirik "Apocalypsis Noctis":


Latin Lyrics:
Specie tua tantum carnem adme omnes habet cultum
Ego sum qui mittit petras et gubernat omnes vitae
Caelum, Terra, aversione
Magna, parvus, reversusque
Fortis ductor, praecipio
Quod ligabis lucem vocis

Cum omnibus lucis plenus, Apocalypse finibus
Victum unus qui comedit hic vitae omnia: tenebris

Malum incarnatus surgit
Adducentes secum mortem
Para! Para! Para! Para!

Fortis Rex, Bellator in manus gladio
Bellum in virtute, victum quod hostibus

Magis mortem venit primum
Quod est quidam venire
Para omnes! Para omnes! Para omnes!

Nunc est tempus, haec est locus ubi nos obstandum, omne tandem ex nobis unum!
Omnes!


English Translations:

Through you alone there will be worship
I am the one who sends the Stone and rules all lives
Heaven, Earth, aversion
Great, small, return
Strong leadership and command
That binds to the voice of light

With all full light, the end of Apocalypse
That which devoured all life: darkness

Bad power rises
Bringing death
For! For! For! For!

The Mighty King, Warrior with the sword in his hands
Battles in virtue, survives the enemy

More death comes first
It is certain to come
For all! For all! For all!

Now is the time, this is a place where we make our stand, every last one of us!
All!

Lirik lagu ini mengambil sudut pandang para Astral yang menguji keterampilan dan kekuatan True King yang dipercayai oleh mereka benar-benar mampu menghilangkan antek-antek Kegelapan selamanya dari Eos. 


3. Great War of Old


Great War of Old
Great War of Old... Kasarnya, diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Perang Besar Zaman Kuno / Perang Besar Zaman Dahulu / Perang Besar Zaman Lampau. Great War of Old atau juga kadang-kadang disebut dengan Astral War atau War of the Astrals (Indonesia: Perang Astral) merupakan sebuah peristiwa perang yang tertulis dalam sejarah Eos tetapi, tepatnya tidak diketahui kapan. Ada yang bilang perang ini dan Solheim berdiri dikatakan sebelum 2000 tahun lalu sebelum FF XV Universe dan ada juga yang bilang Great War of Old dan berdirinya Solheim dikatakan 2000 tahun lalu sebelum FF XV Universe. Yang manapun itu, perang ini pernah terjadi di suatu waktu. Penulis sih lebih sering anggap Great War of Old dan Solheim menjadi satu yaitu 2000 tahun lalu demi kenyamanan menjelaskan kepada siapapun.

Tidak banyak bisa digali dari peristiwa perang ini di FF XV Universe dikarenakan 1) Kejadiannya sudah sangat lama; dan 2) Apapun yang berkaitan dengan perang ini, baik dalam bentuk artifak, manuskrip, mural, dan benda-benda kuno lainnya, hilang / usang / tidak bisa dibaca / tidak dikenali lagi karena beragam faktor.

Dahulu sekali, para Astral masih dikatakan aktif di Eos dan di bawah pengawasan mereka, planet ini stabil dan sebuah peradaban berkembang pesat sehingga terbitlah negara makmur dan maju. Nama negara itu adalah Solheim yang menguasai seluruh wilayah di Eos. Negara tersebut memuja Ifrit yang menghadiahi mereka api pengetahuan dan karenanya sangat membantu dalam perkembangan teknologi milik mereka. Informasi Bestiary FF XV dalam beragam bahasa (Jepang, Inggrs, dan Jerman) menjelaskan profil Ifrit dan hubungannya dengan Solheim berbeda-beda:

1. Dulu, Ifrit bisa dinyatakan sebagai Raja Solheim (Jepang).
2. Dulu, Ifrit punya kelompok pengikut setia di Solheim tapi, berkhianat (Inggris). Di versi bahasa Inggris ini, Ifrit bukan Raja Solheim melainkan patron saint yang memiliki pengikut.
3. Dulu, Ifrit adalah kekasih umat manusia yang memberi api pengetahuan kepada mereka sehingga menuntun pada kesuksesan peradaban Solheim (Jerman). Jadi, di versi bahasa Jerman ini, Solheim telah ada sebelum momen Ifrit berbagi api.

Terserah ingin memahami dan mengikuti yang mana dari tiga informasi di atas. Pokoknya yang jelas, Ifrit merupakan sosok sentral dalam sejarah Solheim. Negara itu beserta masyarakatnya, berubah menjadi sesuatu yang mirip dengan peribahasa Bagai Kacang Lupa Kulitnya dan Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba kepada Ifrit. Hal ini, menimbulkan kemurkaan pada diri Ifrit. Dia berniat menghancurkan Solheim sebagai hukuman atas pengkhianatan besar yang dilakukan mereka tapi, dikarenakan Astral terikat pada "perintah" untuk terus melindungi Eos dalam kondisi apapun dan bahkan harus saling melindungi antar sesamanya dalam kondisi apapun, kelima Astral memasang badan untuk melawan Ifrit. Dialog Shiva di new cutscene Bab 12 FF XV versi 1.21 yang berbahasa Jerman menjelaskan bahwa buntut dari pengkhianatan besar Solheim, Ifrit akhirnya ingin menghancurkan umat manusia dan Planet Eos itu sendiri.

Perang ini diperparah dengan parasit misterius hingga menjadi wabah dan membunuh masal populasi yang mendiami Eos. Di Bestiary FF XV bahasa Jepang dan Jerman, Ifrit ikut terjangkit wabah tersebut aka Starscourge yang membuat tubuh serta jiwanya kotor dan akalnya jadi sinting. Dalam kemurkaannya, Ifrit nyaris membumihanguskan Eos dengan kobaran api miliknya.

Great War of Old memuncak, akhirnya selesai dengan kematian Ifrit di tangan Bahamut. Ifrit dikubur di atas Rock of Ravatogh. Para Astral yang selamat, kecuali Bahamut, jatuh ke dalam tidur panjang selagi dunia ditinggal dalam keadaan hancur. Bukti nyata betapa dahsyatnya perang ini adalah Taelpar Crag yang membelah wilayah Duscae dan Cleigne. Taelpar Crag pun menjadi saksi bisu hancurnya hubungan Ifrit dengan Astral lain. 


Dan inilah lagu yang tepat untuk membayangkan kedahsyatan perang ini:






Ingat kapan lagu di atas mengalun? Jawabannya ketika Shiva menjelaskan masa lalu Ifrit dan Great War of Old kepada Noctis di Bab 12. Adegan ini bisa didapatkan apabila mempebaharui FF XV ke versi 1.16 yang dirilis Oktober 2017. Lagu di atas berjudul "War of the Astrals" yang dapat ditemukan di FF OST Vol. 2 dan diciptakan oleh Yoshitaka Suzuki.

Komentar penulis terhadap lagu itu adalah luar biasa bukan kepalang. Penulis mendengarkan "War of the Astrals" pertama kali, seketika itu teringat pada karya-karya Yuki Kajiura (salah satu komposer kesukaan penulis) yang sama indahnya. Tahun lalu, dalam rentang Agustus-Desember merupakan waktu sedang panas-panasnya dan heboh NieR: Automata di rumah penulis, karena faktor ini lagu "War of the Astrals" pun turut memberi penulis merasakan getaran aura terpana sama dengan musik-musik di game tersebut.

Hm, lagunya sih sudah bagus tapi animasi adegannya bisalah jadi lebih baik... Sayang sekali, cerita Shiva hanya ditampilkan ke dalam bentuk stillshots dan dialog... Well, setelah menyaksikan adegannya penulis memiliki empati lebih terhadap Ifrit. 


4. Meteor of the Six

 
Meteor of the Six / Disc of Cauthess

Walaupun nama resminya panjang, para karakter sering memendekkannya menjadi Meteor atau Astral Shard. Meteor of the Six merupakan sebongkah meteorit yang jatuh ke Eos ketika "masa para dewa". Ada juga yang menambahkan yaitu dari para NPC di Comrades bahwa Meteor of the Six bukan jatuh ke Eos begitu saja melainkan benda ini "dibawa" sengaja bersamaan dengan turunnya para dewa dari alam yang lebih tinggi. Berdasarkan legenda,  Titan menangkap benda ini ketika jatuh ke Eos dan terlihat di FF XV, dia masih memegang kuat Meteor of the Six. Usia benda ini pun setua dengan Planet Eos. Namun, sumber-sumber resmi FF XV Universe tidak memberi keterangan alur waktu yang jelas kedatangan benda ini ke Eos.

Sebagai dampak hantaman atau kejatuhan hujan meteor di Eos, membuat wilayah Duscae penuh dengan arca-arca bebatuan, danau, dan kolam kecil. Dampak situsnya sekarang diketahui bernama Disc of Cauthess yang terkenal sebagai objek pemandangan favorit. Saking favoritnya, banyak orang berbondong-bondong datang kesana untuk mengambil foto dengan latar belakang Meteor of the Six (mereka kalau takut kesana, cukup ambil dari Lestallum saja) tetapi, mereka sangat jarang mendekati bagian kristalnya dikarenakan bukan wilayah berpenghuni. Kota Lestallum dan perusahaan energi terkenalnya yaitu EXINERIS, memanfaatkan serpihan meteorit dan kristal yang bertebaran dan masih aktif untuk pasokan energi. Meteor of the Six menghilang bersamaan dengan lenyapnya Titan. 


5. Starscourge

Explanation of Starscourge
Starscourge merupakan sebuah wabah di Planet Eos yang memperpanjang malam hari dan juga sebuah penyakit sangat menular yang telah menjangkiti dan menghantui penghuni planet ini dari 2000 tahun lalu. Definisi sains untuk penyakit ini adalah mutasi menyakitkan dari parasit plasmodium malariae. Parasit tersebut bertanggung jawab atas mutasi penularan yang berasal dari parasit malaria bawaan serangga yang diinkubasi di dalam tubuh manusia. Starscourge juga bisa dilihat di langit sebagai awan atau kabut hitam fotosintetik yang meminum cahaya sebelum menyentuh tanah. Starscourge merupakan sumber utama para Daemon bagaikan protozoa parasit yang biasa terjadi di dunia nyata yang bisa menyebabkan ternodanya sebuah tanaman atau hewan. 


Seketika dipertemukan dengan tubuh, parasit plasmodium malariae yang fobia cahaya akan berjerih payah mengambil alih tubuh yang dengan cepat mendistorsi fisiologi dan manipulasi perilaku untuk membuat penampilan si empu yang punya tubuh sulit dikenali dan perilakunya menjadi terus kejam. Mereka yang menderita Starscourge stadium lanjut menguapkan kabut hitam yang disebut miasma dari tubuh mereka. Kalau sudah bermiasma, itu tanda awal bahwa sebentar lagi orang atau makhluk yang terjangkit akan berubah menjadi Daemon. Starscourge juga mempengaruhi satwa liar karena bisa menciptakan makhluk-makhluk kuat yang berperilaku ganas.  


Miasma
Bersamaan dengan Daemon, Starscourge pun dipersepsikan sebagai penyakit kegelapan atau kegelapan saja meskipun Noctis berkomentar bahwa istilah kegelapan membawa arti samar karena bisa saja mengacu pada seorang subjek yang berafiliasi dengan kegelapan. Melenyapkan dua hal tersebut adalah fokus utama dari Astral dan Kristal dengan bantuan dari keluarga Lucis Caelum dan Oracle. 

Asal usul Starscourge tidak diketahui. Satu-satunya sumber yang diketahui adalah bahwa Starscourge berasal dari Meteor of the Six. Informasi tersebut didapatkan dari dialog atau dongeng Ardyn di Bab 13 atau Bab 9 (FF XV Pocket Edition) bahasa Jerman. Bahasa-bahasa lain seperti Inggris, Jepang, dan Prancis, tidak melingkupi informasi ini ke dalam adegan Ardyn mendongeng kepada Noctis di dua bab tersebut. Jadi, kesahihan Starsocurge berasal dari Meteor of the Six masih diperdebatkan.

6. Daemon

Daemon
Daemon adalah makhluk-makhluk, baik manusia atau hewan yang berubah (dan tidak mampu diperbaiki lagi ke wujud semula) karena terinfeksi Starscourge. Mereka sangat suka dengan tempat-tempat gelap karena fobia sama cahaya alami (contohnya seperti matahari) atau cahaya artifisial (seperti cahaya lampu dari tiang-tiang lampu, lampu mobil, dan senter). Apabila kalian melawan para Daemon di bawah sorotan cahaya alami dan cahaya artifisial, mereka menguapkan miasma sebagai tanda mereka tidak tahan terkapar cahaya, bahkan miasma pun akan keluar dari tubuh mereka setelah mereka selesai dibunuh. Beberapa ada yang langsung meleleh ke tanah setelah dibunuh. Mereka bisa muncul begitu saja (berkat miasma di tubuh mereka) sehingga mengagetkan siapa saja yang berlalu lalang di malam hari. Tempat favorit bersarangnya para Daemon adalah gua-gua dan reruntuhan-reruntuhan yang terlantar. 


Diasumsikan bahwa para Daemon merupakan makhluk abadi secara biologis. Mereka juga tidak berumur, tidak terlihat bereproduksi secara seksual, tidak pernah mengalami masa pertumbuhan layaknya kodrat sebagai makhluk, tetapi, kelihatannya mereka bisa datang menampakkan diri seperti apa adanya dan sebagian besar tetap seperti itu. Bahkan Daemon yang masih tergolong satu spesis, bisa memiliki penampilan saling berbeda satu sama lain. Daemon pun tidak butuh kebutuhan dasar seperti makan dan minum. Para Daemon adalah musuh yang jauh lebih beringas dibandingkan monster-monster dan hewan-hewan liar non-Daemon yang ditemui di FF XV. Daemon memiliki ukuran beragam. Ada yang kecil dan lincah seperti Goblin dan sangat besar seperti Cerberus.

Manusia yang berubah menjadi Daemon akan kehilangan kemampuan bicara. Adapun yang bisa bicara bisa dijelaskan dengan dua hal 1) Masih berpegang lekat terhadap sesuatu atau seseorang di Dunia Fana dan 2) Perubahan dari manusia ke Daemon masih terhitung baru. Kejadian Daemon berbicara fasih bahasa yang dipakai manusia sangat jarang ditemukan dan hanya segelintir orang yang pernah mengalami dan melihat langsung kejadian ini.

Keluarga Aldercapt yang turun-temurun memimpin Niflheim pelan-pelan berupaya menciptakan ulang kejayaan Solheim, mulai dari segi kecanggihan teknologi sampai meluaskan kekuasaan ke seluruh penjuru dunia. 255 tahun lalu, tepatnya M.E. 501, Kekaisaran Niflheim menemukan bentuk kehidupan baru yang tidak diketahui apa jenisnya (Actually they found Daemons!). Walau tidak langsung dinyatakan, kemungkinan besar, Kekaisaran Niflheim menemukannya diantara reruntuhan-reruntuhan Solheim dikarenakan beberapa bagian bawah tanah reruntuhannya menjadi sarangnya.

Disiratkan bahwa Niflheim melakukan rangkaian percobaan dengan "bentuk kehidupan baru" tersebut (waktu sekarang dikenal sebagai Daemon oleh mereka) dan karenanya, membawa kembali Starscourge dalam jumlah massal dan secara tidak sengaja menginfeksi sebagian besar masyarakat Niflheim yang mengubah mereka menjadi Daemon. Lama-kelamaan (seperti yang disaksikan oleh Noctis dan kawan-kawan di Gralea), Kekaisaran Niflheim hilang kendali atas para Daemon yang ada di Niflheim. Mereka pun lepas ke alam bebas dan semakin banyak masyarakat berubah menjadi Daemon. Bahkan ada beberapa bagian Gralea, khusus dijadikan tempat perlindungan / tempat karantina sebagai langkah menghalau Starscourge dan mencegah lebih banyak lagi orang berubah menjadi Daemon.

Walaupun situasi Niflheim kacau dikarenakan meluasnya wabah Starscourge dan banyak korban berjatuhan menjadi Daemon, Niflheim masih sangat berambisi menguasai penuh negara Lucis. Niflheim pun sengaja melepas Daemon untuk meneror negara Lucis, keluarga kerajaannya (untuk dihilangkan sampai tuntas), dan masyarakatnya. Niflheim sukses merebut wilayah Galahd, Leide, Cleigne, dan Duscae sehingga mendesak monarki Lucis mengambil keputusan: Semua pertahanan dikonsentrasikan ke Insomnia dan terpaksa "tidak memperhatikan" wilayah-wilayah yang telah direbut. Insomnia berhasil menjadi wilayah kekuasaan Niflheim setelah mencuri Kristal (meninggalkan Insomnia tidak berdaya dan rentan diserang Daemon) dan Raja Regis dibunuh oleh General Glauca.   

Ketika Noctis berkeliling Altissia, para NPC disana mengatakan bahwa Daemon sudah sampai ke kota ini dan muncul saat malam hari. Para turis yang lalu lalang pada malam hari disana, sering hilang ditelan malam (aka berubah menjadi Daemon). Dua hal ini adalah kejadian yang tidak pernah sebelumnya ada di Altissia. 

Noctis menghilang dari dunia selama sepuluh tahun guna memperkuat dirinya dan menegaskan statusnya sebagai True King. Dalam rentang waktu tersebut, dunia dikuasai wabah Starscourge yang menyebabkan matahari gagal bersinar seperti seharusnya (karena langit diselimuti penuh oleh miasma / kabut hitam) dan para Daemon berkembang biak dalam jumlah masif sehingga mampu menjajah dunia. Peradaban populasi di Eos sekarang pun menjadi sekarat. Kota Lestallum merupakan benteng pertahanan terakhir umat manusia karena masih ada banyak energi (berkat Meteor of the Six) untuk dibuatkan cahaya oleh EXINERIS. Umat manusia yang tidak migrasi kesana akan terbunuh. Kelompok-kelompok pemberani seperti organisasi Hunters, grup militer elit Kingsglaive, dan grup militer Crownsguard,  bersatu membasmi Daemon untuk melindungi umat manusia selama Noctis tidur sepuluh tahun. 

Di FF XV ada lagu yang dihubung-hubungkan dengan kemunculan para Daemon. Kalau yang "ece-ece", kecil, dan mudah dilawan (contohnya Goblin, Iron Giant, Bomb, dan seterusnya) lagunya berjudul "Daemons". Berikut di bawah ini untuk mendengarkan bersama:



Kalau mendengar lagu yang melukiskan horor dan teror di atas ketika keempat laki-laki yang player mainkan masih underlevel, buatlah mereka lari sejauh mungkin dari arena pertarungan, Daemon yang memiliki level di atas keempatnya akan menyerang dengan kejam. Jangan coba-coba pula mengendarai mobil manual di malam hari kalau keempatnya masih belum cukup menaklukkan para Daemon, belajarlah dari Ignis yang menyarankan kemping atau menginap di suatu tempat bila matahari sudah terbenam! 

Penulis menyebut "Daemons" merupakan lagu latar melawan Daemon yang "lemah". Sungguh, lagu itu mengalun masih belum ada apa-apanya. Kalian harus dengar lagu yang ini:
 

"Horrors of the Night" melukiskan momen ketika player memiliki level sedikit rendah dari Iron Giant dan hampir mengalahkannya ketika dari kejauhan ada yang mendekat atau muncul tiba-tiba di depan mata; mirip dengan Iron Giant tapi berwarna merah dan pedangnya ada apinya (Red Giant)... Lagu ini mengalun. Ayoloh, panik 2x lipat deh, inilah saat yang sebenarnya untuk berteriak dan sumpah serapah ketika melawan Daemon. 

Wah, kalau sudah begitu, satu-satunya cara adalah "Retreat! Retreat! Leave everything behind! Chocobo! Chocobo! Dimana kamu ketika dibutuhkan?! Bawa kita keluar dari sini." "Horrors of the Night" pun bagaikan lagu untuk Noctis dan kawan-kawan dari para Daemon yang sangat kuat levelnya, "Hei, bung. Kamu di dalam tempat yang salah."  Selain Red Giant, lagu ini dipakai untuk melawan Aramusha, Yojimbo, Ronin, Naga; pokoknya Daemon yang lebih kuat dibadingkan Daemon "ece-ece" dan Imperial Machine; kesemuanya memiliki level yang sangat tinggi dibandingkan keempat laki-laki dan Daemon yang "ece-ece".

Selain dua lagu di atas, bertarung dengan para Daemon pun diiringi oleh dua lagu lain yang berjudul "Daemons -Heart of Evil-" dan "Daemons -Eternal Darkness-". Dua lagu tersebut sebenarnya muncul di FF XV hanya saja, tidak muncul di album FF XV OST. Barulah muncul di album FF XV OST Volume 2.   

Bagi yang ingin dengar "Daemons -Heart of Evil-": 




Bagi yang ingin dengar "Daemons -Eternal Darkness-:





Penulis tidak mempunyai komentar dan impresi khusus tentang dua lagu di atas tersebut. Jika memori penulis masih bisa diandalkan saat ini, dua lagu tersebut dipakai untuk Daemon apapun, tidak memandang "ece-ece" dan kuat. Sudah itu saja.


7. Magitek Infantry

Magitek Infantry
Magitek Infantry atau bahasa Indonesianya adalah Infanteri Magitek adalah pasukan-pasukan militer berupa robot / humanoid / android yang mengabdi kepada Niflheim di FF XV Universe. Magitek Infantry dikenal juga dengan sebutan lain seperti Magitek Trooper (Indonesia: Pasukan Magitek) atau disingkat menjadi MT (singkatan ini mirip dengan pelafalan kata bahasa Inggris Empty yang berarti Kosong). Pasukan Magitek lahir dari penelitian yang dilakukan oleh kepala ilmuwan dari departemen pengembangan teknologi bernama Verstael Besithia yang membangun magiteknologi dari sisa-sisa peninggalan teknologi Solheim. Disokong oleh hal tersebut dan Verstael menemukan teori bahwa dengan menginjeksi manusia dengan parasit plasmodium malariae aka Starscourge dan mensublimasi para pria dan para wanita yang telah terdemonifikasi maka dia bisa memanfaatkan miasma (kabut hitam) yang menguap dari tubuh mereka ke dalam unit-unit pengolahan pusat yang diberi nama inti-inti magitek (ini adalah sumber daya utama dari magiteknologi) dan menciptakan pasukan militer miliknya sendiri.

Baju-baju besi yang dikenakan oleh para robot menunjukkan bahwa di dalamnya tidak mengandung makhluk fisik, melainkan esensi Daemon mengendalikan mereka melalui inti-inti magitek. Immortalis di Episode Prompto adalah contoh terbaik dari penjelasan ini dan juga menjelaskan bagaimana magiteknologi Niflheim bisa mengambil wujud beragam dari humanoid Magitek Infantry sampai Diamond Weapon yang dilihat dari adegan pertarungan terakhir film Kingsglaive.

MT merupakan senjata biologis yang fobia cahaya karena basis penciptannya adalah Starscourge. Kalau terkena cahaya, molekul-molekul selnya akan berantakan dan perlahan akan berubah menjadi molekul-molekul ramah. Oleh karena itu, para MT dilapisi baju besi anti-cahaya. Satu pasukan MT untuk bertarung di bawah cahaya matahari terbukti lebih superior dibandingkan pasukan militer yang manusia sungguhan. Pasukan militer yang manusia sungguhan masih digunakan oleh Niflheim untuk diterjunkan ke medan pertarungan, seperti contoh pasukan yang di bawah perintah Aranea tetapi, sebagian besar dari mereka diganti dengan MT yang dirasa lebih superior. 

Seperti yang disingkap di Episode Prompto, MT diproduksi di dalam fasilitas terpencil yang terletak di wilayah artik Niflheim yang diberi nama First Magitek Production Facility. Rupanya, Niflheim mulai memperkuat material-material biologis dengan cara kloning. Mereka adalah hasil kloning dari Verstael dan memiliki kode batang yang ditaruh di pergelangan tangan mereka. Mereka adalah manusia sebelum berubah menjadi Daemon, ada beberapa dibesarkan sedari bayi untuk siap dijadikan MT dan ditempatkan di dalam tabung-tabung dalam keadaan tidur. Apabila hasil-hasil kloning kabur dari proses demonifikasi, mereka akan tumbuh seperti manusia normal, sekalipun demikian, sistem-sistem yang dibuat untuk MT akan tetap mengenali mereka sebagai bagian dari MT dan kode batang yang tertera di lengan masih tetap berfungsi untuk menjalankan semua fasilitas magitek. Prompto adalah contoh paling jelas dari seluruh penjelasan di paragraf ini.


MT berbeda dari Daemon alami. Perilaku MT dapat diprogram sesuai keinginan dan karenanya, Niflheim percaya diri bisa mengendalikan penuh para MT. Kode batang yang mereka punya dijadikan bentuk kontrol mereka. Akan tetapi, di kemudian hari, para MT yang belum terprogram bisa berbalik melawan Niflheim. Seperti contoh beberapa unit di Zegnautus Keep merayap bagai laba-laba di lantai seolah-olah memberi kesan mereka mengikuti insting Daemon alami yang ada pada diri mereka. 


Verstael berhutang budi pada Ardyn karena dialah penggagas pertama di Niflheim atas ide pengembangan pasukan magitek Niflheim dengan memanfaatkan Starscourge dan Daemon 34 tahun lalu sebelum jalan cerita film Kingsglaive dan FF XV. Ardyn juga diucapkan terimakasih yang mendalam dari Verstael karena idenya yaitu atas bagaimana transfer kesadaran dan otak manusia ke MT terbukti bisa dilakukan dan sangat membantu cita-citanya untuk menjadi makhluk yang bisa dikatakan mengalahkan para dewa.
  
"Veiled in Black" dari FF XV OST ciptaan Yoko Shimomura adalah lagu yang mendampingi player ketika melawan para MT. Dengarkan lagunya di bawah ini:


Dari semua lagu FF XV, Penulis merasakan bahwa ini yang sangat dekat kemiripan suaranya dengan musik dari seri KH; mengingat seri Kingdom Hearts dan FF XV memiliki komposer yang sama... Melalui lagu "Veiled in Black" membawa memori penulis ke pertarungan terakhir melawan Xemnas di Kingdom Hearts II. Simply amazing! Oh, "Veiled in Black" memiliki aransemen kedua dimana ditambahkan paduan suara tapi, kemunculannya di FF XV sangat khusus. Tidak berulang-ulang mengalun seperti "Veiled in Black" kalau menemui MT di tengah-tengah jalan. Aransemen kedua ini berjudul "Veiled in Black (Arrangement)". Ayo, dengarkan bersama-sama lagunya di bawah ini:



Untuk yang suka sama "Veiled in Black", pasti senang sekali dengan "Veiled in Black (arrangement)". Penulis suka bagian akhir lagunya karena diibaratkan "Sayonara!" setelah tuntas melawan habis pasukan militer Niflheim di dalam satu pangkalan militernya seperti yang di dekat Hammerhead

"Veiled in Black" muncul di Dissidia FF NT dimana lagu ciptaan Yoko ini diaransemen lagi oleh Takeharu Ishimoto. Lalu, lagu "Veiled in Black" pun memiliki gubahan versi piano yang dapat ditemukan di Final Fantasy XV Piano Collections: Moonlit Melodies dan Final Fantasy XV Piano Collections yang terdapat di dalam album Final Fantasy XV Special Soundtrack. 

Lagu di bawah ini berbeda dari situasi normal ketika melawan infantri militer Niflheim karena dipakai saat melawan para petingginya! Sebut saja Loqi Tummelt, Caligo Ulldor, dan Aranea. Kalau penulis lampirkan lagunya, pasti langsung ingat. Yuk, dengar sekali lagi disini:


Yep, "INVIDIA"! Woah, judul lagunya satu dari Tujuh Dosa Tidak Termaafkan dalam bahasa Latin Invidia yaitu Iri Hati atau Kedengkian dalam bahasa Indonesia. Hmmm... Cocok sih. Mengingat negara Niflheim terlihat iri terhadap negara Lucis yang lebih modern, lebih indah, dan apalagi keluarga kerajaannya disucikan oleh para dewa. Apabila menilik lebih dalam intrik dan drama para petinggi militer Niflheim yang ada di sepanjang judul FF XV Universe, "INVIDIA" melukiskan isi hati mereka: 

1). Loqi sangat iri dengan kemahsyuran dan pencapaian Cor dari Lucis. Loqi dan Cor sama-sama menempati posisi tinggi di dunia militer dan dihormati di masing-masing negara asal (Brigadir Jendral untuk Loqi dan Marshal untuk Cor) tetapi, di mata Loqi, dia tidak mendapat hormat dan keagungan yang sama dengan Cor. Pencapaian Cor adalah satu dari tiga petarung terhebat di Lucis dan memiliki julukan The Immortal karena berhasil "mengalahkan" Gilgamesh yaitu sosok pahlawan dalam legenda Eos yang memiliki kekuatan hebat. Semua ini, membuat Loqi merasa inferior dari Cor dan karenanya, tidak suka kepadanya. Oh satu lagi, faktor keturunan mungkin ikut andil. Loqi yang berdarah biru (tersirat di Final Fantasy XV: Assassin's Festival) merasa martabat kedudukan sosialnya tercoreng karena kalah bersaing dengan Cor yang seorang warga negara biasa. 

2). Teman Loqi yaitu Caligo iri kepada Aranea karena Niflheim lebih senang memakai dia untuk medan pertarungan meskipun Aranea adalah tentara bayaran. Tidak tahunya, Caligo juga iri dan sebal kepada Ardyn karena sebagai orang baru di Niflheim tapi sudah diberi jabatan bagus dan tugas berharga dari Emperor. Alasan lainnya adalah Aranea sengaja didekatkan kepada Caligo oleh Ardyn untuk diawasi baik-baik. Di Episode Ignis, Caligo rupanya menyimpan rasa iri kepada Ravus. Ravus sebagai orang bukan Niflheim asli, mendapat promosi cepat untuk mengisi jabatan sebagai High Commander di militer dibandingkan dirinya yang masih terus tetap menjabat Brigadir Jendral. FYI, High Commander adalah satu posisi di atas Brigadir Jendral dalam kelas militer Niflheim.

Ditinggal sepuluh tahun, Noctis sedih melihat Insomnia hancur berantakan dan rupanya Niflheim membangun tiga pangkalan militer disana. Bersama Cor dan tiga sahabatnya, Noctis melenyapkan itu semua dalam upaya perebutan kembali tanah air tercinta. Lagu pertarungan melawan pasukan MT dan militer Niflheim disana diberi judul "Veiled in Black (Insomnia Arrangement)" yang bisa ditemukan di album FF XV OST Volume 2. 

Bagi yang ingin dengar "Veiled in Black (Insomnia Arrangement)":




Perasaan penulis ya... "Veiled in Black (Insomnia Arrangement)" tidak muncul di dalam FF XV Universe. Bahkan di adegan / quest FF XV yang sudah diperbaharui ke Royal Pack atau di FF XV untuk PC dan edisi Royal. Jadi sebenarnya, lagu ini muncul dimana dan bagian apa? Apakah lagu ini adalah lagu yang tidak berhasil masuk kemana-mana? Apakah lagu ini persiapan untuk konten baru yang akan datang? Entahlah, hanya Tuhan dan waktu yang tahu.

Oke cukup, beralih darisana kesini... 

"Veiled in Black (Insomnia Arrangement)" menurut penulis adalah C! Commandable. Di dalam lagunya bisa didengarkan bahwa suasana lagunya lebih menegangkan karena terdorong rasa takut, tidak seperti di dua lagu sebelumnya. Penulis pikir ini karena Kekaisaran Niflheim dalam rentang 10 tahun, tamat! Tinggallah hanya sebuah negara dan basis militer yang terlantar, hancur, dan menjadi tidak berguna. Kejayaannya meredup. Dua lagu sebelumnya lebih epik di telinga, omong-omong.  


8. Messenger
 
Messengers
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Nabi / Rasul. Walaupun demikian, dikarenakan kodrat dalam cerita dan istilah Jepang untuk menyebut Messenger adalah Tenshi yang berarti Malaikat sehingga Messenger FF XV Universe menyinggung ke kodrat para Malaikat yang dijelaskan dalam semua agama. Dalam agama-agama di dunia kita bahwa Malaikat merupakan makhluk gaib dan entitas non-fisik yang sering digambarkan sebagai makhluk-makhluk langit yang baik hati, taat menjalankan perintah Tuhan, dan pihak yang menjadi penjembatan antara Tuhan dengan manusia atau pihak yang menjadi pelindung jiwa-jiwa di dunia dan akhirat serta penuntun yang sangat berpengaruh kepada manusia-manusia yang terpilih. 

Nah di FF XV Universe, para Messenger memiliki sayap malaikat di buku Cosmogony dan mereka adalah makhluk-makhluk ilahi dikirim oleh para Astral untuk membantu Oracle dan membuat kehendak milik para dewa diketahui oleh umat manusia melalui Oracle. Buku itu menyebut bahwa Messenger berjumlah 24 dan di FF XV Universe sejauh ini hanya menampakkan lima. Di Bestiary Daemon Naglfar, dikatakan kalau Daemon jahat ini bertarung dengan 24 Messenger sampai seri karena sama-sama kuat. Di Bestiary Daemon Naglfar bahasa Jepang dinyatakan bahwa pertarungan dia melawan 24 Messenger adalah pertarungan sampai mati.

Dikarenakan para Messenger adalah makhluk magis maka mereka kelihatannya tidak bisa tua. Mereka bisa pergi kemana saja tanpa menghiraukan jarak dan waktu. Walaupun asal-usulnya adalah makhluk ilahi, mereka menampakkan diri sebagai makhluk-makhluk bumi dan karenanya tetap tidak mencolok untuk hidup diantara manusia. Mereka pun menuntun umat manusia untuk menepati ramalan True King. 

Lima Messenger yang terlihat di FF XV Universe sejauh ini adalah:

Gentiana

High Messenger Gentiana
Alter Ego Shiva untuk di dunia manusia yaitu Gentiana adalah High Messenger. Dia merupakan wanita misterius, cantik, berambut hitam panjang, dan tidak menua sedikitpun yang ikut tinggal di Fenestala Manor yaitu tempat kediaman para garis keturunan Oracle. Gentiana memiliki kepribadian lembut dan keberadaannya bagaikan cenayang, seringkali ketika bicara selalu menutup matanya bahkan ketika sedang berjalan kaki! Dia menuntun Lunafreya untuk menepati takdirnya sebagai seorang penuntun Noctis, Sang True King. 

Pryna & Umbra

Pryna & Umbra
Pryna dan Umbra adalah dua anjing magis peliharaan Lunafreya. Mereka bertindak sebagai ajing pesan antar antara Lunafreya dan Noctis. Pryna dan Umbra memanifestasikan diri masing-masing sebagai anjing putih betina dan anjing hitam jantan. Pryna dihubung-hubungkan dengan dunia mimpi dan penglihatan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Sementara Umbra, selalu dihubung-hubungkan dengan keberadaan jasmaniah, mengirim pesan-pesan fisik (contohnya adalah Lover's Notebook) antara Luna dan Noctis beserta memindah player untuk kembali ke masa lalu secara harfiah. 

Carbuncle

Carbuncle
Raja Regis memberi totem Carbuncle kepada Noctis ketika berusia tiga tahun. Ketika delapan tahun Noctis jatuh koma setelah diserang Marilith, Raja Regis menaruh totem itu di samping Noctis. Noctis pun masuk ke alam mimpi buatannya dan disinilah Carbuncle muncul untuk menemaninya. Carbuncle sengaja muncul untuk melindungi Noctis dari kekuatan tidak terlihat yang menginginkan Noctis mati. Selama berada di dalam mimpi, Carbuncle menunjukkan dirinya memiliki kekuatan penyembuh. Seperti yang diceritakan di novel Final Fantasy XV Prologue Parting Ways, 20 tahun Noctis sengaja membawa totem Carbuncle bersamanya sebagai jimat untuk membuat dia dan tiga sahabatnya selamat selama perjalanan menuju Altissia.  

Garuda


Garuda (Final Fantasy XV)
Ada Messenger terbaru untuk tampil di FF XV Universe setelah menyempurnakan quest Adventurer From Another World yang merupakan bentuk kolaborasi antar Final Fantasy XIV dan FF XV. Dia merupakan Messenger yang dikalahkan oleh para Dewa-Dewi dan di buang dari lingkaran Messenger karena di anggap "heretic". Dia muncul untuk membantu Noctis setelah seorang penjelajah dari dunia lain, tidak sengaja membangunkannya dari tidur sangat panjangnya. Karena mengalami tidur sangat panjang, dia tidak bisa mengingat namanya sehingga memaksanya untuk memakai nama "Garuda", Sang Dewi Badai; nama dan julukan yang hampir sama dengan Garuda, Lady of the Vortex dari Eorzea yang mampir ke Eos. Walaupun dia seorang Messenger tapi, Noctis bisa memanggilnya untuk membantunya di medan pertempuran. Dia satu-satunya Summon di FF XV yang bukan Astral. 



9. Cosmogony

Cosmogony -Book Cover-
Cosmogony merupakan sebuah buku atau buku berseri yang berisi cerita legenda-legenda di Eos seperti legenda para Astral, legenda keluarga kerajaan Lucis beserta asal-usul artifak-artifak mereka yaitu Ring of the Lucii dan Kristal, legenda Oracle, legenda Messenger, legenda ritual-ritual yang dijalani Oracle dan True King, dan legenda terkait Starscourge. Dikatakan bahwa buku Cosmogony ini ditulis oleh manusia berdasarkan pengetahuan mereka tentang sejarah Eos dan cerita dongeng yang turun-temurun diturunkan kepada anak cucu. Buku ini terus diterbitkan ulang dalam beragam bentuk seperti versi anotasi dan buku bergambar untuk anak-anak kecil. Cosmogony tersebar di beberapa tempat di dalam FF XV. Berikut di bawah ini lokasi-lokasi yang menyimpan Cosmogony dan dapat di baca oleh player di FF XV:

1. Galdin Quay dan judul bukunya adalah The Hexatheon.
2. Taelpar Rest Area dan judul bukunya adalah Their Divine Host.
3. Lestallum, tepatnya di dekat pintu masuk Leville Hotel dan judul bukunya adalah The Covenant.
4. Wiz Chocobo Post dan judul bukunya yaitu The Oracle.
5. Meldacio Hunter HQ dan judul bukunya yaitu The Revelation.
6. Cape Caem, tepatnya di lantai paling dasar dari Lighthouse dan judul bukunya yaitu No Title.
7. Maagho Restaurant di Altissia dan judul bukunya adalah The Crystal.
8. Tenebrae dan judul bukunya adalah The Ring

Buku ini dibuatkan lagu khusus di FF XV untuk adegan-adegan yang berhubungan dengan pembicaraan legenda-legenda Eos. Biasanya Gentiana sebagai High Messenger dan Astral Shiva yang berbicara tetang semua ini ke player jadinya, lagu yang akan kalian dengarkan secara de facto adalah lagu tema Gentiana/Shiva. Coba dengar di bawah ini:



Komentar singkat tentang lagu itu adalah pas sekali untuk Gentiana dan penulis suka sekali "Cosmogony" diintegrasikan ke menit-menit terakhir lagu pertarungan melawan Ifrit yaitu "Hellfire" yang bisa didengarkan di atas. Sekarang kita tahu alasan dibalik Shiva mencium bibir Ifrit berkat FF XV versi 1.21. Shiva dulu dan sampai sekarang mencintai Ifrit. Betapa ironis kisah mereka berdua, Shivalah yang dulunya benci umat manusia sebelum kemurahan hati milik Ifrit kepada mereka dan Shiva, rupanya mampu melelehkan hati dinginnya. Mereka bertukar posisi ketika umat manusia khususnya, masyarakat Solheim, berbalik menghina Ifrit dan perpanjangannya yaitu Astral dan karena hal itu, Ifrit mengamuk dan berniat memusnahkan umat manusia di Great War of Old, sementara Shiva berusaha menyelamatkan umat manusia dari amukan Ifrit. Cinta Shiva terhadap Ifrit mendorongnya untuk melepas Ifrit dari kebangkitannya yang dipaksa dan dikembalikan untuk mati supaya Ifrit tidak lagi untuk kedua kalinya membakar umat manusia dan Eos. Shiva masih mencintai Ifrit terlepas dari perubahan sifatnya... Aw, tragis. 

Ketepatan legenda-legenda buku Cosmogony masih dipertanyakan dikarenakan cerita bagian tentang Ardyn dan hubungannya dengan legenda-legenda yang ada di dalam buku ini, tidak ada sama sekali. Tidak hanya dikeluarkan dari Cosmogony, Ardyn pun tidak pernah sama sekali disebut-sebut dalam rekam sejarah resmi Eos, baik in-game dan di dunia nyata. Hal-hal tersebut barangkali terjadi karena ada kesengajaan dan campur tangan dari pihak kerajaan Lucis Caelum secara turun-temurun. 

Sepeninggal Noctis selama 10 tahun, Ignis dan Talcott berkelana ke Royal Tombs, mengulik sejarah kerajaan Lucis Caelum, dan mempelajari situasi apokaliptik yang menimpa Eos dan berujar bahwa mereka menemukan nama Ardyn yang diceritakan sangat dielu-elukan sebagai seorang Juru Selamat tetapi, mendapatkan cap seorang Daemon (lalu dipenjara karenanya menurut FF XV bahasa Prancis) setelah melakukan tindakan heroik. Mereka berdua menyimpulkan hal tersebut adalah sebuah tuduhan yang aneh. Penulis hanya ingin menyampaikan bahwa hasil temuan Ignis dan Talcott tersebut merupakan tanda bahwa setidaknya ada anggota kerajaan Lucis Caelum yang tahu tentang Ardyn dan peristiwa 2000 tahun lalu yang sebenarnya dan dengan sengaja menuangkan pengetahuan miliknya itu ke dalam sebuah jurnal / manuskrip / artikel / artifak / mural kemudian disembunyikan di tempat-tempat tersembunyi tapi masih bisa diakses untuk dijadikan petunjuk supaya ditemukan di kemudian hari oleh seseorang. Barangkali niat anggota kerajaan ini adalah ingin dunia tahu peristiwa asli bukanlah percaya pada rekayasa yang selama ini dipropagandakan / disembunyikan oleh keluarga Lucis Caelum.    

10. Oracle

Lunafreya Nox Fleuret, The Youngest Oracle Ever
Peran Oracle berkebalikan dengan peran Messenger. Messenger adalah perwakilan dari para dewa untuk berbicara kepada umat manusia sementara Oracle adalah perwakilan dari umat manusia untuk berbicara kepada para dewa dan karenanya, Oracle mengerti bahasa unik yang dipakai oleh Astral. Oracle diberkati oleh Astral dan ditugasi dengan beban tugas untuk memelihara kestabilan Planet Eos dengan cara memurnikan dunia. Berdasarkan legenda, kekuatan Oracle berasal dari kekuatan Planet Eos dan pewarisan kekuatannya berdasarkan silsilah turunan dan harus melalui rangakaian upacara untuk ditasbihkan sebagai Oracle. 

Hanya wanita yang bisa menjadi seorang Oracle dan ahli waris kekuatan Oracle sebelumnya. Kalaupun ada anak laki-laki terlahir di keluarga Oracle, anak laki-laki tersebut tetap akan mewarisi sedikit kekuatan Oracle, umumnya adalah kekuatan super / super strength (Oracle dikatakan memiliki kekuatan super dibandingkan manusia-manusia biasa) tetapi, anak laki-laki itu tidak bisa memperlihatkan kepada orang-orang bahwa dirinya punya kekuatan penyembuh dan kemampuan memanggil serta berbicara kepada Astral.

Do'a-do'a yang diucapkan Oracle memiliki kekuatan untuk menghambat pengaruh Starscourge yang merupakan sebuah wabah di dunia yang memperpanjang malam hari. Ketika sudah resmi menjadi Oracle, wanita saleh ini akan berkelana mengelilingi dunia untuk berdedikasi menyembuhkan orang-orang sakit Starscourge dan mengaplikasikan berkatnya di sebuah rune yang terukir di setiap Haven supaya orang-orang yang berkemah tidak diserang oleh segerombolan makhluk-makhluk buas dan Daemon. Tugas terakhir dari seorang Oracle adalah untuk membuat kesepakatan-kesepakatan dengan para Astral dan menolong Jawara Kristal untuk memenuhi ramalan menjadi True King. 

Berdasarkan legenda juga, Bahamut turun dari langit dan memilih Oracle pertama dari bumi pertiwi Tenebrae. Hal ini dilakukannya setelah selesai berurusan dengan keluarga Lucis Caelum. Bahamut menganugrahi wanita ini kekuatan milik Oracle kepadanya dan memberi dia senjata tradisional Oracle yaitu Trident of the Oracle. Lama-lama keluarga wanita ini yaitu Fleuret menjadi keluarga kerajaan di Tenebrae. 

Dua Oracle diperkenalkan di FF XV Universe. Pertama adalah Ratu Tenebrae terakhir yaitu Sylva Via Fleuret yang dibunuh oleh General Glauca ketika Niflheim menyerang Fenestala Manor untuk berniat membunuh Raja Regis dan Noctis yang sedang berkunjung kesana. Asal kalian boleh tahu, kejadian sebenarnya atas bagaimana Ratu Sylva terbunuh ditutupi oleh Niflheim. Niflheim menyampaikan kepada publik bahwa Ratu Sylva terbunuh karena kebakaran hebat yang tidak disengaja oleh militer Niflheim. Kedua adalah Lunafreya yang menggantikan ibunya sebagai Oracle ketika berumur 16 tahun (4 tahun setelah Ratu Sylva tiada) dan terkenal sebagai Oracle termuda sepanjang sejarah. Upacara Lunafreya menjadi Oracle sangat diawasi ketat oleh Niflheim. Namun, Lunafreya telah memakai kekuatan Oracle di dalam dirinya sebelum upacara ini yaitu ketika membuat kesepakatan dengan Shiva sewaktu berumur 13 tahun dan kebetulan sekali, kejadiannya sama dengan terbangunnya Shiva dalam bentuk raksasa di Ghorovas Rift. Berkat Lunafreya resmi menjadi Oracle, Tenebrae memiliki semi-otonomi untuk pemerintahannya walaupun berada di bawah kekuasaan Niflheim. 

Ritual Oracle ketika memanggil dan berbicara kepada Astral dinamai Perjanjian / Kesepakatan (Covenant di dalam bahasa Inggris). Setelah Astral mendengarkan keinginan Oracle maka Astral akan memulai ritual selanjutnya yaitu Pembukaan Wahyu (The Revelation) dan True King harus menjalaninya dalam bentuk Ujian / Tes (Trial) yang tidak mudah.  Oracle terlibat dalam semua rangkaian ritual-ritual tersebut bukan tanpa bayaran. Tubuh Oracle akan melemah dan bisa sampai tahap sekarat seperti yang kalian lihat lewat Lunafreya di FF XV. 

Ravus di Episode Ignis berkata bahkan dalam kematian, roh Oracle tidak akan istirahat sampai ramalan terpenuhi. Dia benar. Beberapa kali Noctis didatangi roh Lunafreya yang menyiratkan Lunafreya tetap membantu Noctis dari alam akhirat. 

Sesudah Lunafreya dibunuh oleh Ardyn, di dunia Eos tidak ada lagi penghambat Starscourge karenanya, wabah ini dengan cepat menggelapkan seluruh dunia yang terhitung cukup memakan waktu 10 tahun saja. 

Roh Lunafreya muncul tiga kali di adegan Bab 14. Pertama, ketika muncul untuk menolong Noctis dari serangan Daemon dan membuat dinding perlindungan yang mengelilingi The Citadel hancur. Kedua, di konfrontasi FMV terakhir dalam cerita FF XV. Ketiga, di bagian The Finale / Post-Ending Scene dimana dia dan Noctis akhirnya menikah di Alam Akhirat. Dunia Eos akhirnya terbebaskan dari teror Starscourge sesuai ramalan tapi, hilangnya Oracle, pertanda tidak ada lagi yang tersisa di Eos untuk berkomunikasi dengan para dewa. Garis keturunan Oracle -Fleuret- habis setelah kematian dua anggota terakhirnya yaitu Ravus dan Lunafreya. 

Apa kalian ingin tahu sebuah lagu yang terus dihubungkan dengan Oracle dan keturunannya? "Song of the Stars" ciptaan Yoko Shimomura jawabannya! Dengarkan audionya di bawah ini:



"Song of the Stars" membuat Penulis merinding ketika diperdengarkan dalam trailer Dawn 2.0 dan berucap dua kata saja yaitu "It's beautiful.." Lagu ini menjadi lagu penutup Platinum Demo Final Fantasy XV dimana di dalamnya adalah kisah Noctis menjelajahi alam mimpinya dengan ditemani Carbuncle. Di FF XV lagu ini diperdengarkan ketika Lunafreya bernyanyi untuk membangunkan Leviathan dari tidur panjangnya dari Altar of the Tidemother. Sebenarnya ada satu lagu yang membawa lagu "Song of the Stars" ke dalam alunan lagunya. Ayo, coba ingat! Penulis bantu deh, does "Song of the Stars" remind you of Ravus' battle theme in Chapter 13? Check this out:



Sudah didengarkan lagu pertarungan Ravus di atas? Penulis benar, kan? Bahwa "Song of the Stars" berada di dalam alunan lagunya! Hahaha. Judul lagu pertarungan melawan Ravus di Bab 13 adalah "Ravus Aeterna" yang merupakan remix dari dua lagu yaitu "Song of the Stars" dan "The Niflheim Empire". Menggabungkan dua lagu tersebut ke dalam "Ravus Aeterna" bukan tanpa alasan. Lagu "Song of the Stars" menekankan bahwa Ravus merupakan bagian dari keluarga Oracle dan "The Niflheim Empire" menekankan bahwa Ravus menjabat posisi penting di militer Niflheim. 

Penulis merasa sedikit mati di dalam ketika "Ravus Aeterna" mengalun dan sadar "Song of the Stars" ada di dalamnya. Karena seolah-olah dari pihak pengembang FF XV mengkomando semua staf untuk akhiri nyawa kakak dan adik Nox Fleuret dan meminta staf bagian musik untuk menggunakan lagu yang sama untuk menandakan kematian kakak dan adik tersebut. Lagu "Ravus Aeterna" masih dianggap oleh penulis merupakan lagu yang cukup keren dan membuat hati penulis tersayat dengan nasib Ravus di Bab 13. Dia tidak berhak mendapatkan takdir seperti itu! Berkebalikan dari anggapan banyak orang, "Ravus Aeterna" bukan diciptakan oleh Yoko Shimomura melainkan Yoshitaka Suzuki yang me-remix dua lagu ciptaan Yoko.

Lagu "Ravus's Last Moments" dan "Advent of the Apocalypse" dari album FF XV OST Volume 2, memasukkan motif "Song of the Stars" ke dalamnya. "Advent of the Apocalypse" sudah dijelaskan di sesi Astral. "Ravus's Last Moments" merupakan BGM cutscene Ravus dan Emperor Iedolas Aldercapt beradu mulut sampai lanjut Ravus dibunuh oleh Ardyn, adegan ini bisa disaksikan di Chapter 13 Ver. 2.

Bagi yang ingin dengar "Ravus's Last Moments":





You're gonna cry. You're gonna cry. If only Ravus found the real Noctis *sigh*. Itulah pesan yang cocok untuk penulis kepada kalian yang membaca dan mendengarkan "Ravus's Last Moments". 

11. Kristal


The Crystal
Usia Kristal sama dengan Planet Eos. Kristal merupakan artifak magis sangat kuat di dunia Eos. Kekuatan Kristal adalah cahaya dan adalah sumber dari kekuatan magis tiada bandingannya. Kristal memiliki kehendak sendiri yang mampu menyetir takdir umat manusia. Benda ini diantarkan oleh Bahamut untuk diberikan kepada negara Lucis dan dijaga baik-baik oleh garis keturunan kerajaannya. Kristal di FF XV dikatakan memegang lekat "jiwa Planet Eos" dan barangkali seluruh jiwa-jiwa makhluk di Planet ini. Alam lain yang terdapat di dalam Kristal dapat dikatakan Astral Realm atau Akhirat dimana tempat ini penuh dengan cahaya dan tanpa batas.

Benda inilah yang 2000 tahun lalu memilih Ardyn untuk dijadikan sebagai True King dan calon Raja Lucis Pertama karena, kekuatan yang dimilikinya yang dirasa ampuh melenyapkan Starscourge yang saat itu merajalela dari Eos. Benda yang sama ini jugalah yang akhirnya menolak Ardyn untuk terus melanjutkan dua peran tersebut ketika Ardyn dihadapkan pada penghakiman Kristal. Benda ini beralasan menolak Ardyn dikarenakan dia telah menyatu dengan sesuatu yang seharusnya dihilangkan sehingga tidak layak lagi menjadi empu untuk kekuatan cahaya luar biasa suci yang dimiliki Kristal. Karena Kristal bertitah demikian, Astral, keluarga Ardyn, dan sebagian besar masyarakat Eos dari penjuru dunia beramai-ramai mengucilkan dan membuangnya. Dan Kristal pun memilih adik laki-laki Ardyn sebagai pengganti. Ardyn akhirnya menargetkan Kristal sebagai salah satu objek pembalasan dendam sepanjang hidup abadinya yaitu lewat True King kedua. 

Pecahan Kristal yang melayang-layang di udara merupakan representasi jiwa-jiwa umat manusia yang telah mati sementara tubuhnya, menghilang menjadi seberkas cahaya. Lalu, FF XV memperkenalkan konsep mempersatukan jiwa-jiwa yang mati dengan yang masih hidup lewat Kristal yang dimana benda ini menghubungkan satu jiwa dengan semua leluhur di masa lalunya. Hal ini jelas terlihat pada Kings of Lucis yang bisa menggunakan kekuatan magis yang dinilai dari hak kelahiran dan mereka mampu menggunakan kekuatan gabungan leluhur-leluhur dari masa lalu dengan Ring of the Lucii. Di akhir cerita FF XV, Kristal kehilangan seluruh cahaya dan kekuatannya karena telah dipindahkan ke True King kedua. 

Tersirat kalau Kristal adalah sumber perkembangan cepat negara Lucis dibandingkan tempat-tempat lain di dunia. Namun, sayangnya, anggota kerajaan Lucis Caelum dan siapapun yang diizinkan oleh mereka untuk memakai kekuatan milik Kristal akan dikenakan bayaran mahal yang biasanya berupa bayaran darah seperti, energi hidup pelan-pelan dikuras sampai habis, minta nyawa langsung, dan kehilangan anggota tubuh. Mungkin Kristal menetapkan demikian sebagai bentuk pertukaran karena benda ini memberi mereka kekuatan yang sangat hebat untuk digunakan, kekuatannya bisa membawa ke arah keselamatan sangat baik, dan dijadikan kekuatan pelindung sangat ampuh.

Niflheim telah diobrak-abrik oleh penyakit-penyakit kegelapan karena berani bereksperimen dengan para Daemon sehingga mengakibatkan sebagian besar rakyatnya terjangkit Starscourge. Niflheim sangat ingin memiliki Kristal dikarenakan mereka percaya benda ini menjadi ancaman untuk para Daemon dan bahkan bisa memusnahkan mereka, Niflheim mencontohkan Insomnia yang selalu aman dari serangan Daemon berkat Kristal. Alasan Niflheim ini tidak disampaikan jujur kepada publik, Niflheim memberi informasi bahwa Kristal harus dimiliki "untuk kebaikan orang-orang" saja. 

Kristal yang dicuri dari Lucis, disimpan oleh Niflheim di Zegnautus Keep. Seperti yang kita semua tahu, Kristal hanya memberi kekuatannya kepada keluarga kerajaan Lucis Caelum dan Niflheim tidak mempunyai Ring of the Lucii untuk mengkomando Kristal. Sepertinya, Emperor Iedolas percaya dengan ramalan Kristal yang memilih seorang True King yang direkayasa oleh Ardyn: Apabila memiliki Kristal dan terpilih olehnya untuk menjadi True King, Emperor Iedolas akan menjadi penguasa dunia karena itulah takdir yang benar dari menjadi seorang True King. Namun, peran True King tidak pernah untuk menguasai dunia tapi untuk menggunakan kekuatan Kristal untuk menjadi sesuatu yang jauh lebih hebat bahkan melampaui para dewa itu sendiri dan melenyapkan penyakit-penyakit kegelapan. 

Sebuah lagu yang dihubungkan dengan Kristal di FF XV berjudul "In the Light of the Crystal" yang merupakan rendisi seram dari "Prelude" ciptaan asli Nobuo Uematsu. Lagu ini muncul di Bab 13 (Bab 9 di FF XV Pocket Edition) dan Extra Verse Episode Ignis. Lagu ini bisa ditemukan di album FF XV OST. Silakan dengarkan lagunya di bawah ini:



Di seri FF, "Prelude" selalu bertempo ceria dan mengindikasikan perasaan penuh harap, tapi yang satu itu, terdengar mistis, gelap, dan epik. Untuk lebih nyatanya lagi, digabungkan dengan musik ala-ala mars militer... "In the Light of the Crystal" terdengar seperti versi gilanya "Prelude" asli dan segala rendisinya di seri FF. 

12. Ring of the Lucii

Ring of the Lucii
Cincin sakral ini merupakan salah satu benda yang sangat berperan penting di semua judul FF XV Universe dimana satu benda lainnya adalah Kristal. Dinyatakan bahwa cincin sakral ini mengamankan atau menyimpan jiwa atau roh para Raja dan Ratu Lucis masa lalu, benda ini mengizinkan para pemakainya untuk meneruskan atau mengkomando kekuatan dari Kristal tetapi, menguras hidup para pemakainya. 

Berdasarkan legenda yang diceritakan di dalam Cosmogony, sebelum jatuh tidur ke dalam tidur milenia, para Astral memberi umat manusia sebuah cincin. Cincin ini selalu berpindah-pindah tangan dari satu orang ke orang lain. Alasan berpindah-pindah tangan ini adalah tidak ada satupun yang layak untuk memakainya. Sampai akhirnya, cincin ini menemukan seorang pemakai yang layak dimana orang-orang menilai orang itu cocok untuk memimpin sebuah negara dan orang itu pun menjadi raja Lucis pertama. Cincin ini telah diturunkan turun-temurun oleh keluarga kerajaan Lucis dan dipakai oleh Sang Raja atau Ratu yang tengah menjabat.  

Ketika seorang Raja atau Ratu Lucis wafat, roh mereka akan ditarik masuk ke dalam oleh Ring of the Lucii. Seseorang yang menggunakan cincin dapat berkomunikasi dengan roh raja-raja dan ratu-ratu dari masa lalu yang bersemayam didalamnya yang dikenal sebagai The Lucii. Dikarenakan tujuan dibuatkannya cincin ini adalah untuk mengkomando atau meneruskan kekuatan dari Kristal dan ada pecahan Kristal kecil di tengah-tengah bagian cincinnya, cincin ini dapat menghubungkan The Lucii dengan orang-orang yang masih hidup di Dunia Fana dan begitu juga sebaliknya. The Lucii memakai baju baja hitam dan tidak pernah memamerkan wajah-wajah mereka. Walaupun baju baja hitam itu bermacam-macam bentuknya yang disesuaikan dengan gaya dan personalitas para The Lucii, mereka semua mirip dengan Bahamut yang bergaya seperti itu di hadapan semua yang ditemuinya.

Seperti yang diperlihatkan di film Kingsglaive, ketika Nyx Ulric memakai Ring of the Lucii, dia berpindah ke dimensi lain (karena bukan terlahir sebagai seorang darah kerajaan) untuk berbicara dan menghadapi penghakiman The Lucii atas kelayakan memakai Ring of the Lucii. Cincin ini entah akan menolak yang memakai dengan cara dibakar hidup-hidup dan kadang-kadang efeknya fatal atau akan menerima yang memakai dimana diberi kekuatan magis sangat kuat dan juga mengaktifkan Old Wall. Nyx diterima dan akhirnya harus mati ketika matahari fajar menyingsing di ufuk timur sebagai sebuah bayaran darah karena telah memakai cincin. Di film yang sama, pemakai yang ditolak kelayakannya langsung dan terkena efek dibakar hidup-hidup adalah Ravus dan Luche Lazarus. Sementara Ignis yang kelayakan memakai cincin diterima, tidak sampai pindah dimensi untuk menghadapi penghakiman The Lucii dan berhasil bertahan hidup tetapi, konsekuensi yang diterimanya dari memakai Ring of the Lucii adalah kehilangan permanen penglihatan dua mata miliknya sebagai bayaran darah.  

Parutan-parutan di wajah dan lengan Nyx setelah menggunakan Ring of the Lucii di film Kingsglaive
Memakai kekuatan dari cincin ini akan terlihat efeknya di tubuh yang pemakai. Pemakai itu memakai kekuatan dari cincinnya tanpa henti, efeknya akan lebih semakin terlihat. Wajah Raja Regis berparut ketika menggunakan kekuatan cincin di film, barangkali karena hal itu. Retakan-retakan bagai kristal yang bercahaya warna merah di wajah Nyx dan segera menyebar ke kedua lengannya ketika mengaktifkan Old Wall juga merupakan efek memakai kekuatan Ring of the Lucii. Efek pakai cincin ini melanda Noctis di FF XV apabila oleh player, Noctis dikendalikan untuk menggunakan kekuatan cincin ketika sedang bertarung tetapi, efeknya akan cepat-cepat hilang bagaikan Noctis "tidak kenapa-kenapa" setelah memakai cincin. Setelah Noctis menghancurkan Ardyn di Alam Akhirat ketika dia menggunakan kekuatan dari cincin, wajah dan lengan Noctis bercahaya merah seperti Nyx. 

Ketika Noctis menggunakan kekuatan Ring of the Lucii, dia mengaku mendengar bisikan-bisikan para leluhurnya.

Banyak orang mengincar ingin memiliki Ring of the Lucii karena dapat meneruskan kekuatan magis dari Kristal yang sangat luar biasa demi kepentingan pribadi seperti contoh:

1. Ravus ingin memiliki cincin ini untuk balas dendam kepada dinasti Lucis Caelum karena, ketika Tenebrae diserang oleh Niflheim, Raja Regis mengabaikan permintaan 16 tahun Ravus untuk membantu Tenebrae mengusir Niflheim. Tetapi, dia mungkin terselip keinginan lain yaitu sebagai keturunan Oracle, pasti bisa mendapatkan rahmat dan berkat para raja dan ujung-ujungnya menjadi True King. Keinginan lain ini didorong oleh adiknya yang seorang Oracle tetapi, sekarat karena menjalankan tugasnya sebagai itu. Dengan Ravus berkeinginan seperti itu maka Lunafreya tidak akan repot-repot apalagi nyawanya terancam dalam misi menuntun Noctis menjadi True King.
2. Iedolas ingin memiliki cincin ini untuk memuaskan egonya supaya dilihat sebagai penguasa dunia absolut ketika sudah dicap True King oleh Kristal.
3. Luche tertarik dengan kekuatan cincin ini setelah termakan tipuan Lunafreya yang berkata kepadanya bahwa cincin ini mengandung kekuatan hebat yang melampaui ekspektasi. Siapa yang tidak mau terlihat keren dan hebat? Apalagi senjata bagus digunakan untuk melawan Raja Regis yang dimatanya telah mengkhianati dirinya dan tanah kelahirannya.
4. Caligo mengincar cincin ini karena menerima perintah dalam salah satu misinya. 

Seperti Ravus katakan, hanya seorang Lucis Caelum yang layak memakai cincin karena benda ini hak milik dan hak kelahiran dari generasi ke generasi dan yang bisa menggunakan penuh kekuatannya.

13. Wall

The Wall, shielding Insomnia
Wall (Indonesia: Dinding / Tembok) ini didirikan oleh seorang Raja Lucis 150 tahun lalu untuk melindungi seluruh negara Lucis dari invasi serangan Niflheim ke Lucis serta Accordo dan Wall ini dijadikan oleh Raja tersebut sebagai bentuk posisi defensif dikarenakan pasukan gabungan Lucis-Accordo kalah telak di medan pertempuran. Tetapi, 30 tahun lalu di bawah kepemimpinan Raja Mors Lucis Caelum (Ayah Regis dan Kakek Noctis) mengkonsolidasi kekuatan pelindungnya di sekeliling Insomnia -memperkuatnya- untuk melindungi kota itu yang menyimpan Kristal dari pasukan MT yang baru dilahirkan oleh Niflheim. Karenanya, Insomnia menjadi terkucilkan dari wilayah-wilayah Lucis lain dan Niflheim perlahan-lahan menduduki wilayah Galahd, Leide, Duscae, dan Cleigne. 

Berdasarkan dokumen-dokumen yang mencatat kelahiran Kerajaan Lucis, metal yang diperoleh dari tempurung Adamantoise digunakan dalam konstruksi saluran yang digunakan untuk menyalurkan kekuatan Kristal ke Wall di sekitar Insomnia. 

Wall dipelihara baik-baik oleh para Raja dan Ratu Lucis yang menggunakan Ring of the Lucii untuk meneruskan kekuatan dari Kristal untuk memanifeskan Wall. Dikarenakan ada Wall, dulu Lucis bersih dari serangan Daemon tapi, semenjak Raja Mors menarik dinding dari seluruh wilayah Lucis dan hanya melindungi Insomnia, Daemon mulai masuk ke wilayah yang tidak dilindungi dinding. 

Di hari perjanjian damai yang akan ditandatangani antara Lucis dan Niflheim, pasukan MT menerobos Wall dan menyusup untuk masuk ke dalam Crystal Chamber yaitu sebuah ruangan penyimpanan Kristal. Mereka menghilangkan Wall dan pesawat-pesawat Niflheim menginvasi Insomnia. Ketiadaan Wall mengizinkan para Daemon untuk beranak cucu di Insomnia, menjatuhkan kota itu ke dalam kericuhan lebih dalam.  


Ardyn's Wall
Raja Regis dan pasukan elit Kingsglaive dapat menggunakan dinding dalam skala kecil sebagai sihir pertahanan. Di adegan cutscene Bab 14, Ardyn membangun ulang Wall yang dulu ada di Insomnia 10 tahun lalu dan Wall bikinannya tersebut dibangun menutupi istana kediaman keluarga Lucis Caelum saja dimana satu-satunya tempat untuk Noctis memenuhi panggilan sebagai True King. Wall milik Ardyn tersebut mirip dengan Wall yang dipelihara oleh Raja Regis dan dinding skala kecil yang dia dan pasukan Kingsglaive gunakan, hanya saja buatan Ardyn berwarna merah bukan biru karena ternoda oleh energi jahat.  

14. Old Wall

The Old Wall -The Wise King Statue-
Old Wall yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Dinding / Tembok Tua adalah 12 patung-patung raksasa yang dibangun untuk tujuan sistem pertahanan negara Lucis. Patung-patung tersebut dibuatkan berdasarkan rupa para The Lucii yang bersemayam di dalam Ring of the Lucii dan tersebar seantero Insomnia sebagai tanda penghormatan kepada mereka.

Patung-patung raksasa ini didirikan pertama kali pada 2000 tahun lalu dan selanjutnya diikuti tahun-tahun berikutnya untuk dijadikan sebagai wadah penyimpanan jiwa-jiwa The Lucii apabila sewaktu-waktu diperintah oleh pemimpin Lucis yang sedang menjabat (apabila dia cukup kuat) dan seseorang yang dianggap layak untuk memakai cincin sakral -perintahnya harus lewat Ring of the Lucii- untuk diminta kemunculannya secara fisik dan nyata di Dunia Fana guna melindungi Insomnia dari marabahaya. Artinya, patung-patung raksasa tersebut seolah-olah "tubuh" The Lucii karena, tidak mungkin kembali ke tubuh asli dimana pastinya sudah membusuk dan rusak atau tubuh asli sudah dikremasi. Patung-patung raksasa akan bergerak hidup setelah diperintah dan langsung bertindak otomatis untuk meluluhlantakkan para penjajah. Dari "tubuh-tubuh" tersebut, mereka menunggu datangnya True King.

Kebanyakan orang-orang di dunia FF XV Universe menyebut 'Wall' selalu mengacu pada Wall yang dibangun 150 tahun lalu dikarenakan keberadaan Old Wall yang notabene yang pertama dibangun, pada umumnya, tidak diketahui oleh banyak orang. Kalaupaun ada yang tahu, mereka akan anggap Old Wall sebagai 'cerita sebelum tidur' semata, Nyxlah contohnya dimana pernah mengatakan hal itu di film.  

15. Kings of Lucis

Marilah kita terlebih dulu tahu latar belakang berdirinya sebuah kerajaan di Lucis di bawah. Usia kerajaan tersebut terhitung sudah 2000 tahun di FF XV Universe. Inilah yang penulis tahu dan kumpulkan dari referensi di in-game maupun publikasi yang diterbitkan oleh Square-Enix atas apa yang terjadi di 2000 tahun lalu tersebut sehingga Lucis ada:

CATAT! Tidak diurut berdasarkan kronologis.

1). Putra sulung dari Keluarga Izunia terpilih oleh Kristal (Bahamut mungkin yang mengusulkan keluarga itu dan Kristal menyutujuinya) untuk menyelamatkan dunia dari Starscourge dan putra sulung ini memakai nama baru meskipun terlahir seorang Izunia. Nama baru tersebut adalah 'Lucis Caelum'. Mengapa memakai nama baru? Karena putra sulung ini ditakdirkan untuk memulai garis keturunan 'Lucis Caelum' yang akan berdiri di kemudian hari di Lucis ketika menjadi sebuah negara sendiri. Dengan demikian, putra sulung ini dan bersama anggota keluarga lainnya diberikan kekuatan-kekuatan ilahi untuk melawan Starscourge.

Bisakah kalian tebak siapa 'putra sulung dari Keluarga Izunia' ini? Dialah, Ardyn Izunia... Tokoh antagonis utama di FF XV.

2). Sebagai Ardyn Lucis Caelum, dia berkelana keliling dunia untuk menyembuhkan orang-orang yang terjangkit Starscourge. 

3). Ardyn Lucis Caelum memiliki kekuatan penyembuh yang mirip dengan kekuatan yang dimiliki Oracle yang kalian tahu di FF XV Universe. Penulis masih tidak punya cukup bukti untuk menjawab dua pertanyaan: Apakah Ardyn terlahir dengan kekuatan ini? atau Apakah Kristal / Bahamut yang mengaruniakan kekuatan ini kepadanya? Untuk saat ini, penulis anggap Ardyn Lucis Caelum mendapatkannya dari Kristal.

4). Dengan kekuatan penyembuh yang dimilikinya, Ardyn Lucis Caelum menyerap esensi Daemon yaitu Starscourge ke dalam tubuhnya dan hal ini disetujui oleh para Astral karena, terbukti efektif dan ampuh menekan penyebaran Starscourge. 


Ardyn Lucis Caelum, Venerated King & Great Healer
5). Untuk dedikasinya yang tanpa pamrih dan keampuhan kekuatan penyembuh yang dimilikinya, Ardyn Lucis Caelum sangat dielu-elukan, dicintai, dan dihormati oleh orang-orang yang pernah ditolongnya yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu atau mungkin jutaan dan akhirnya, pujian-pujian ini menyebar ke seluruh dunia bahkan diakui oleh orang-orang yang sehat dari Starscourge. Sebagai hasilnya, Ardyn Lucis Caelum dilihat sebagai Juru Selamat Eos.

6). Suatu hari, Ardyn Lucis Caelum menghadapi penghakiman kelayakan dengan Kristal bertindak sebagai Hakim. Peristiwa ini berakhir bencana dan membuat kaget dirinya. Hasil penghakiman ini adalah Kristal menilai jiwa Ardyn Lucis Caelum sudah kotor oleh Starscourge dan karenanya, tidak layak lagi menjadi True King dan bahkan seorang raja untuk memipin sebuah negara Lucis yang akan berdiri sendiri nanti.

7). Adik kandung laki-laki Ardyn Lucis Caelum yang bernama Somnus menggantikan posisinya sebagai Juru Selamat Eos bahkan naik tahta meskipun Somnus belum secara resmi dapat notifikasi sah dari Kristal dan mendapati dirinya bisa naik tahta ternyata dilakukan dengan cara merebut hak menduduki singgasana raja yang masih sah sebagai hak kakaknya. Somnus pun memakai nama 'Lucis Caelum' mulai detik ini dan seterusnya. 'Lucis Caelum', sebuah nama yang awalnya khusus dipakai oleh kakaknya dan diturunkan kepada keturunan-keturunan kakaknya tapi kini, akan dipakai oleh dia dan diturunkan kepada keturunan-keturunannya. 

Yep, sewaktu kakaknya adalah urutan pertama dalam urusan hak menduduki singgasana raja, Somnus yang menempati urutan kedua dalam urusan hak menduduki singgasana raja, bisa dibilang adalah Calon Raja juga. Ardyn sampai detik ini, menganggap adiknya adalah Calon Raja karena di matanya, naiknya dia menjadi Raja Lucis Pertama tidak sah. Seperti yang penulis dan kalian tahu, kenaikan Somnus menjadi Raja akhirnya sah setelah Kristal dan Astral membela dirinya dengan segudang alasan dan Ardyn pun murka dengan hal ini (disamping dirinya telah ditolak oleh Kristal dan dicela tidak suci oleh Astral) karena telah dikhianati.

8). Keluarga besar kakak-adik ini melaknat Ardyn karena merasa malu, terutama Somnus yang menggebu-gebu untuk melakukannya karena terdorong rasa cemburu kepada sang kakak (hal cemburu ini diungkapkan oleh Ardyn sendiri ketika mendongeng kepada Noctis dan kebenaran dari hal ini tidak jelas karenanya, harus tunggu Episode Ardyn supaya sungguh-sungguh jelas) lalu berseru kepada semua orang untuk menjauhinya dan aksi-aksinya ini berhasil menggerakkan seluruh masyarakat Lucis dan mungkin seluruh dunia untuk ikut melakukan hal yang sama. Selain melaknat, Somnus membuang kakaknya tersebut ke pengasingan (Talcott dewasa di FF XV bahasa Prancis berujar bahwa pengasingannya ini juga berupa bentuk penjara). 

9). Dunia Eos terjerumus ke dalam kegelapan yang dibawa dari Starscourge dan bahkan para Astral harus melawan sesamanya. Dua hal ini, membuat Solheim selaku peradaban pertama di dunia hancur berkeping-keping. Di masa perang tersebut, Somnus dilayani oleh Gilgamesh yang dijadikan sebagai perisai yang disumpah kesetiaannya dan lama-lama sosok perisai raja disebut Shield of the King (Indonesia: Perisai Sang Raja) yaitu sebuah gelar yang diberikan kepada pengawal pribadi Raja Lucis. 

10). Oracle Pertama sangat dilindungi oleh Somnus. Mereka melakukan perjalanan ke penjuru dunia bersama-sama dimana wanita tersebut membantu Somnus membuat kesepakatan dengan para Astral yang mengetes keterampilan dan kekuatannya. Tes ini dikatakan menelan banyak kota menjadi hancur dan Somnus "dipaksa" untuk melindungi kota tersebut.


"Krusifikasi" Ardyn Lucis Caelum
11). Dengan para Astral sudah dijadikan sekutu kuat, Somnus dapat mengoleksi pedang-pedang cahaya (baca: Armiger & Armiger Unleashed) dan melenyapkan / meminimalisir kegelapan aka Starscourge dari dunia. Upaya pelenyapan ini berujung pada besar kemungkinan pertarungan saudara yang terjadi antara Somnus Lucis Caelum, perwakilan kekuatan Cahaya dan Ardyn Lucis Caelum, perwakilan kekuatan Kegelapan. Pertarungan ini dapat dinilai sebagai hari eksekusi mati untuk Ardyn dimana sebelumnya dia sudah dijatuhi hukuman penjara + pengasingan akibat melakukan metode penyembuhan yang keliru sehingga jiwanya kotor dengan imbasnya adalah Ardyn sudah tidak waras dari hasil melakukan metode tersebut. Besar kemungkinan hasil akhir pertarungan ini adalah Somnus berhasil membunuh sang kakak; di buku FF XV Official Works menjelaskan Ardyn "terus hidup walaupun menghadapi eksekusinya." 


Ilustrasi Bahamut, Somnus, & Oracle Pertama di Sampul Cosmogony 
12). Somnus akhirnya bisa mendirikan negara Lucis dengan pemerintahannya adalah monarki, setelah Solheim benar-benar lenyap. Posisi dirinya menjadi Raja Lucis Pertama semakin kuat dengan diantarkannya Kristal dan Ring of the Lucii oleh Bahamut kepada dirinya. Bahamut berkata suatu hari nanti, Kristal akan memilih True King kedua dari garis keturunannya yang benar-benar sanggup memurnikan Eos dari Starscourge. 

13). Sementara itu, Ardyn ditolak masuk Alam Akhirat oleh Astral dikarenakan Starscourge yang mendiami tubuhnya membuat kodratnya sama dengan para Daemon dan menjadikannya makhluk abadi. Sebagai True King dan Raja Lucis Pertama yang gagal, Ardyn berencana suatu hari nanti keluarga Lucis Caelum, keluarga Fleuret, Kristal, dan Astral akan mendapatkan pembalasan yang setimpal dan pedih atas apa yang mereka perbuat kepadanya. Sekarang, Ardyn mendapatkan keabadian dimana dipaksa untuk terus bernafas di dunia sampai tiada batas sekaligus dikucilkan oleh semua orang di Eos, termasuk keluarganya, Kristal, dan Astral di dalam penjara dalam keadaan tergantung dan tertusuk ujung rantai selama 2000 tahun. Dia hanya terkulai menunggu ada yang melepasnya. Sementara Ardyn di posisi ini, banyak orang semakin mudah melupakan nama dan sosoknya bertahun-tahun.  

14). Oh satu lagi, Somnus sengaja membangun negara sendiri khusus untuk melindungi Kristal dan Ring of the Lucii sekaligus persiapan untuk "Malapetaka Akan Datang". Besar kemungkinan dia tahu (tentu para Astral dan Kristal juga tahu dalam cara mereka sendiri), meskipun Starscourge sudah dilumpuhkan olehnya, Ardyn bertahan hidup berkat sokongan wabah itu dan selama jiwa abadi nan kotor miliknya tersebut terus ada di dunia maka dunia sama sekali belum ditetapkan aman. Malapetaka kegelapan akan kembali lagi. Dan kali ini, kakaknyalah yang diramalkan akan menjadi malapetaka tersebut di masa akan datang. Karena itu, True King ada lagi di dunia suatu hari nanti...  

Phew, begitulah latar belakang kisah dari Kerajaan Lucis. Cukup panjang ya? Mudah-mudahan penulis menyampaikannya dengan lugas dan membuat kalian sangat paham. Kita semua berharap bahwa Episode Ardyn akan memperlihatkan seluruh atau intisari dari rangkaian perisitiwa di atas tersebut. 


Kings of Lucis
Kings of Lucis (Indonesia: Para Raja Lucis) juga dikenal dengan nama lain yaitu Rulers of Yore (Indonesia: Para Pemimpin Zaman Dahulu) dan Kings of Yore (Indonesia: Para Raja Lucis Zaman Dahulu) yang membentuk garis keturunan Lucis Caelum yang dapat memanfaatkan kekuatan dari Kristal yang dihitung / dinilai dari hak kelahiran. Walaupun selalu dibilang Kings atau Raja, disana ada juga Ratu. Mereka semua merupakan para monarki dari kerajaan Lucis. 

Garis keturunan Lucis Caelum diberi kekuatan-kekuatan ilahi yang berupa Warp alias teleportasi, menggunakan sihir, dapat memanggil pedang-pedang cahaya, memproyeksikan dinding pelindung magis, dan memanggil Astral. Dikarenakan keluarga ini sangat erat hubungannya dengan Kristal dan Bahamut maka elemen Cahayalah adalah basis dari semua kekuatan-kekuatan ilahi yang mereka miliki yang digadang-gadang dapat menghapus Starscourge. 

Raja dan Ratu Lucis yang telah mati selalu mewasiatkan kepada siapapun untuk mempreservasi senjata-senjata mereka (baca: Royal Arms) di makam-makam tersembunyi yang tersebar di seluruh Eos (baca: Royal Tombs) untuk memperkuat keturunan-keturunan Lucis Caelum selanjutnya. Hanya mereka yang mampu mengayunkan senjata-senjata tersebut sampai tahap maksimal yang akan bercahaya ketika digenggam oleh penggegam sah. Menggunakan Royal Arms akan mengurangi kesehatan para pemakainya tetapi, mereka sangat bagus digunakan untuk melawan Daemon yang notabene antitesis Cahaya. Tiap kali mereka mendekat dan membuka tangan mereka di atas makam, akan muncul serpihan Kristal dan berlanjut sampai senjata tersebut "menyatu" dengan mereka, hal itu diartikan bahwa mereka telah melakukan ikatan dengan para leluhur yang mengakui mereka sebagai keturunan Lucis Caelum. Somnus dapat dikatakan penggagas praktik preservasi senjata untuk setelah Raja dan Ratu sudah mati. 

Di FF XV Universe, jumlah Kings of Lucis sudah mencapai 113 dalam rentang waktu 2000 tahun berdirinya kerajaan ini. Menghitung jumlah Kings of Lucis dengan sudah berapa lama kerajaan ini ada di Eos, berarti para Raja dan Ratu menjabat rata-rata kurang dari 18 / 19 tahun (kecuali Raja Regis yang berhasil memimpin Lucis lebih dari rata-rata ini yaitu 27 tahun). 

Jumlah Kings of Lucis memang 113 tapi, hanya 13 yang diperlihatkan kepada kita semua lewat FMV dan jumlah Royal Arms yang dapat diambil oleh player. Berikut di bawah ini daftar nama-namanya (dengan memasukkan Ardyn dan Noctis yang juga terhitung sebagai anggota Keluarga Kerajaan Lucis):

1. Ardyn Izunia / Ardyn Lucis Caelum


Ardyn Izunia / Ardyn Lucis Caelum, The Accursed
Seorang laki-laki yang awalnya dicalonkan untuk menduduki tahta kerajaan di Lucis dan akan dikenal sebagai Founder King (Indonesia: Raja Pendiri) yang membangun Kerajaan Lucis atau akan dikenal sebagai Raja Lucis Pertama. Ardyn adalah True King pertama yang ada di Eos. Takdir berkata lain, dia ditolak oleh Kristal dikarenakan kegelapan telah menodai jiwanya sehingga melucuti semua hal yang digariskan dan dipersiapkan untuknya. Dia disingkirkan dan Kristal pun memilih adiknya untuk menggantikannya. Lama-lama nama serta sosok dia dilupakan selagi era perdamaian baru lahir ke dunia. Pihak keluarganya sendiri sengaja menghapus Ardyn dari rekam jejak sejarah mereka dan beragam peristiwa penting yang terjadi di Eos. 

2000 tahun telah berlalu, memakai nama Ardyn Izunia sekarang, dia berafiliasi dengan Kekaisaran Niflheim dan sangat meningkatkan kekuatan tentara kekaisaran. Karenanya, dia sangat cepat dipromosikan sebagai kanselir kaisar tersebut. Melihat Niflheim dan Lucis yang terus-menerus tidak pernah berdamai, Ardyn mengusulkan perjanjian perdamaian diantara keduanya yang terbukti ini adalah sebuah tipu muslihat supaya Niflheim mencuri Kristal yang berujung pada kehancuran dahsyat Insomnia. 

2. Somnus Lucis Caelum

Setelah Ardyn disingkirkan dan menjadi The Accursed artinya Yang Terkutuk abadi, Somnus naik tahta dan dipercaya untuk melindungi Kristal dan Ring of the Lucii sekaligus juga pendiri sebuah negara yang untuk kita semua kenal sebagai Kerajaan Lucis. Somnus dikenal sebagai sosok raja yang berbudi luhur dan mulia di mata para rakyatnya. Dia bersedia ikut dengan Oracle Pertama untuk menjelajah dunia dan menghalau kegelapan yang menjangkiti Eos. 

Dari dia, semua keturunan dirinya dapat memanggil Astral untuk membantu kesulitan berperang. Dari dia, semua keturunan dirinya mampu menggunakan Armiger Unleashed (kemampuan spesial yang dimiliki olehnya) yaitu versi lebih canggih dari Armiger normal. Karena dia, semua keturunannya mengikuti praktik-praktik yang dilakukan olehnya seperti preservasi senjata dan membangun "tubuh" untuk menunggu kedatangan True King kedua. 


Somnus Lucis Caelum, The Mystic
Sesudah dia meninggal, roh dia menetap di dalam Ring of the Lucii. Wujud The Lucii dia disebut 'The Mystic' karena prestasi memukau dirinya di tengah medan pertempuran. Dia dikenal selalu memakai sebuah longsword yang di FF XV Universe sebut sebagai Blade of the Mystic yang merupakan senjata favorit Noctis tapi tergantikan, ketika dia mendapatkan senjata ayahnya. 

3. The Wise


The Wise
Untuk rakyat Lucis, wujud The Lucii yang disebut 'The Wise' ini dipercaya merupakan raja pertama yang membangun Wall kedua yang melindungi semua wilayah di dalam negara Lucis. Sepertinya, The Wise bukanlah seorang raja yang neko-neko dikarenakan memakai pedang sederhana di tiap pertarungan yang disebut Sword of the Wise


Optimus Lucis Caelum
Orang-orang di dunia nyata, menghitung-hitung bahwa dialah Raja Lucis ke-108 dan yang bernama Optimus Lucis Caelum. Penulis tidak main-main mengungkapkan ada nama Optimus di FF XV, memang nama itu untuk seri Transformers saja? Hehehe. Oh, nama Optimus Lucis Caelum dapat ditemukan di FF XV Windows Edition / Royal Edition / Royal Pack dengan cara lihat lekat-lekat pakai kamera ke arah tugu yang berdiri di atas monumen yang mengukir penghormatan kepada Somnus, Crepera, dan Tonitrus dalam quest Crown City Without a King di Bab 14. 

4. The Conqueror


The Conqueror
Raja ini hidup dalam banyak kekacauan. Meskipun begitu, 'The Conqueror' mampu membuktikan dirinya sebagai seorang pejuang yang mampu menyatukan tiap-tiap benua dalam satu kesatuan dan bertarung bersisian dengan rakyatnya sehingga menuntun mereka ke kehidupan sangat makmur. Dia dikenal selalu membawa tombak berkampak di tiap pertarungan yang bernama Axe of the Conqueror.

5. The Clever


The Clever
Seorang raja yang sangat berpengalaman dalam beragam seni, mulai dari seni bela diri sampai seni intelektual. 'The Clever' bertarung menggunakan busur silang yang memudahkan dia untuk bergerak cepat dan gesit di sekitar arena pertarungan. Nama busurnya adalah Bow of the Clever    

6. The Wanderer


The Wanderer
Raja Lucis yang wujud The Lucii-nya dijuluki 'The Wanderer' memiliki sifat suka berpetualang ke tempat-tempat yang sama sekali belum dijamah oleh umat manusia. Dia sangat pemberani untuk melakukan hal itu. Semasa hidupnya sampai menjadi The Lucii, Raja ini selalu membawa senjata dua pedang kembar yang bisa dijadikan menjadi satu senjata yang berukuran besar. 

7. The Oracle

Walaupun para Oracle dikenal sebagai keluarga kerajaan dari Tenebrae, satu Royal Arms yang digunakan oleh seorang raja yang disebut 'The Oracle' ini adalah senjata khas untuk para Oracle, Trident of the Oracle. Kisah raja ini diceritakan lebih jauh yang bisa dilihat dari ukiran-ukiran yang disebut Monolith yang diletakkan di tiap-tiap Haven di dalam Steyliff Grove. Untuk mengetahui cerita ini kalian harus menyetujui quest Menace Beneath Lucis yang diberikan oleh Ezma Auburnbrie di Bab 15. Oh iya, Monolith adalah hal baru yang muncul di FF XV Windows Edition / Royal Edition / Royal Pack.   


The Oracle
Seperti yang diceritakan di ukiran-ukiran, raja ini dan wanita yang menjadi Oracle di masa itu, terlibat cinta lokasi. Dia mengemukakan bahwa hadiah terbesar para dewa kasih kepadanya adalah tangan wanita tersebut yang selalu menggenggam tangannya untuk menenangkannya. Walaupun 'The Oracle' adalah seorang raja, dia memerintahkan perintah-perintah dari balik layar (tidak pernah muncul ke bagian depan pertempuran) dan dia mengklaim kalau dirinya seorang 'Raja Pengecut', berbeda dari pendahulu-pendahulunya yang gagah dan berani berdiri di depan pertempuran. 

Kemudian, dia menyaksikan wanita yang dicintainya ternyata memiliki kekuatan hebat yang tiada bandingannya dan hatinya benar-benar terbuat dari emas karena terus menyampaikan kalimat-kalimat baik dan penyemangat kepada massa. Mereka berdua dan pasukan-pasukan Kerajaan Lucis mendapatkan rintangan besar ketika membasmi para Daemon ganas di hutan belantara tapi, mereka baik-baik saja berkat kekuatan dari Trident of the Oracle yang memusnahkan mereka. Sampailah mereka semua di Vesperpool. Betapa kagetnya mereka, Vesperpool dilalap oleh api. Ketika, menengadah ke langit, kilau-kilau petir dan ledakan halilintar menghiasi langit lalu muncullah sebuah makhluk bersayap yang terbang rendah. Makhluk itu menyerang mereka semua dengan halilintar. Mereka melawan balik tapi, usaha ini sia-sia. Mereka terkepung dan terpaksa mundur. Wanita yang dicintai oleh raja 'The Oracle' ini terbunuh dan dengan bendera-bendera kerajaan, dia terbakar. Dengan perasaan kalah dan kehilangan, 'The Oracle' beserta pasukan-pasukan yang selamat  kembali berlindung di hutan. 

Sesampainya di hutan, barulah dia bisa menangisi kepergian wanita yang dicintainya. Terinspirasi dengan semua perbuatan, perjuangan, dan dedikasi sebagai seorang Oracle pada diri almarhumah wanita yang dicintainya, raja ini akhirnya menyemangati diri dan semua pasukannya bahwa pasti bisa mengalahkan makhluk itu dan Daemon yang berkeliaran di sekitar Vesperpool. Sang Raja berhasil membebaskan Vesperpool dari keganasan makhluk itu dan Daemon dengan cara mengurungya di dalam Steyliff Grove. Selesai melakukan itu, raja ini mengambil senjata almarhumah dan menjadikannya miliknya. Sang Raja akan mengembalikan Trident of the Oracle kepada Oracle selanjutnya. Dengan demikian, Sang Raja berposisi ganda untuk sementara: Seorang Raja Lucis dan Oracle. 

8. Crepera Lucis Caelum


Crepera Lucis Caelum, The Rogue
Dipercaya seorang Ratu pertama yang menduduki tahta Kerajaan Lucis di suatu titik poin di 2000 tahun lalu. Crepera naik menjadi Ratu dikarenakan ayahnya yang seorang Raja saat itu, meninggal dan pewaris mahkota ayahnya yaitu kakak laki-lakinya, meninggal juga. Selama masa kepemimpinannya, Crepera tidak pernah sekalipun tampil terang-terangan ke hadapan rakyatnya, dirinya lebih memilih memimpin secara sembunyi-sembunyi. Hal tersebut karena Crepera tidak suka dipandang oleh publik dan di masa hidupnya, banyak orang menganggap seorang wanita menjadi seorang pemimpin negara adalah hal yang tidak masuk akal. 

Tidak banyak orang yang mengetahui dan mengenal personalitas Crepera. Sebatas informasi yang bisa diperoleh dan diketahui oleh rakyatnya hanyalah seorang Ratu yang sangat menghargai privasi dan seorang pemimpin yang sangat fokus untuk menyetir Lucis keluar dari krisis. Sehabis kematiannya, barulah semua perbuatan heroik selama hidup dan masa kepemimpinannya terkuak untuk publik. Jiwa Crepera pun menyusul pendahulunya dan masuk sebagai salah satu jajaran The Lucii. Wujud The Lucii Crepera dikenal sebagai 'The Rogue' dikarenakan dia selalu sembunyi di dalam bayang-bayang alih-alih muncul terang-terangan dan merujuk pada sifatnya yang sangat tertutup tentang apapun pada dirinya. Senjata yang dipakai oleh Crepera bernama Star of the Rogue yaitu sebuah shuriken yang bagus untuk melacak sudut-sudut mematikan dari kanan dan kiri untuk para pemakainya.

9. The Tall 


The Tall
Seorang Raja Lucis yang berperawakan raksasa layaknya sebuah gunung yang tinggi menjulang sehingga membuat sekelilingnya kecil bagai debu dan memiliki kekuatan yang sangat super. Dia dikenal memakai greatsword tapi desainnya, lebih mirip dibilang sebuah gergaji. Nama senjata itu adalah Sword of the Tall.

10. The Just


The Just
Seorang Ratu Lucis yang sangat ingin kedamaian selalu ditegakkan di negaranya dalam segala urusan kenegaraan dan hidup rakyatnya. Karena hal itu, 'The Just' dicintai oleh semua rakyatnya yang memuji ketenangan dan kelemahlembutan miliknya untuk menyelesaikan semua masalah. Dia bertarung menggunakan sebuah perisai yang disebut Shield of the Just

11. Tonitrus Lucis Caelum


Tonitrus Lucis Caelum, The Fierce
Seorang Raja Lucis yang sangat disegani dan dihormati karena keterampilan militer yang dikuasainya. Di mata rakyatnya, Tonitrus merupakan sosok pemimpin yang penuh kasih sayang, adil, ramah, dan baik hati. Tonitrus akan berubah dalam sekejap untuk menjadi sosok "monster" yang brutal, garang, dan tanpa ampun apabila dihadapkan dengan para musuh-musuhnya dan siapapun yang berani mengancam negara Lucis dan rakyatnya, karena hal inilah, wujud The Lucii Tonitrus disebut 'The Fierce'. Dia menggunakan gada besar yang dikemudian hari disebut Mace of the Fierce  

12. The Pious
The Pious
Seorang Raja yang terkenal memimpin Lucis dengan prinsip-prinsip ketuhanan, keilahian, dan ajaran-ajaran yang ditetapkan oleh para dewa di Eos. Dia juga menjalin kerja sama erat dengan Oracle yang hidup di masanya. Pada akhirnya, raja ini dijuluki 'The Pious' karena kesalehan dan kealiman yang dimilikinya. Dia dikenal menggunakan sebuah tongkat kerajaan yang mengeluarkan bilah hantaman cahaya ketika mengenai lawan. Nama tongkat kerajaan miliknya adalah Scepter of the Pious.  

13. The Warrior


The Warrior
Hidup raja yang dijuluki 'The Warrior' berubah drastis ketika Ratu tercintanya yang juga adalah istri, tewas diserang oleh segerombolan penyerang. Dia berpelesir ke penjuru-penjuru Eos dan memicu era perang global karena terdorong rasa dendam, kesedihan, dan kehilangan Sang Istri tercinta. Lahirnya aksesoris Safety Bit disinyalir terilhami oleh kisah 'The Warrior'. Dia adalah satu-satunya raja yang tidak menggunakan senjata yang berasal dari Lucis yaitu sebuah katana dan juga satu-satunya raja yang dimakamkan di luar Lucis. Katana yang dipakai oleh 'The Warrior' disebut Katana of the Warrior yang bisa ditemukan di Cartanica, Tenebrae. 

14. Regis Lucis Caelum 


Regis Lucis Caelum
Seorang Raja Lucis yang juga ayah dari True King saat ini. Regis adalah raja ke-113 di dinasti Lucis Caelum. Naik tahta di usia 23, tidak lama setelah Raja Mors meninggal dunia. Menikahi teman masa kecilnya yaitu Aulea tiga tahun kemudian. Dikaruniai seorang anak laki-laki sekaligus pewaris mahkota dirinya yang diberi nama Noctis Lucis Caelum yang lahir empat tahun setelah pernikahannya. 

Sosok Regis di mata rakyat, sahabat, dan bawahan merupakan seseorang yang sangat family-oriented dan sangat menyayangi satu-satu anggota keluarganya. Sementara itu, semasa mudanya dan ketika masih berstatus Pangeran dan anggota Crownsguard, Regis bersama Cor Leonis, Clarus AmicitiaCid Sophiar, dan Weskham Armaugh berkelana seantero Lucis dalam perjalanan menuju Accordo tapi sayangnya, perjalanan yang dimaksudkan untuk merestorasi hubungan militer gabungan Lucis-Accordo ini, terhenti di tengah jalan saat pasukan militer Lucis kalah dalam pertarungan melawan militer Niflheim sehingga memaksa rombongan ini untuk pulang ke Insomnia dan Raja Mors pun mengecilkan jangkauan Wall untuk melindungi Insomnia saja.  

Raja Regis diberitahu oleh pendahulu-pendahulunya bahwa anaknya yang saat itu berusia lima tahun adalah True King dalam ramalan. Mengetahui hal ini, Raja Regis sangat sedih. Walaupun begitu, Raja Regis tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dengan baik dan rasa sayang kepada anaknya semakin bertambah, berharap semaksimal mungkin memberikan kehidupan yang normal dan bahagia untuknya karena tahu takdir besar dan tragis yang akan menimpa anaknya tersebut. 

Ketika perjanjian damai yang diusulkan pihak Niflheim berupa tipuan untuk berhasil membawa Kristal (aksi ini mematikan Wall yang mengelilingi Insomnia) sekaligus berbuat kacau di Insomnia, Raja Regis tewas terbunuh di tangan General Glauca meskipun telah berupaya sebaik mungkin untuk menghentikan Iedolas Aldercapt dan Ardyn Izunia mencuri Kristal. 


Regis Lucis Caelum, The Father
Di prolog FF XV, Raja Regis mengirim Noctis ke Altissia untuk bertemu kembali dengan Lunafreya dan pernikahan mereka menjadi kenyataan untuk dijadikan bukti memenuhi salah satu persyaratan damai yang diajukan Niflheim (Ardyn lebih tepatnya). Tindakan ini menyimpan maksud tersembunyi yang tidak disampaikan kepada Noctis yaitu dia sadar bahwa perjanjian damai dari Niflheim hanyalah akal-akalan dan mengirim Noctis sejauh mungkin dari Insomnia supaya dia tidak terperangkap dalam kekacauan yang akan terjadi, dengan menyuruhnya tinggalkan Insomnia, diharapkan Noctis akan memenuhi takdirnya sebagai True King. 

Raja Regis muncul dalam wujud The Lucii yang diberi nama 'The Father' ketika Noctis mengorbankan nyawa miliknya untuk benar-benar memurnikan Eos dari teror Starscourge dan menghancurkan Ardyn, melepaskan pukulan terakhir yang menghentikan detak jantung Noctis. Semasa hidup sampai ketika dia berwujud 'The Father', membawa sebuah pedang yang cukup ikonik untuk dipakai oleh Noctis (selain pedang pribadi milik Noctis Engine Blade, tentu saja). Pedang ikonik Raja Regis tersebut diberi nama Sword of the Father yang bisa diambil di Bab 13. 

15. Noctis Lucis Caelum


Noctis Lucis Caelum, The True King
Noctis adalah Raja Lucis yang ke-114 sekaligus anggota Kerajaan Lucis yang terakhir. Kristal menetapkan Noctis sebagai True King kedua, kulminasi garis keturunan Lucis Caelum dan karenanya, seorang anggota yang dapat menggunakan Light of Providence untuk memusnahkan Starscourge dari Eos untuk selamanya. 

Oke, selesai! Daftar-daftar di atas tersebut tidak diurut berdasarkan siapa yang menjabat duluan lalu siapa penggantinya (pengecualian untuk Ardyn => Somnus & Regis => Noctis). 

Tiga dari 15 daftar Kings of Lucis di atas, dalam wujud The Lucii muncul sebagai boss di dalam The Citadel di Bab 14. Siapakah saja mereka? Temukan jawabannya di FF XV Royal Pack, Royal Edition, dan Windows Edition. Kemunculan mereka dianggap Old Wall tapi, muncul bukan bentuk raksasa sangat besar yang dilihat dalam film Kingsglaive melainkan patung-patung yang jauh lebih kecil (tetap saja besar dan tinggi bila dibandingkan dengan tinggi badan Noctis dan kawan-kawan). Mereka terinfeksi Starscourge dan dipaksa untuk tunduk pada kehendak Ardyn dan digunakan olehnya untuk mengetes Noctis. Setelah mereka kalah dan lepas dari kendali Starscourge berkat Noctis, mereka memberi semangat kepadanya untuk terus maju. Ada permintaan tambahan dari salah satu The Lucii yang dilawan terakhir, dia memohon kepada Noctis supaya membebaskan saudara laki-lakinya dari kutukan yang bersemayam di dalam tubuhnya. 

Seperti yang kalian sadari, Kerajaan Lucis sangat suka warna hitam yang katanya punya sejarah istimewa mengapa warna ini mendominasi, tapi sampai sekarang sepertinya belum diungkap ya alasan aslinya...? Selain itu, Kerajaan ini memuja Kematian (Death) bahkan lambang negaranya adalah kepala tengkorak Grim Reaper dengan hiasan sayap malaikat (sayap malaikat ini adalah bentuk penghormatan kepada Bahamut). Kalau kalian jeli, sayap-sayap malaikat ini meskipun ukurannya kecil ada di tiap-tiap Royal Arms. 


Bendera Negara & Kerajaan Lucis di FF XV
Terakhir, Kings of Lucis ini memiliki satu kesamaan yaitu cinta mereka terhadap negara dan rakyat Lucis sangat besar walaupun masing-masing Raja dan Ratu memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing di dalam diri mereka. Ardyn tidak termasuk dalam hal ini karena dia memendam perasaan dendam, dengki, dan benci kepada Lucis dan semua anggota Kerajaannya setelah apa yang menimpa dia ribuan tahun lalu. 

Oh... Kalian bertanya pada penulis apakah ada musik / lagu yang dihubung-hubungkan dengan Kerajaan Lucis dan keluarga Lucis Caelum? Dari diri penulis pribadi akan menjawab... Ada. Ini:


Latin Lyrics:

Deus dormit et liberi ignem faciunt
Numquam extinguunt ne expergisci possit

Omnia dividit tragoedia coram
Amandum quae

-Instrumental-

Et nocte perpetua, in desperatione...
Auroram videre potest, mane tempus expergiscendi


English Translations:

God sleeps and His children begin a flame
Which they cannot extinguish and He will never be able to risen

Every tragedy divides before our very eyes
Those things which ought to be loved

-Instrumental-

And through this perpetual night, in despair...
He is able to see the dawn which will awake him the next daybreak


Mengapa "Somnus"? Ini alasan-alasannya: 

1. Lagu ini adalah Main Theme FF XV. Seperti yang kita tahu, sebuah Main Theme adalah perwakilan dari porsi narasi cerita yang lebih besar dari cerita itu sendiri. Porsi narasi cerita yang lebih besar dari FF XV adalah mewujudkan ramalan di zaman lampau atau mengakhiri sempurna upaya yang sudah dimulai oleh Raja Pertama Lucis untuk menghilangkan kekuatan kegelapan dan yang bisa mewujudkannya adalah seorang dari Keluarga Kerajaan Lucis ribuan tahun kemudian. 

2. Ketika menjelajah Insomnia di Bab 14, lagu ini beserta variasi-variasinya menghiasi kota itu dan speaker player. Semakin menguatkan, hubungan "Somnus" dengan Kerajaan Lucis. 

3. Ketiga, nama Founder King Kerajaan Lucis yaitu Somnus Lucis Caelum rupanya terinspirasi dari judul lagu "Somnus" itu sendiri. "Somnus" sudah lahir ke dunia kita tahun 2006 sewaktu FF XV masih dikenal sebagai Final Fantasy Versus XIII sementara nama Somnus Lucis Caelum terkuak ke publik ketika FF XV dirilis ulang yang dinamai FF XV Royal Pack / Royal Edition dan Windows Edition saat 6 & 7 Maret 2018. 

4. Nama Somnus merupakan nama seorang personifikasi dari tidur di dalam Mitologi Romawi dan karenanya, dia dianggap Dewa Tidur (padanan Somnus bila di Mitologi Yunani adalah Hypnos). Maka tidak heran apabila Ibu Kota Kerajaan Lucis adalah Insomnia yang masih ada kaitannya dengan tidur. Berdasarkan Mitologi Romawi juga, Somnus memiliki saudara laki-laki yaitu Mors yang dikatakan merupakan personifikasi dari Kematian (padanan Mors bila di Mitologi Yunani adalah Thanatos). Hubungan Mors dan Somnus di Mitologi, dapat dikatakan inspirasi satu lagi menamai Founder King of Lucis Somnus dan secara mengejutkan cocok karena dia memiliki saudara laki-laki bernama Ardyn yang memiliki kekuatan berhubungan erat dengan personifikasi Kematian.   

5. Kita tahu bahwa hal-hal yang bertema tidur sudah ada semenjak FF Versus XIII dan tetap di bawa ke FF XV Universe... Tema tidur ini melekat untuk karakter Noctis. Momen tidur untuknya yang paling besar di FF XV adalah ketika di dalam Kristal untuk mempersiapkan diri untuk melawan leluhur atau Paman Tua Sangat Jauh abadinya yaitu Ardyn. Oleh demikian, Main Theme dari FF XV diberi judul "Somnus". Tapi, apakah kalian sadar terbukanya sedikit demi sedikit informasi-informasi terkait Kerajaan Lucis, membawa "Somnus" ke makna baru yang lebih jauh sedih dan tragis? Coba deh lihat terjemahan liriknya...

a. God sleeps and His children begin a flame. Which they cannot extinguish and He will never be able to risen (Indonesia: Para Tuhan tidur dan Anak-AnakNya menyulut sebuah api. Yang dimana mereka tidak bisa padamkan dan Dia tidak akan pernah bisa bangun [dari tidur]).

God sleeps 

Mengacu pada Astral yang adalah dewa di FF XV Universe (Kristal juga bisa dilihat sebagai Dewa) dan memutuskan jatuh tidur ke dalam tidur milenia -kecuali Bahamut-. Atau barangkali mengacu pada abai dan tidak pedulinya para Astral atas permasalahan Somnus & Ardyn karena bagi mereka, paling utama adalah dunia selamat. 

His children begin a flame 

Mengacu pada Somnus & Ardyn yang ibaratnya adalah "Anak-Anak Tuhan" karena mereka disucikan, yang dipilih, dan spesial oleh Kristal dan disetujui oleh Astral. Lalu terjadilah kobaran api yang membakar hubungan Somnus & Ardyn yang disulutkan pertama kali oleh Somnus kepada Ardyn karena cemburu dan berkeinginan kuat dapat tahta. Dia pun membuang dan melaknat Ardyn. Juga, menyuruh orang-orang untuk menjauhi Ardyn. 

Apabila dipikir pakai pikiran logis, Somnus melakukan semua hal yang tidak sopan dan akhirnya berkhianat kepada kakaknya karena dia menyaksikan sendiri bahwa kakaknya sudah tidak waras dari metode penyembuhan yang dilakukan olehnya dan telah hampir mendekati sosok Daemon. Yang Somnus tidak sadari adalah tindakan-tindakan tidak sopan itu memperparah rasa kecewa kakaknya setelah ditolak Kristal. 

Which they cannot extinguish

Kobaran api pada hubungan Somnus & Ardyn berlanjut. Dengan Somnus menjadi Raja, membuat api amarah pada diri Ardyn semakin sengit kepada sang adik. Mengingat aksi-aksi yang dilakukan sang adik kepada dirinya membuat Ardyn adalah sosok paling hina dan patut dibenci di mata semua orang yang berimbas pada hilangnya hak tahta pada dirinya, setelah dia sudah berkorban cukup banyak menolong ribuan orang yang terjangkit Starscourge. Ardyn menyalahkan Somnus untuk keruntuhan citra dan reputasinya sebagai orang suci dan orang mulia di mata semua orang. 

Somnus yang awalnya mungkin orang yang cemburuan dan rakus akan tahta... Ardyn yang awalnya merupakan sosok yang baik hati, peduli, tanpa pamrih, dan mulia.... Sifat-sifat pada diri mereka menjadi kebalikannya dan parah ketika Somnus & Ardyn bertukar peran...

Somnus mengambil peran Juru Selamat Eos dari tangan Ardyn dan hal ini disokong penuh oleh Kristal dan Astral. Melihat adiknya yang sudah seperti ini, Ardyn menetapkan bahwa mereka semua pengkhianat yang telah mengubah dirinya benar-benar sosok monster sejati. Ardyn dan Somnus mungkin terlibat pertarungan hebat dan Ardyn pun kemungkinan dibunuh sang adik. 

Walaupun kobaran api diantara hubungan kakak-adik itu lenyap setelah Ardyn dilumpuhkan Somnus karena sebagai representasi Kegelapan, rupanya itu hanya bersifat sementara. Ardyn tidak bisa mati karena Starscourge di dalam tubuhnya dan Somnus pun tahu hal ini. Ardyn lantas bersumpah akan balas dendam terhadap Lucis dan semua keturunan-keturunan Somnus. Maka kobaran api diantara keduanya nyala kembali dan bahkan tidak bisa padam sampai Ardyn mendapatkan apa yang dia mau. 

Kakak-adik ini benar-benar tidak bisa meredakan api yang telah membakar hubungan mereka atas satu sama lain karena sudah berbeda paham, jalan, dan sifat bahkan terus menyala sampai 2000 tahun walau seorang saudara yaitu Somnus telah meninggal mendahului kakaknya. Kobaran api yang melanda kakak-adik ini bahkan harus menyambar banyak orang untuk terlibat dalam rencana pembalasan dendam 2000 tahun yang dilakukan oleh Ardyn.  

He will never be able to risen

Selama Starscourge masih meneror Eos, Astral tidak akan mampu bangun untuk melihat dunia bersih dari wabah itu. Supaya terwujud, para Astral meminta bantuan keluarga Lucis Caelum untuk membuat Eos bersih dari Starscourge.

b. Every tragedy divides before our very eyes. Those things which ought to be loved. (Indonesia: Semua tragedi memisahkan [apapun] di depan mata kita. Hal-hal itu yang semestinya kita cintai).

Every tragedy divides before our very eyes

Hubungan Somnus & Ardyn benar-benar tidak bisa diperbaiki. Mereka dipisahkan oleh takdir. Lalu, kisah mereka pun adalah kisah yang mengerikan, tragis, dan sedih. Hal ini patut dinilai sebagai sebuah tragedi tersendiri. Tapi, lirik ini dapat juga diartikan untuk Noctis. Dalam memenuhi ramalan sebagai True King, dia melalui beragam peristiwa yang menyedihkan dan merasakan kehilangan besar. Dia mendapatkan tragedi juga.

Those things which ought to be loved

Lirik ini kuat gaungnya untuk Somnus & Ardyn. Mereka adalah keluarga. Mereka adalah kakak-adik sungguhan. Namanya juga bersaudara pasti pernah marahan, baikan, senang, bercanda dan berduka bersama. Akan tetapi, semua itu berubah ketika Kristal memilih Ardyn dari Keluarga Izunia (di kemudian hari menjadi Keluarga Lucis Caelum). Hal ini menjadi awal mula jarak besar membentang diantara keduanya dan awal mula mengikis rasa cinta, rasa memiliki "dia keluargaku", dan membela satu sama lain "dia kakakku / dia adikku!" pada diri mereka. Sebagai saudara seharusnya akur dan saling mencintai tapi, fase itu sudah lewat masanya untuk mereka berdua karena takdir memposisikan mereka harus saling melawan satu sama lain dengan elemen kekuatan antitesis yang dimiliki satu sama lain: Cahaya versus Kegelapan. 

c. And through this perpetual night, in despair... He is able to see the dawn which will awake him the next daybreak (Indonesia: Dan melewati malam abadi ini, dalam rasa putus asa... Dia mampu melihat fajar yang akan membangunkannya [di] fajar selanjutnya).

Dua lirik terakhir lagu "Somnus" ini bercerita Ardyn menghabiskan banyak malam karena keabadian yang dimilikinya. Karena hal itu, dia bisa merasakan perasaan putus asa yang besar. Diselubungi putus asa, dia pun dapat melihat fajar yang maksudnya adalah akhirnya dia bisa istirahat tenang dan masuk Alam Akhirat. 

Penulis beritahu, Ardyn menderita konflik ganda atas alasan untuk terus ada di dunia dan alasan dendam miliknya harus terbalas: Satu sisi, dia ingin terus hidup supaya melihat Eos hancur total di tangannya sebagai bentuk pemberitahuan kepada dunia, Astral, Kristal, dan keluarganya atas hidup gelap dan kelam yang selama ini dia jalani. Di sisi lain, dia terus fokus pada dendam di hatinya untuk menghancurkan Kristal dan keluarganya supaya dia tercapai cara bisa istirahat tenang selama-lamanya. Well, pengalaman dengan berjuta Daemon di dalam tubuh pastilah bukan pengalaman yang enak.  Uniknya, di dua sisi tersebut, Ardyn sama sekali tidak pernah memendam perasaan benci dan dendam kepada dunia Eos itu sendiri. Dunia Eos ikutan hancur hanya sebatas imbas dan dapat diperbaiki ulang di matanya. 

Selain Ardyn, dua lirik ini bisa bercerita Noctis yang melihat dengan kepala sendiri dunia diselimuti kegelapan setelah tidur panjangnya. Biarpun dunia terjerumus ke dalam rasa putus asa parah, malah membuat Noctis optimis kalau dirinya dapat membuat semua orang melihat fajar menyingsing di ufuk timur keesokan harinya setelah dia berkorban. Noctis akan terbangun di fajar selanjutnya di Alam Akhirat dimana dia akhirnya mendapatkan hidup bahagia disana. 

Begitulah semua alasan penulis menganggap "Somnus" erat kaitannya dengan Kerajaan Lucis, Kings of Lucis, dan tiap-tiap anggota Keluarga Kerajaan Lucis. Maaf pemaparannya panjang karena penulis tidak mau setengah-setengah untuk memaparkannya kepada kalian. Semoga kalian menghargainya. 

Variasi / aransemen lain dari Somnus adalah "Somnus (Instrumental Version)", "Insomnia Ablaze""The Founder King's Hope", "Magna Insomnia", dan "Somnus Ultima". "Somnus", "Somnus (Instrumental Version)""Magna Insomnia", dan "Somnus Ultima" dapat ditemukan di dalam album FF XV OST. "Insomnia Ablaze" dan "The Founder King's Hope" dapat ditemukan di dalam album FF OST Volume 2. 

Bagi yang ingin dengar "Somnus (Instrumental Version)":



Bagi yang ingin dengar "Insomnia Ablaze": 




Bagi yang ingin dengar "The Founder King's Hope":





Bagi yang ingin dengar "Magna Insomnia":





Bagi yang ingin dengar "Somnus Ultima":





Untuk komentar atas "Somnus" (dan perpanjangannya yaitu variasi / aransemen lainnya), penulis harus berkata adalah trek lagu yang melukiskan sebuah perkabungan karenanya irama dan melodinya sangat kelam, syahdu, dan buat bulu kuduk merinding. Dengan penggunaan alat musik dawai, piano, dan vokal yang indah sebagai penentuan tiap-tiap nada yang mengalun, mampu dilihat untuk perwujudan intensitas dan kesedihan seluruh narasi FF XV Universe dari ribuan tahun lalu sampai Noctis lahir. Dan ini membuat penulis berpikir, kesimpulan lagu "Somnus" (dan variasi / aransemen lainnya) adalah perselisihan dan persaingan kakak-adik yang berujung pada kiamat di dunia Eos. 

16. True King

True King (Indonesia: Raja Yang Sebenarnya / Raja Yang Sesungguhnya / Raja Sejati) atau dikenal dengan nama lain seperti King of Light (Indonesia: Raja Cahaya), King of Kings (Indonesia: Raja Dari Segala / Semua Raja atau Maharaja), dan Chosen King (Indonesia: Raja Terpilih) adalah Jawara Kristal yang akan memakai semua kekuatan Kristal maksimum di FF XV. Seseorang yang diberi titel istimewa ini di kalangan Kings of Lucis memiliki kekuatan untuk benar-benar melenyapkan penyakit-penyakit kegelapan dari Eos dengan Royal Arms, Kristal, dan Ring of the Lucii sekaligus dalam satu adegan beruntun. Dari penjelasan-penjelasan tersebut maka itulah yang disebut oleh Bahamut sebagai Light of Providence. Memakai Light of Providence akan dikenai bayaran True King harus mati dikarenakan semua orang sudah banyak berkorban untuknya demi Cahaya kembali ke Eos dan gliran True King yang harus berkorban untuk mereka semua.   

Seiring berlalunya waktu, kekuatan Ring of the Lucii akan bertambah banyak serta kuat dan masing-masing pemakai dapat memanggil kekuatan para leluhur dengan cincin. Dengan seluruh kekuatan Kristal dikendalikan dengan cincin, pemakai dapat menjadi True King yang disinyalir kekuatannya bahkan melampaui kekuatan yang dimiliki oleh para dewa itu sendiri. 

Untuk seorang Raja Lucis yang juga sekaligus True King, kenaikan tahta dirinya akan sempurna bila duduk di atas tahta dan menggunakan cincin untuk memanggil roh-roh Kings of Lucis beserta Royal Arms yang dimiliki oleh mereka masing-masing. Kemudian, satu per satu, Kings of Lucis akan memasukkan roh mereka bersama Royal Arms ke dalam tubuh True King itu sampai True King mati dan jiwanya dihisap ke dalam cincin.  

True King dapat dikatakan "vessel for the light". Terjemahan kasarnya adalah "empu / wadah untuk cahayanya". Dialah penggerak / empu kekuatan Cahaya dapat tersalurkan dari Kristal dan semua benda-benda yang berfungsi memakai kekuatan darinya. Tetapi, "vessel for the light" dapat juga diartikan Kings of Lucis memasukkan roh mereka dan Royal Arms yang dimiliki ke dalam tubuh True King untuk selanjutnya True King akan menggunakan Armiger yang sesungguhnya di Alam Akhirat (lihat gambar dengan keterangan 'Kings of Lucis').

Setelah True King selesai menjalankan tugasnya, Kristal akan redup di Dunia Fana karena kekuatannya pindah ke True King lalu setelah itu kekuatannya akan bersemayam di Alam Akhirat sebagai simbol representasi kekuatan dari dunia lain. Satu lagi, dengan panggilan True King terpenuhi, Ring of the Lucii akan hancur dan pada akhirnya, roh-roh yang bersemayam di dalamnya akan bebas dari beban tugas yang diberi oleh Kristal dan Astral. 

Oh iya, kedatangan True King itu sudah tertulis dalam ramalan. Ini bunyinya: 



Painting of the Prophecy


"In a time unknown, only a prophecy keeps hope alive in people's hearts: When darkness veils the world, the King of Light shall come."
(Indonesia: "Di waktu tidak diketahui, hanya satu ramalan yang menjaga harapan tetap hidup di hati banyak orang: Ketika kegelapan menyelimuti dunia, Raja Cahaya akan datang.")

Atau

"O'er rotted Soil, under blighted sky, A dread Plague the Wicked hath wrought. In the Light of the Gods, Sword-Sworn at his Side 'Gainst the Dark the King's Battle is fought. From the Heavens high, to the Blessed below, Shines the Beam of a Peace long besought. "Long live thy Line, and this Stone divine, For the Night when All comes to Naught.""
(Indonesia: "Di atas Tanah yang membusuk, di bawah langit yang suram, Sebuah Wabah [oleh] Yang Keji telah tempa. Dalam cahaya Para Dewa, Pedang-Yang Disumpah di sisiNya Melawan Sang Gelap [itulah] Pertempuran Raja yang akan diperjuangkan. Dari Langit di atas, ke Terbekati di bawah, Nyalakanlah Cahaya Perdamaian yang telah lama dipinta. "Panjang Umur Garis Keturunanmu, dan Batu ilahi ini, Untuk Sang Malam ketika Semua sampai menjadi Nihil."")

Kedua ramalan tersebut mengacu pada True King yang kedua dan tidak berlaku lagi artinya untuk True King pertama di 2000 tahun lalu. Arti ramalan pertama cukup sederhana True King merupakan harapan satu-satunya untuk Eos dan manusia yang mendiami di dunia tersebut karena memegang kekuatan yang mampu melenyapkan Starscourge selama-lamanya pada satu masa. 

Arti ramalan kedua agak tidak sederhana. Ramalan kedua meramalkan Starscourge akan menelan dunia ke dalam kegelapan total. Siapa yang mendatangkan hal itu adalah "Yang Keji" dimana sekarang mengacu pada Ardyn. Para monarki Lucis memiliki "cahaya Para Dewa" dikarenakan mereka adalah "senjata" Astral untuk suatu saat nanti melenyapkan kegelapan dari dunia dan membuka lembaran perdamaian yang "telah lama dipinta". Kalimat "Garis Keturunanmu" mengacu pada keluarga Lucis Caelum, "Batu ilahi" jelas Kristal, dan "Untuk Sang Malam ketika Semua sampai menjadi Nihil" adalah masa yang sudah digariskan untuk dunia Eos gelap total karena Starscourge. 

Ngomong-ngomong, lukisan ramalan tersebut dapat dilihat di The Citadel dan ternyata semua sosok yang ada disana adalah karakter-karakter penting di FF XV Universe. Sosok wanita bersayap satu yang memberi cahaya / berkat ke empat laki-laki di bawahnya adalah Oracle dimana di FF XV Universe beritahu, Oracle saat ini adalah Lunafreya. Di dua sisi Oracle, berdirilah sosok Raja-Raja yang di FF XV Universe beritahu adalah Kings of Lucis.  Empat laki-laki di lukisan ramalan adalah (dari kiri ke kanan) Prompto, Noctis, Gladiolus, dan Ignis. Ada kelima Astral disana -minus Ifrit-, di sisi kiri adalah Bahamut yang dipeluk oleh Leviathan lalu di sisi kanan ada Shiva, Ramuh, dan Titan. Terakhir, sosok-sosok yang menutup mata karena silau atas cahaya yang dikeluarkan oleh True King adalah para Daemon.

Di dalam lukisan ramalan itu, Ardyn ada, baik di jajaran para Kings of Lucis dan sosok yang tepat di tengah diantara para Daemon. Tapi, seperti yang kita tahu, semua hal menyangkut Ardyn di hapus sengaja oleh keluarganya dan ini dilakukan turun-temurun di keluarganya. Di ruang ramalan di The Citadel, Noctis sadar bahwa ada bagian yang sengaja dikosongkan dan berjarak lebar. Noctis menduga-duga kalau disanalah Ardyn seharusnya berada. Mau bukti? Silakan klik video ini: 



17. Royal Arms & Royal Tombs

Sederhana saja, Royal Arms adalah penyebutan senjata-senjata yang dimiliki oleh para Raja dan Ratu Lucis. Royal Tombs adalah penyebutan untuk makam-makam yang digunakan untuk mempreservasi Royal Arms. Yang membuat bingung adalah apakah Royal Tombs ikut mempreservasi atau mengubur jasad / abu para Raja dan Ratu di dalam peti matinya? 

Royal Tombs selalu ditempatkan dalam lokasi yang sulit dijangkau dan tersembunyi di seantero Eos, entah mengapa harus begitu. Royal Arms memiliki kekuatan istimewa yang bisa digunakan oleh pemegang sahnya. 

Kunci akses ke makam Royal Tombs selalu diturunkan dari monarki yang sedang berkuasa ke pewarisnya dan ini telah dilakukan dari generasi ke generasi. Adanya Royal Tombs disekitar sebuah wilayah, dikatakan melindungi wilayah itu dari keganasan Daemon. Kita tahu ada 113 monarki sebelum Noctis, tetapi jumlah Royal Tombs di FF XV hanyalah 11 (Raja Regis dan Raja 'The Oracle' tidak ada, Royal Arms mereka didapatkan dari tangan pihak lain) maka kita asumsikan Royal Tombs yang tidak muncul di FF XV karena sudah lenyap di telan waktu atau hancur sehingga tidak bisa dikunjungi.

Noctis diketahui hanya punya 13 Royal Arms untuk dijadikan perangkat Armiger. Di Alternate Reality Episode Ignis, Ardyn menggunakan 13 Royal Arms yang bisa dikumpulkan oleh Noctis dan malah bisa menggunakan Royal Arms selain 13 itu yang mungkin hal ini bahasa mudahnya adalah beberapa Royal Arms yang "hilang" atau bahasa mudahnya tambahan pribadinya untuk Armiger miliknya. 

Apabila kalian dapat aksesoris Founder King's Sigil, Noctis bisa menggunakan selain 13 Royal Arms yang wajib dikoleksi dengan mengatifkan Armiger Unleashed di medan pertempuran. Terakhir, Royal Arms bersifat transidensial karena memiliki "jiwa" sendiri dan karenanya, para pemilik sah dapat menggunakan senjata yang sama dalam waktu bersamaan juga. 


Penutup:

Sekarang sudah banyak orang yang bisa memiliki FF XV, baik untuk versi FF XV "orisinil" yang dirilis 2016 lalu dan Royal / Windows Edition, membuat kamus kecil ini untuk penulis berfungsi sebagai sebuah kilas balik untuk sekali lagi mengunjungi semua titel-titel yang tergabung ke dalam Final Fantasy XV Universe. 

Secara keseluruhan, saya menikmati main game FF XV tetapi, dari elemen-elemen utama yaitu karakter, pertarungan, jelajah dungeon, dan cerita, saya sungguh-sungguh terasa banget ketika pertama kali menamatkannya bahwa elemen ceritalah yang paling lemah dari keempat itu. Fondasi plot cerita FF XV memang sudah ada di in-game dan menurut saya, menarik tapi, sangat buruk disampaikan ulang kepada saya dan barangkali untuk orang-orang yang main FF XV juga di luar sana. 

Ya, FF XV memang punya banyak bolong-bolong disana-sini dan membuat yang memainkannya kurang puas terutama dalam hal alur cerita. Sekarang yang sudah dilihat dengan mata kepala sendiri, banyak konten cerita tambahan yang sudah dirilis dan akan rilis untuk menyempurnakan cerita. Pihak pengembang game ini berupaya menebus ketidaksempurnaan mereka dengan melakukan hal-hal seperti itu. Terlepas dari memperhatikan rasa suka / tidak sukanya seseorang kepada FF XV, upaya penebusan yang mereka lakukan patut dihormati dan hal itu benar-benar menakjubkan betapa banyak dukungan dan kerja keras yang diberikan pihak pengembang game ini untuk membuat konten-konten cerita / non-cerita baru yang diperuntukkan kepada penikmat. 

Pengalaman semua orang biarlah dimiliki masing-masing individu. Biarkan masing-masing individu menikmati, tidak suka, dan tidak peduli terhadap seri FF yang satu ini. Sekarang, bersikaplah baik dan bijak dalam menyikapi FF XV dan langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak pengambang atas nasib FF XV dan nasib seri Final Fantasy selanjutnya. Saya pun berharap dengan dibuatkan kamus kecil ini mampu membuat orang-orang mendiskusikannya dengan sopan santun. 

Beberapa trek lagu yang ditampilkan di artikel ini hanya perwakilan. Dengan puluhan lagu-lagu yang menakjubkan dan memberi impresi berkelanjutan serta perpaduan unik dari banyak gaya musik yang berbeda-beda, FF XV OST & FF XV OST Vol. 2 lebih dari layak untuk mengambil tempat terbaik dalam perjalanan seri musik dari Final Fantasy yang tiada batas. Apabila Nobuo Uematsu benar-benar "harus" pensiun dari seri Final Fantasy, saya sangat setuju Yoko Shimomura menggantikannya karena komposer yang satu ini dapat menangkap perasaan yang tepat terkait Final Fantasy. 



With peace and much love, I'll take my leave. Ciao! 
  





Referensi-Referensi:

1. Final Fantasy XV Universe: Kingsglaive Final Fantasy XV, Comrades Final Fantasy XV, Episode Gladiolus Final Fantasy XV, Episode Prompto Final Fantasy XV & Episode Ignis Final Fantasy XV. Terutama berasal dari loading screens, pertukaran dialog antar karakter yang utama & optional / insidensial, Bestiary, Dossiers, Reports / Documents di Episode-Episode.    
2. Publikasi resmi terbitan Square-Enix seperti Final Fantasy XV Ultimania Scenario Side, Final Fantasy XV World Prologue Book, Final Fantasy XV Prologue Parting Ways, Final Fantasy XV, dan Final Fantasy XV Official Works. Walaupun bahasa yang dipakai adalah Jepang, di mesin pencari Google sudah banyak yang berbaik hati menerjemahkannya ke bahasa Inggris. Terjemahan publikasi-publikasi tersebut terutama paling banyak ditemukan di Reddit, Tumblr, dan Twitter. Penulis artikel ini mengkompilasi dan menyederhanakannya lalu menuliskan apa yang penulis pahami ke dalam bahasa Indonesia.  
3. Game Final Fantasy XV yang bahasa Jerman dan Prancis dapat diakses dan dilihat melalui YouTube. 







Disclaimer: I do not own those pictures, the videos, nor the image featured in the video. All right belongs to it's rightful owner/owner's. No copyright infringement intended. Courtesy of Google Images and YouTube. 

Comments