by: Nabila Rhapsodios
Untuk Fergus, Mor'du adalah musuh bebuyutan dirinya. Setelah pertempuran yang mengakibatkan kaki Fergus digigit, Fergus semakin terobsesi memburu sampai mati beruang mematikan tersebut selama bertahun-tahun lamanya. Kematian Mor'du akan dirayakan besar-besaran di seluruh penjuru Scottish Highlands dan legenda akan terukir di Scottish Highlands untuk siapapun yang berhasil melenyapkan Mor'du dari wilayah tersebut. Fergus sudah siap memimpin pasukan dari beragam klan di Scottish Highlands untuk sebuah tujuan membunuh beruang berdarah dingin ini.
"Learn Me Right" tidak masuk ke lagu milik karakter manapun di film. "Learn Me Right" adalah lagu penutup film animasi Brave. Jadi, lagu ini adalah tambahan ulasan bonus di sesi bagian kedua hehe.
"Learn Me Right" dinyanyikan oleh Jasmine van den Bogarde "Birdy" dan band asal Skotlandia yaitu Mumford & Sons. Lirik lagu ini mengambil sedikit kalimat dari lagu lain milik Mumford & Sons berjudul "Not with Haste" yang terdapat di dalam album Babel. Di dalam album musik Brave, "Learn Me Right" menempati urutan lagu ke-3. Dengarkanlah "Learn Me Right" yang terdapat di dalam album Brave, di bawah ini:
English Lyrics:
Though I may speak some tongue of old
Or even spit out some holy word
I have no strength with which to speak
When you sit me down and see I'm weak
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
-Instrumental 1-
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
We will be who we are
And they'll heal our scars
Sadness will be far away
-Instrumental 2-
So I have done wrong to put me right
My judgement burned in the black of night
Then I give less than I take
It is my fault, my own mistake
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
We will be who we are
And they'll heal our scars
Sadness will be far away
Makna "Learn Me Right" adalah penggambaran hubungan Merida dan Elinor telah terbebas dari kesedihan, kekakuan, dan kesalahpahaman yang telah memenjarakan diri mereka dari satu sama lain bertahun-tahun. Semua kesalahan yang mereka perbuat di masa lalu akan tetap bertahan di masa lalu dan membiarkan kesalahan-kesalahan tersebut membuat mereka menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan supaya mereka belajar dari kesalahan. Setelah itu, mereka bisa bebas menjadi diri mereka sendiri sambil saling bahu-membahu mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Final Note:
Elinor dan Fergus adalah pasangan suami-istri yang sempurna karena saling mengisi satu sama lain atas kelemahan yang mereka miliki. Elinor memang lebih tegas, ketat, dan pandai bertutur kata dalam hal memerintah kerajaan dikarenakan Fergus adalah seseorang yang lebih santai, jenaka, terkadang angin-anginan, dan kaku di depan banyak orang. Namun, apabila terkait kemiliteran maka Fergus-lah yang menang, Di bidang mengasuh anak-anak mereka pun, cara mendidiknya berbeda satu sama lain dan harus diakui Fergus lebih unggul dalam hal ini dikarenakan Elinor canggung mendekati anak-anak (khususnya Merida) secara emosional. Fergus lebih paham bahwa keempat anak-anaknya harus melakukan pendekatan berbeda-beda, contohnya kepada Merida. Fergus mengetahui bahwa Merida merupakan gadis pemberontak dan sulit di atur karena mengutamakan keinginan dia baru milik orang lain, maka Fergus mendekati Merida mulai dari hal yang Merida sukai dulu kemudian, Fergus akan menyelaminya ataupun membantu mengajari Merida apabila Merida menemukan sesuatu yang disukainya. Tujuannya adalah supaya Merida merasa nyaman berada di sisi ayahnya dengan demikian komunikasi diantara keduanya semakin efektif.
Fergus sangat hati-hati memilih kata-kata yang ingin disampaikan kepada Merida apabila terkait dengan tugas kenegaraan, hal ini dicontohkan di dalam filmnya dimana Elinor mendapatkan surat balasan yang mengatakan 'Setuju' dari tiga klan untuk menjodohkan anak-anak mereka, di adegan ini bisa dilihat raut wajah Fergus yang was-was dan kemudian tidak tahu harus berbuat apa-apa sehingga dia pura-pura serius sambil menikmati makanan. Elinor yang mulai tidak sabar karena Fergus mencoba mengulur waktu, akhirnya memaksa Elinor yang memberitahu persetujuan itu kepada Merida. Kalian perhatikan baik-baik sewaktu Elinor akhirnya blak-blakan kepada Merida, raut wajah Fergus kecewa. Kecewa dikarenakan dia tidak bisa mengatakan pengumuman tersebut kepada Merida dan pasti proses pembicaraan akan jauh lebih baik. Fergus memperlakukan ketiga puteranya dengan baik juga dan menolerir kelakukan bandel mereka dikarenakan mereka masih berusia sangat muda. Ya, tapi kadang-kadang kelakukan bandel mereka membuat Fergus frustrasi. Fergus merasa sedih apabila Elinor dan Merida bertengkar, Fergus menyarankan Elinor supaya berbicara dari hati ke hati kepada anak-anak seperti yang Fergus selalu lakukan karena bagaimanapun juga Elinor adalah seorang ibu, tidak hanya berperan sebagai Ratu yang tegas.
Dinamika hubungan Elinor dan Fergus adalah hubungan suami-istri yang dimana satu sangat mendominasi dan yang satu bisa memposisikan diri sebagai pihak 'pengalah'. Mereka bisa bertukar peran apabila situasi memaksa harus bertukar peran dan menyeimbangi hubungan mereka baik dalam berumah tangga atau pemerintahan. Menurut saya, Elinor adalah sosok seorang Ibu yang masuk kategori Tiger Mom. Pernah dengar istilah itu? Tiger Mom adalah seorang Ibu yang mendominasi hidup anak-anaknya dan ingin anak-anaknya menjadi jawara di bidang apapun, untuk mewujudkannya anak-anak biasanya diikutsertakan ke dalam les atau kompetisi tanpa henti sehingga terkadang bisa membuat anak-anak tertekan apabila diikutsertakan ke dalam bidang yang tidak diminatinya. Ya tidak salah sih jika seorang ibu berperilaku seperti ciri-ciri Tiger Mom yang telah dijabarkan sebelumnya tetapi jika sudah berada di posisi Merida dimana benar-benar ruang gerak pribadi menyempit, siapapun tidak ingin seperti Merida dengan kondisi seperti itu. Bagi saya juga, sosok seperti Fergus adalah penyeimbang yang cukup bagus untuk pasangan Tiger Mom supaya membuat suasana di rumah tetap hangat dan penuh canda tawa plus Tiger Mom tidak menjadi pribadi terlalu kaku hahaha :D.
Berbicara mengenai musik film ini, saya katakan lirik-liriknya ringan, pendek, dan tidak terlalu susah untuk diingat. Alunan dan irama di lagu-lagu ini bisa diputar dengan enak di kafe atau kedai karena mengingatkan kepada jenis musik country meskipun semua lagu film ini adalah folk. Lagu yang paling berkesan dan enak untuk dinyanyikan untuk saya adalah Lagu Tokoh Jahat: "Song of Mor'du". Kalau ditilik-tilik lebih lanjut lagi, isi lagu ini menyimpan situasi implisit bagaimana cara seseorang menyiksa, membunuh, dan setelah membunuh Mor'du terbesitlah tindakan 'mau diapakan tubuhnya? kurang greget kalau langsung di kubur'. Terdengar agak menjijikan apalagi kalau dibayangkan... Karena, banyak darah dan bagian-bagian tubuh tercerai-berai tidak karuan; yikes. Ya, para klan di Scottish Highland untuk melakukan serangkaian kegiatan tersebut sih, tidak heran. Mereka marah dengan aksi Mor'du yang sering kali menyebabkan pembunuhan mengerikan kepada masing-masing anggota klan.
Iya, sudah sampailah ke kalimat penutupan sesi ulasan film animasi Brave... Saya nyatakan bahwa sesi film animasi Brave berakhir sampai disini dan Terimakasih untuk pembaca yang telah membaca artikel ini beserta artikel-artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Sekarang, izinkan saya pamit diri dulu dan Selamat Malam! :).
References:
* Disney Wiki
Background
Merida sudah dibahas di sesi pertama, sekarang giliran kedua orangtuanya-lah yang mendapatkan kesempatan untuk diulas. Tanpa banyak basa-basi, langsung saja masuk ke inti pembahasan. Skroll ke bawah untuk membaca lebih jauh lagi dan Selamat Membaca!
Ratu Elinor adalah istri dari Raja Fergus, ibu dari Merida beserta ketiga putranya yang kembar tiga yaitu Harris, Hubert, dan Hamish. Tidak lupa juga Elinor adalah karakter deuteragonis dari film animasi Brave (2012). Ditampilkan di dalam filmnya, Elinor adalah sosok anggun, penuh wibawa, cantik, mengedepankan kesempurnaan dalam segala bidang, dan seorang Ratu yang sangat ideal. Dalam memimpin kerajaan di wilayah Scottish Highlands (Nama Indonesia: Dataran Tinggi Skotlandia) dan personalitas, Elinor berkebalikan dari suaminya. Elinor memegang kendali penuh dalam urusan diplomatik dan lebih serius menjalankan tugas kenegaraan. Namun, Elinor mengaku kesulitan menghadapi kelakukan Merida yang pemberontak dan terkadang keduanya terlibat dalam cek-cok adu mulut yang sengit. Hal itu dikarenakan Elinor menginginkan Merida mengikuti jejaknya sebagai seorang Ratu Ideal di kemudian hari, mengikuti tradisi turun-temurun yang berlaku di kerajaannya serta menjadi tuan puteri yang layak untuk dihormati banyak orang. Moto dan keinginan Merida yang menginginkan kebebasan dan kemerdekaan untuk menentukan takdir jalan hidupnya sendiri, di mata Elinor adalah hal ganjil dan kekanakan yang pada akhirnya membuat Elinor menghadapi konsekuensi bencana yaitu berubah menjadi beruang hitam raksasa.
Pengisi suara karakter Ratu Elinor di film Brave adalah aktris Emma Thompson sedangkan pengisi suara Elinor dalam wujud beruang adalah Frank Walker. Thompson juga meminjamkan suaranya untuk menyanyikan satu buah lagu berjudul "Noble Maiden Fair (A Mhaighdean Bhan Uasal)" atau nama pendeknya adalah "Noble Maiden Fair". Lagu tersebut diciptakan dan liriknya ditulis oleh Patrick Doyle. Lirik lagu ini menggunakan bahasa Gaelic yaitu salah satu cabang bahasa Celtic yang umum digunakan oleh mayoritas penduduk negara Skotlandia. Peigi Barker, pengisi suara Merida sewaktu balita ikut menyanyikan lagu "Noble Maiden Fair". "Noble Maiden Fair" adalah lagu ketiga yang mengalun di film Brave ini dan terdapat di album musik Brave Original Score dengan nomor urut yaitu 16.
"Noble Maiden Fair" mengalun dua kali di dalam filmnya meskipun musik pembuka film ini sekilas memainkan "Noble Maiden Fair" dalam bentuk instrumental. Pertama, saat Merida mengulang memori masa lalu bersama sang Ibu dan kedua, saat Merida memohon supaya ibunya kembali ke wujud manusia. Cobalah cek video di bawah ini untuk melihat "Noble Maiden Fair" di kedua adegan tersebut:
* Merida Mengingat Masa Lalu Bersama Sang Ibu
Emma Thompson |
* Merida Mengingat Masa Lalu Bersama Sang Ibu
* Merida Memohon Supaya Elinor Kembali ke Wujud Manusia
Kemudian, dilampirkan video "Noble Maiden Fair" versi penuh dalam album musik Brave beserta lirik. Silakan dengarkan dari video di bawah ini:
Gaelic Lyrics:
* A naoidhean bhig, cluinn mo ghuth
Mise ri d'thaobh, O mhaighdean bhà n
Ar rìbhinn òg, fàs a's faic
Do thìr, dìleas féin
** A ghrian a's ghealach, stiùir sinn
Gu uair ar cliù's ar glòir
Naoidhean bhig, ar rìbhinn òg
Maighdean uasal bhà n
Repeat * then continue to **
English Translations:
Wee baby, listen to my voice
I am next to you, O maiden fair
Our young Lady, grow and see
Your land, your own trustful land
Sun and moon, lead us
To the hour of our glory and honour
Wee baby, our young Lady
Noble maiden fair
* A naoidhean bhig, cluinn mo ghuth
Mise ri d'thaobh, O mhaighdean bhà n
Ar rìbhinn òg, fàs a's faic
Do thìr, dìleas féin
** A ghrian a's ghealach, stiùir sinn
Gu uair ar cliù's ar glòir
Naoidhean bhig, ar rìbhinn òg
Maighdean uasal bhà n
Repeat * then continue to **
English Translations:
Wee baby, listen to my voice
I am next to you, O maiden fair
Our young Lady, grow and see
Your land, your own trustful land
Sun and moon, lead us
To the hour of our glory and honour
Wee baby, our young Lady
Noble maiden fair
A Tender Moment |
"Noble Maiden Fair" merupakan lagu menghilangkan ketakutan dan lagu untuk pengantar tidur. Di saat hujan turun dan petir bergemuruh setelah gagal menemui penyihir tua, Merida mengenang masa lalu. Elinor menyenandungkan lagu ini ketika dia sedang menjahit karpet dan tiba-tiba petir bergemuruh membuat Merida yang sedang main di dekat ibunya, berteriak ketakutan dan menyembunyikan diri di bawah karpet. Elinor menenangkan Merida dengan sebuah lagu. Pada saat itu dan waktu terkini, Merida hanya mengetahui bahwa lagu yang disenandungkan Elinor untuk Merida adalah lagu pengantar tidur sederhana. Sesungguhnya lagu ini adalah lagu harapan Elinor kepada gadis kecilnya apabila suatu saat nanti dewasa, Merida tumbuh menjadi seorang wanita cantik yang bersahaja untuk memimpin kerajaannya ke masa kejayaan dan kehormatan tertinggi. Elinor akan selalu di sisi Merida dan tidak akan pernah meninggalkannya apabila Merida membutuhkan dukungan moril sekarang dan nanti.
"I did this to you... To us..." |
Makna lagu "Noble Maiden Fair" menjadi lebih sendu ketika di bagian finale. Seolah-olah "Noble Maiden Fair" mencerminkan sebuah makna bahwa Merida telah memudarkan semua harapan Elinor kepadanya. Merida merasa bersalah akibat keinginan egois dirinya, Elinor harus kena imbasnya. Kebersamaan mereka di masa lalu dan kebersamaan yang perlahan membaik setelah melalui bersama perjalanan mencari mantra pengubah wujud berada di ambang kehancuran. Pada akhirnya Merida menyadari peran penting seorang Ibu untuk anaknya yang tidak akan pernah pergi meninggalkan dan mendoakan anak-anaknya meskipun perilaku sang anak sungguh menjengkelkan.
Sekarang, ayo beralih membaca dari sesi Elinor ke sesi Fergus!
Di dalam cerita Brave, Fergus diposisikan sebagai tritagonis. Alkisah, Fergus adalah ksatria gagah perkasa dan pemberani dari klan DunBroch. Keberaniannya dan kemampuan kepemimpinan yang tidak dapat ditandingi saat memimpin pasukan yang terdiri dari berbagai klan di Skotlandia untuk melawan invasi militer dari wilayah bagian Utara, menjadikannya sebagai Raja tertinggi untuk semua klan di Skotlandia. Setelah perang berakhir, Fergus menikahi wanita muda keturunan bangsawan bernama Elinor. Bersama Elinor, Fergus memiliki empat anak: Merida, Harris, Hubert, dan Hamish.
Cara Fergus dan Elinor menangani anak-anak mereka berbeda. Elinor lebih mengedepankan aturan-aturan kelayakan dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk sebuah kesempurnaan sedangkan Fergus lebih memilih "mengajar santai", tidak terlampau harus mengikuti beragam aturan, dan mendekati anak-anak secara personal serta emosional. Sebagai seorang Raja dan seorang ayah, Fergus tidak malu-malu bermain bebas bersama anak-anaknya bahkan mengocol bareng anak pun tidak masalah bagi dirinya, berkebalikan dari Elinor yang berpendapat seorang Raja/Ratu setidaknya mencerminkan status mereka sebagai Raja/Ratu dalam hal mengasuh anak-anak mereka. Karena sifat-sifat Fergus itulah, Merida lebih dekat kepada ayahnya dibandingkan ibunya karena Fergus paham sekali jalan pikiran Merida. Menyadari hubungan sang Istri dan Merida sedikit bermasalah karena perbedaan jalan pikiran, Fergus berperan sebagai jembatan komunikasi antara Elinor dengan Merida.
Cara Fergus dan Elinor menangani anak-anak mereka berbeda. Elinor lebih mengedepankan aturan-aturan kelayakan dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk sebuah kesempurnaan sedangkan Fergus lebih memilih "mengajar santai", tidak terlampau harus mengikuti beragam aturan, dan mendekati anak-anak secara personal serta emosional. Sebagai seorang Raja dan seorang ayah, Fergus tidak malu-malu bermain bebas bersama anak-anaknya bahkan mengocol bareng anak pun tidak masalah bagi dirinya, berkebalikan dari Elinor yang berpendapat seorang Raja/Ratu setidaknya mencerminkan status mereka sebagai Raja/Ratu dalam hal mengasuh anak-anak mereka. Karena sifat-sifat Fergus itulah, Merida lebih dekat kepada ayahnya dibandingkan ibunya karena Fergus paham sekali jalan pikiran Merida. Menyadari hubungan sang Istri dan Merida sedikit bermasalah karena perbedaan jalan pikiran, Fergus berperan sebagai jembatan komunikasi antara Elinor dengan Merida.
Fergus kehilangan sebelah kaki sehabis pertempuran sengit melawan beruang ganas bernama Mor'du di awal film. Pertempuran itu bukan kali pertama untuk Fergus dikarenakan Mor'du menghantui keselamatan anggota klan DunBroch dan anggota klan lainnya yang mendiami Scottish Highlands selama ratusan tahun dari generasi ke generasi sehingga tidak heran Fergus mendapatkan julukan "Raja Beruang" karena dia paling aktif melawan Mor'du.
Pengisi suara karakter Fergus adalah Billy Connolly; komedian, aktor, presenter serta musisi asal Skotlandia. Connolly mendapatkan jatah satu lagu di film Brave yaitu sebuah lagu yang menceritakan kisah Mor'du. Lagu kisah Mor'du tersebut berjudul "Song of Mor'du". "Song of Mor'du" tidak hanya dinyanyikan oleh Connolly, pengisi suara ketiga klan di film pun turut menyumbangkan suaranya, dan dimeriahkan oleh paduan suara.
Komposer lagu ini adalah Patrick Doyle dan lirik lagu ditulis oleh Doyle dan Steve Purcell. "Song of Mor'du" terdapat di trek nomor 10. "Song of Mor'du" hanya sekilas diperdengarkan kepada kita; penonton di dalam film. "Song of Mor'du" terdapat di adegan saat Fergus mencoba menghibur suasana hati para pemimpin tiga klan setelah para pemimpin tersebut dipermalukan oleh aksi Merida sebelumnya. Acara hiburan yang disuguhkan oleh Fergus adalah bernyanyi lagu ini sambil melempar-lempar kapak ke manekin Mor'du. Di bawah ini adalah versi penuh yang terdapat di album musik Brave:
Billy Connolly |
English Lyrics:
I've hunted for him high 'n' low, I've looked him in the eye
I dream about the perfect way, tae make this devil die
Come taste ma blade ya manky bear for gobblin' up ma leg!
I'll hunt ye then I'll skin ye, hang your noggin on a peg!
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
You're ancient as the highlands and as unforgivin' too
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all of us tae slaughter you!
He's bigger than a Cullin, killin' armies with his paws
Mor'du is never happy till the blood runs from his jaws
He murders in the mountains and he fights with ev'ry clan
His teeth and jowls have ripped the hearts with many a highland man
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
He's stolen lads and lassies and wee 'bonnie babies too!
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all of us tae slaughter you!
Through glen and bog and peat and fog we'll find your flurry lair
And then we'll lance you, make you dance-
You bear that are nae mair
We'll roast your rump, add haggis and neeps, and fry your blue blood black
We'll mix a slice of thigh with spice and grill you on the rack
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
We'll bile yur heed wae dumplin' breed tae make an ursine stew
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all the clans tae slaughter you!
We'll make his hide 'a cozy chair', his head upon the wall
We'll splash a dram of whiskey on his snout at every ball
Tales will tell from glen to glen of how we slayed the beast
And all will toast brave highland men at every royal feast
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
The legend spreads from fire tae fire, of the devil that we slew
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all the clans tae slaughter you!
I've hunted for him high 'n' low, I've looked him in the eye
I dream about the perfect way, tae make this devil die
Come taste ma blade ya manky bear for gobblin' up ma leg!
I'll hunt ye then I'll skin ye, hang your noggin on a peg!
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
You're ancient as the highlands and as unforgivin' too
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all of us tae slaughter you!
He's bigger than a Cullin, killin' armies with his paws
Mor'du is never happy till the blood runs from his jaws
He murders in the mountains and he fights with ev'ry clan
His teeth and jowls have ripped the hearts with many a highland man
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
He's stolen lads and lassies and wee 'bonnie babies too!
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all of us tae slaughter you!
Through glen and bog and peat and fog we'll find your flurry lair
And then we'll lance you, make you dance-
You bear that are nae mair
We'll roast your rump, add haggis and neeps, and fry your blue blood black
We'll mix a slice of thigh with spice and grill you on the rack
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
We'll bile yur heed wae dumplin' breed tae make an ursine stew
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all the clans tae slaughter you!
We'll make his hide 'a cozy chair', his head upon the wall
We'll splash a dram of whiskey on his snout at every ball
Tales will tell from glen to glen of how we slayed the beast
And all will toast brave highland men at every royal feast
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
The legend spreads from fire tae fire, of the devil that we slew
Mor'du! Mor'du!
Mor'du! Mor'du!
Now the time has come for all the clans tae slaughter you!
Fergus dan seluruh klan yang bertempat tinggal di Scottish Highlands sudah tidak asing lagi mendengar beruang bernama Mor'du. Di mata mereka semua, Mor'du adalah beruang pembunuh berdarah dingin yang tidak segan-segan menyerang para pemuda, pemudi, anak-anak, bahkan seorang bayi dari beragam klan. Mor'du tidak akan pernah puas apabila darah belum terukir di cakar dan giginya yang tajam. Seluruh klan di Scottish Highlands mendambakan kematiannya, dengan demikian teror kematian dari Mor'du lenyap selamanya.
Fergus vs Mor'du |
Lagu tambahan: "Learn Me Right"
Birdy |
English Lyrics:
Though I may speak some tongue of old
Or even spit out some holy word
I have no strength with which to speak
When you sit me down and see I'm weak
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
-Instrumental 1-
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
We will be who we are
And they'll heal our scars
Sadness will be far away
-Instrumental 2-
So I have done wrong to put me right
My judgement burned in the black of night
Then I give less than I take
It is my fault, my own mistake
We will run and scream
You will dance with me
We'll fulfill our dreams
And we'll be free
We will be who we are
And they'll heal our scars
Sadness will be far away
Elinor & Merida Final Scene |
Final Note:
Fergus & Elinor -Sketch Art- |
Fergus sangat hati-hati memilih kata-kata yang ingin disampaikan kepada Merida apabila terkait dengan tugas kenegaraan, hal ini dicontohkan di dalam filmnya dimana Elinor mendapatkan surat balasan yang mengatakan 'Setuju' dari tiga klan untuk menjodohkan anak-anak mereka, di adegan ini bisa dilihat raut wajah Fergus yang was-was dan kemudian tidak tahu harus berbuat apa-apa sehingga dia pura-pura serius sambil menikmati makanan. Elinor yang mulai tidak sabar karena Fergus mencoba mengulur waktu, akhirnya memaksa Elinor yang memberitahu persetujuan itu kepada Merida. Kalian perhatikan baik-baik sewaktu Elinor akhirnya blak-blakan kepada Merida, raut wajah Fergus kecewa. Kecewa dikarenakan dia tidak bisa mengatakan pengumuman tersebut kepada Merida dan pasti proses pembicaraan akan jauh lebih baik. Fergus memperlakukan ketiga puteranya dengan baik juga dan menolerir kelakukan bandel mereka dikarenakan mereka masih berusia sangat muda. Ya, tapi kadang-kadang kelakukan bandel mereka membuat Fergus frustrasi. Fergus merasa sedih apabila Elinor dan Merida bertengkar, Fergus menyarankan Elinor supaya berbicara dari hati ke hati kepada anak-anak seperti yang Fergus selalu lakukan karena bagaimanapun juga Elinor adalah seorang ibu, tidak hanya berperan sebagai Ratu yang tegas.
Dinamika hubungan Elinor dan Fergus adalah hubungan suami-istri yang dimana satu sangat mendominasi dan yang satu bisa memposisikan diri sebagai pihak 'pengalah'. Mereka bisa bertukar peran apabila situasi memaksa harus bertukar peran dan menyeimbangi hubungan mereka baik dalam berumah tangga atau pemerintahan. Menurut saya, Elinor adalah sosok seorang Ibu yang masuk kategori Tiger Mom. Pernah dengar istilah itu? Tiger Mom adalah seorang Ibu yang mendominasi hidup anak-anaknya dan ingin anak-anaknya menjadi jawara di bidang apapun, untuk mewujudkannya anak-anak biasanya diikutsertakan ke dalam les atau kompetisi tanpa henti sehingga terkadang bisa membuat anak-anak tertekan apabila diikutsertakan ke dalam bidang yang tidak diminatinya. Ya tidak salah sih jika seorang ibu berperilaku seperti ciri-ciri Tiger Mom yang telah dijabarkan sebelumnya tetapi jika sudah berada di posisi Merida dimana benar-benar ruang gerak pribadi menyempit, siapapun tidak ingin seperti Merida dengan kondisi seperti itu. Bagi saya juga, sosok seperti Fergus adalah penyeimbang yang cukup bagus untuk pasangan Tiger Mom supaya membuat suasana di rumah tetap hangat dan penuh canda tawa plus Tiger Mom tidak menjadi pribadi terlalu kaku hahaha :D.
Berbicara mengenai musik film ini, saya katakan lirik-liriknya ringan, pendek, dan tidak terlalu susah untuk diingat. Alunan dan irama di lagu-lagu ini bisa diputar dengan enak di kafe atau kedai karena mengingatkan kepada jenis musik country meskipun semua lagu film ini adalah folk. Lagu yang paling berkesan dan enak untuk dinyanyikan untuk saya adalah Lagu Tokoh Jahat: "Song of Mor'du". Kalau ditilik-tilik lebih lanjut lagi, isi lagu ini menyimpan situasi implisit bagaimana cara seseorang menyiksa, membunuh, dan setelah membunuh Mor'du terbesitlah tindakan 'mau diapakan tubuhnya? kurang greget kalau langsung di kubur'. Terdengar agak menjijikan apalagi kalau dibayangkan... Karena, banyak darah dan bagian-bagian tubuh tercerai-berai tidak karuan; yikes. Ya, para klan di Scottish Highland untuk melakukan serangkaian kegiatan tersebut sih, tidak heran. Mereka marah dengan aksi Mor'du yang sering kali menyebabkan pembunuhan mengerikan kepada masing-masing anggota klan.
Iya, sudah sampailah ke kalimat penutupan sesi ulasan film animasi Brave... Saya nyatakan bahwa sesi film animasi Brave berakhir sampai disini dan Terimakasih untuk pembaca yang telah membaca artikel ini beserta artikel-artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Sekarang, izinkan saya pamit diri dulu dan Selamat Malam! :).
-THE END-
Trivia:
- Elinor dan Fergus disatukan menjadi pasangan suami-istri lewat 'Pernikahan Yang Dijodohkan'. Tampaknya 'Pernikahan Yang Dijodohkan' bagi mereka tidaklah membuahkan masalah yang besar bahkan jenis pernikahan yang mereka jalani berjalan sempurna dan terbukti mereka bisa sepenuhnya mencintai satu sama lain meskipun mereka memiliki kepribadian yang bertolak-belakang.
- Mor'du adalah antagonis utama di film animasi Brave. Mor'du disuguhkan sebagai karakter lawan untuk Merida dan Fergus. Merida lebih memilih keluarga ketimbang harga diri dan keegoisan untuk menguasai dirinya serta Merida berhasil membalikkan seluruh keadaan menjadi lebih baik yang dimana Elinor berubah wujud menjadi beruang hitam, berbeda dengan Mor'du yang terlalu jauh mengikuti ego dan harga diri sehingga dia melawan satu-per-satu saudaranya dan gagal membalikkan keadaan supaya menjadi lebih baik, akibatnya Mor'du terperangkap dalam wujud beruang hitam ganas yang didorong semata oleh insting melawan, membunuh, iri, kemarahan, dan kekuatan untuk menghancurkan lawan. Di sisi lain, Fergus adalah seorang pemimpin yang bijak, wibawa, sayang kepada keluarga, dan tidak haus akan kekuatan sementara Mor'du adalah seorang calon Raja yang haus kekuatan, tidak sayang keluarga, dingin, dan tamak.
- Pasangan Elinor dan Fergus seringkali dianggap sebagai orangtua dari Hiccup (Seri film animasi How to Train Your Dragon) yaitu Stoick the Vast dan Valka dikarenakan Elinor-Fergus dan Stoick-Valka memiliki desain karakter yang hampir mirip meskipun kedua film dihasilkan dari rumah produksi yang berbeda.
- Film ini bisa disebut sebagai film reuni untuk beberapa pemain dari film seri Harry Potter (HP). Emma Thompson bermain sebagai Professor Trelawney di film HP, Kelly Macdonald (pengisi suara Merida versi remaja) berperan sebagai Helena Ravenclaw (nama tenar: Grey Lady) di film Harry Potter & the Deathly Hallows: Part 2, Robbie Coltrane (pengisi suara Lord Dingwall) di film HP sebagai Rubeus Hagrid, dan terakhir Julie Walters (pengisi suara The Witch) di film HP berperan sebagai Molly Weasley.
- Para aktor dan aktris yang terpilih untuk menyuarakan karakter film animasi Brave mayoritas berkewarganegaraan Skotlandia dan berkewarganegaraan Inggris. Hanya satu aktor berkewarganegaraan Amerika yaitu John Ratzenberger yang mengisi suara karakter figuran bernama Gordon.
References:
* Disney Wiki
* Wikipedia
* Pixar Place
* Courtesy of YouTube, Fanpop, Google Images, Hollywood Reporter, Pinterest & Parade.
Comments
Post a Comment