by: Nabila Rhapsodios
Artikel ini memuat pembahasan terkait karir dan langkah-langkah yang harus ditempuh bila ingin mewujudkan hasrat dalam diri ke dalam ranah dunia kerja sampai bibir terucap, "I have reached my dream job!". Intip 4 langkah-langkah karir yang dikatakan oleh buku The Careers Handbook -The Graphic Guide to Finding the Perfect Job For You- bersama-sama menurut ahli konsultasi karir Inggris (tentunya penulis mengemasnya dengan tambahan bahasa milik penulis sendiri yang tetap mempertahankan isi informasinya seperti yang terdapat dalam bukunya)!
1. Renungkan Serius Karir Dirimu
Memikirkan masalah karir untuk masa yang akan datang dapat menjadi pemikiran yang menarik tapi bisa juga berubah seketika menjadi pemikiran yang menakutkan. Kalian harus merenungkannya sangat serius supaya mengantisipasi salah langkah yang dapat berujung pada kekecewaan serta melumpuhkan semangat. Coba pikirkan masalah karir ini sebagai sebuah perjalanan liburan dimana panca indra di setiap tubuh dilingkupi getaran emosi sukacita, selama berpikir 'karir' dianalogikan seperti ilustrasi tersebut, pikirkan juga beragam faktor yang mempengaruhi alasan harus mengambil suatu karir. Banyak beragam faktor yang dapat mempengaruhi pilihan karir kalian, lihatlah di bawah ini:
a. Kategori kepribadian yang kalian miliki.
b. Pengaruh pola asuh didikan kedua orang tua / pengaruh pola asuh didikan sosok yang dijadikan panutan hidup.
c. Kegemaran atau ketrampilan seperti olahraga, kuliner, musik, drama, dan lain-lain sewaktu masih kanak-kanak.
d. Mata pelajaran favorit / mata pelajaran yang dikuasai dengan baik dimana kalian menikmati materi-materinya sewaktu sekolah / kuliah.
e. Jenis pendidikan yang diambil misal pendidikan formal / informal / semi-informal atau sebaliknya.
f. Nilai mata pelajaran yang didapat ketika di bangku sekolah / kuliah.
g. Pengalaman kerja.
h. Program Studi & Jurusan kuliah / Program Studi & Jurusan magang.
i. Mendambakan kesejahteraan finansial atau kenyamanan apabila berkecimpung dalam suatu karir.
j. Seimbangnya antara kehidupan kerja dengan keseharian pribadi yang dimau untuk hidup kalian.
k. Pertimbangan tempat tinggal, mau tempat tinggal sekarang atau tempat tinggal yang akan datang bakal ditempati.
l. Keinginan untuk menguji batas kemampuan yang kalian punyai.
m. Berhasrat untuk meraih status dijuluki 'profesional', 'pakar' atau 'ahli' pada bidang pekerjaan tertentu.
Setelah merenungkan 13 faktor di atas maka hasil akhirnya ialah menemukan pekerjaan cocok bagi kalian!
2. Tanya & Pahami Dirimu Sendiri
Tuhan menciptakan satu manusia berbeda dari manusia lainnya. Letak perbedaannya terletak pada ciri-ciri kepribadian, jenis-jenis kegemaran terhadap sebuah hal, kemampuan yang dikuasai, dan nilai-nilai moral yang dianut. Untuk menemukan sebuah karir yang cocok bagi kalian berkecimpung di dalamnya, hal pertama yang kalian butuhkan adalah bertanya & memahami diri sendiri, tidak hanya memikirkan sesuatu yang membuat kalian tertarik, ketrampilan-ketrampilan yang dikuasai, kualitas diri, motivasi-motivasi, dan karakter yang melekat pada diri kalian masing-masing. Refleksi diri di bawah ini akan menolong kalian membuat rancangan pelatihan pengalaman kerja di masa depan, memperkuat CV kalian, dan membuat pilihan tepat dengan berbekal pengetahuan luas terkait pilihan karir yang sangat banyak:
a. Mata Pelajaran yang Disukai Sewaktu Masa Sekolah / Kuliah
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada dirimu sendiri, "Apa mata pelajaran kesukaan aku?", "Dari semua mata pelajaran yang aku dapat, mana yang membuatku jago di dalamnya?", & "Bagaimana caraku meningkatkan performaku di dalam mata pelajaran kesukaanku?".
b. Kegemaran-Kegemaran yang Membuat Tertarik Untuk Menguasainya
Para perekrut kerja mencari calon karyawannya yang memiliki variasi kegemaran-kegemaran selain aktivitas sekolah / kuliah. Mengikuti sebuah kegiatan ekstrakulikuler / kegiatan kemahasiswaan dan kalian sukses bergelut di dalamnya contohnya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler olahraga menunujukkan kepada para erekrut kerja bahwa kalian dapat bekerjasama dengan banyak orang; sebuah hal yang sangat penting dalam dunia kerja.
Banyak orang menjadikan hobi mereka sebagai pundi-pundi penghasilan dan tidak selalu melalui cara gamblang. Sebagai contoh apabila kalian mencintai dunia seni peran, kalian bisa saja lanjut menempa diri berkarir sebagai seorang aktor, tetapi kalian juga harus mempunyai ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan saat memberi presentasi atau bekerja sebagai pelatih/guru.
Pikirkan dan kembangkan hobi serta kegemaran kalian dan cari cara bagaimana kedua hal tersebut dapat diaplikasikan ke dalam tempat kerja atau mengembangkannya menjadi pundi-pundi penghasilan milik sendiri!
c. Karakter & Kualitas Diri yang Melekat Dalam Diri
Percayalah tidak ada satu pun manusia yang dapat mengubah karakter manusia lainnya karena manusia-manusia kebanyakan tidak terlihat terlalu 'berubah'. Dikarenakan karakter sudah menjadi satu entitas dengan jiwa serta raga. Ini adalah kesulitan yang acap kali ditemukan dalam dunia kerja: Penyesuaian Diri terhadap Karakter Milik Orang Lain. Coba pikir karakter seperti apa kalian dan jangan malu bertanya komentar tentang bagaimana orang-orang terdekat / orang-orang terpercaya mendeskripsikan kalian.
Memilih sebuah pekerjaan yang ingin dijalani menjadi ringan bila sesuai dengan karakter & kualitas diri. Keuntungan yang tidak boleh terlewatkan adalah fakta berbicara bahwa menjalani pekerjaan sesuai dengan karakter & kualitas diri membuat kalian jauh lebih bahagia dan lebih besar kemungkinannya kalian menjadi karyawan paling efektif.
d. Ketrampilan-Ketrampilan yang Dipunya / Dikuasai
Entah kalian masih sekolah atau kuliah, entah kalian sudah lulus kuliah, entah kalian sudah punya banyak pengalaman kerja, entah kalian sudah bekerja, pikirkan perihal ketrampilan-ketrampilan yang sudah kalian kembangkan.
Di dalam diri kalian telah berubah menjadi sosok sangat kreatif, komunikator handal, atau kemampuan bidang IT meningkat tajam? Atau kalian berkembang menjadi pemecah masalah ulung dan unggul dalam pekerjaan fisik?
e. Motivasi
Masuk ke dalam diri dan pahami hal yang paling penting dalam hidup kalian dengan beragam contoh pertanyaan seperti ini, "Apa alasan berkarir karena ingin mendapatkan status, ketenaran, serta penghasilan banyak?", "Apa lebih memilih berkarir semata ingin membantu kehidupan sosial sekitar dan meningkatkan hidup sosial mereka dengan cara membangun komunitas. Cara ini adalah cara yang dapat memberi kepuasan tersendiri?", "Apakah mencari semangat dan tantangan dalam hidup sebagai bukti penilaian batas kemampuan?", & "Apakah mencari kestabilan hidup sehari-hari, kebebasan, dan kenyamanan dimana lebih berharga bagi kehidupan yang singkat ini?".
f. Keadaan dan Situasi Sekitar
Keadaan dan situasi sekitar berkontribusi terhadap pemilihan beserta pengembangan karir. Inilah contoh-contoh kecilnya:
* Ingin mendapatkan tempat kerja berlokasi khusus, seperti dekat pada keluarga dan teman-teman atau sedang bersiap pindah rumah.
* Kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi permohonan dispensasi kerja.
* Biaya untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di area khusus, berbicara realistis mampukah membayar biaya-biaya tersebut?
3. Persiapan Awal
Setelah merenung sekaligus refleksi diri, tidak cukup kalau hanya berhenti di dua hal tersebut. Jalan selanjutnya, harus ada eksekusi, segera ambil tindakan persiapan! Silakan lihat tindakan-tindakan persiapan yang harus diambil dimana akan membantu meluaskan ide-ide kalian dan belajar kesempatan baru, di bawah ini:
a. Ambil Tindakan Nyata
Begitu memutuskan karir yang ingin ditempuh, kalian dapat melakukan banyak hal supaya membuat kalian terlihat menonjol di mata calon perekrut kerja.
b. Tetapkan Beberapa Tujuan Hidup
Sekali lagi tanyakan pada diri sendiri tentang sebuah hal yang ingin diraih dalam hidup dan apa yang kalian butuhkan untuk jangka pendek selagi berusaha menuju kesana.
c. Cari Nasihat / Saran yang Dianjurkan
Tidak ada salahnya kalian pergi kesana kemari dan tenggelam di internet, buku-buku, artikel-artikel untuk mencari info penting yang membahas karir pilihan kalian atau industri kerja yang menarik perhatian kalian. Tidak ada salahnya juga kalian berdiskusi bersama keluarga, teman, pengajar, atau konsultan karir perihal pilihan-pilihan yang ada di dalam otak.
d. Dapatkan Pengalaman
Coba dan dapatkan tempat di dalam program yang dapat menambah pengalaman kerja. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi kalian untuk mendorong kepercayaan diri ketika berbicara dengan karyawan-karyawan lain.
Salah satu cara mendapatkan pengalaman adalah mengajukan diri menjadi seorang relawan. Sediakan waktu kalian untuk menjadi relawan di perusahaan, kegiatan amal, atau organisasi lainnya. Dengan melakukan aktivitas menjadi seorang relawan, kalian akan memperoleh kontak baru dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru.
e. Mulai Networking Dengan Perekrut Kerja & Meriset Seluk-Beluk Perekrut Kerja
Coba mengontak para perekrut kerja untuk melihat apa mereka terbuka untuk dihubungi ketika waktu-waktu yang telah ditentukan. Gunakan jaringan sosial berbasis internet, telepon, E-mail, Fax, dan SMS supaya tetap berkomunikasi dengan perusahaan. Kemudian, temukan semua hal yang perlu diketahui perihal jajaran hierarki perekrut kerja pada sektor industri yang dipilih oleh kalian.
f. Bangun Brand di Media Sosial
Miliki Media Sosial yang dapat membangun brand kalian. Media Sosial yang biasa ditengok oleh perekrut kerja adalah Facebook dan LinkedIn. Jangan lupa perbaharui cantuman aktivitas & profil serta kelola dengan baik isinya.
g. Pelajaran & Pelatihan
Lakukan riset untuk mencari tahu kualifikasi-kualifikasi yang kalian perlukan untuk memasuki karir tertentu.
4. Dapatkan Pekerjaan Impian
Segala macam persiapan sudah diperiksa setiliti mungkin. Kini saatnya masuk ke langkah karir terakhir yang akan membuat jantung berdebar yakni 'Mengirim CV Lamaran Kerja' dan 'Panggilan Wawancara'. Berikut di bawah ini hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat 'Mengirim CV Lamaran Kerja':
a. Lakukan Riset
Gunakan internet atau sumber referensi lain mengenai calon perekrut kerja kalian untuk melakukan riset yang meliputi apa inti bisnisnya, apa yang membuat mereka khas, dan bagaimana perjalanan bisnis mereka di sektor pemasaran yang sedang mereka jalani.
b. Baca Seksama Deskripsi Lowongan Pekerjaan
Para perekrut kerja umumnya merinci kualifikasi dan ketrampilan-ketrampilan yang esensial untuk pekerjaan yang sedang dibutuhkan, jadi pastikan lamaran milik kalian memenuhi persyaratan khusus terhadap lowongan pekerjaan yang sedang mereka cari.
c. Pilih Baik-baik Kata per Kata Untuk Ditulis
Pikir secara hati-hati kata-kata yang digunakan untuk mendeskripsikan ketrampilan dan prestasi kalian. Cobalah tulis kata-katanya bercermin pada bahasa yang digunakan dalam deksripsi lowongan pekerjaan atau yang terdapat dalam laman perusahaan.
d. Sempurnakan CV
Jangan mengirim satu CV yang sama atau CV standar kepada semua perekrut kerja yang ingin merekrut kalian. Pikirkan perihal kebutuhan masing-masing perekrut kerja dalam diri calon karyawannya dan cobalah mengikutsertakan bukti kesuksesan kalian dalam area-area untuk masing-masing lowongan pekerjaan.
CV sudah dikirim dan selang beberapa hari kemudian, kalian mendapatkan undangan wawancara? Selamat ya! Sekarang disini akan dibocorkan 'Persiapan Wawancara', lihatlah jabaran-jabarannya di bawah ini:
a. Pahami Diri Sendiri
Tinjau ulang CV atau aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan sebelum menghadiri undangan wawancara. Perjelas ketrampilan dan kualifikasi pada diri kalian sekaligus berpikir contoh-contoh prestasi milikmu yang harus ditawarkan kepada perekrut kerja.
b. Bersiap-siap dan Rileks
Usahakan persiapan-persiapan kalian telah menyeluruh untuk interview. Gugup sebelum proses interview merupakan hal alami, jadi temukan cara-cara menentramkan pikiran. Kalian dapat memainkan alat musik, mendengarkan musik, atau berolahraga ringan contohnya pengaturan pernafasan.
c. Penampilan Rapi Untuk Sukses
Menghadiri undangan wawancara sebaiknya berpakaian rapi dan terlihat cerdas. Bukan berarti selalu diharuskan berpakaian jas. Cobalah menyamai gaya berpakaian dengan karyawan-karyawan di dalam perusahaan yang akan merekrut kalian.
d. Selalu Punya Jawaban Atas Pertanyaan-Pertanyaan Dasar
Persiapkan jawaban atas pertanyaan yang umum diajukan saat interview seperti, "Katakan siapa dirimu", "Apa alasan yang mendasari pilihanmu untuk melamar pekerjaan ini?", & "Katakan pada saya alasan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini".
Mengutip kalimat Stephen Hawking yang diperankan oleh aktor Eddie Redmayne dalam filmnya berjudul "The Theory of Everything", "There should be no boundaries to human endeavor. We are all different. However bad life may seem, there is always something you can do, succeed at. While there's life, there is hope" (terjemahan Indonesia: "Seharusnya tidak ada batasan pada upaya keras seorang manusia. Kita semua dilahirkan berbeda. Meskipun hidup dirasa buruk, selalu ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, sukses menjalaninya. Selama ada laju kehidupan, ada harapan").
Kalimat motivasi bagus untuk yang bimbang dalam pemilihan karir dan sedang yang patah semangat karena mendapat penolakan. Di dalam kalimat tersebut, tidak menganjurkan kalian cepat menyerah selama pencarian kerja dan karir yang cocok untuk kalian. Usaha keras tidak dibatasi oleh apapun karena manusia dilahirkan berbeda dan perbedaan-perbedaan pada diri kalian akan bertemu dengan arena landasan yang tepat. Hidup memang kadang di atas angin, kadang bisa berubah menjadi di bawah angin dalam sekejap, tetapi harapan akan selalu menyertai kalian untuk menempuh khususnya rintangan mencari kerja; untuk kalian yang percaya dan untuk yang menyebut diri sebagai seorang pejuang pencari kerja/karir. So, are you ready to elevate your career? Or step your game up a little? Good Luck!
P.S. Jangan lupa cek ulasan buku The Careers di blog ini dan bagi yang tertarik, langsung ke toko buku terdekat untuk membelinya :).
2. Tanya & Pahami Dirimu Sendiri
Tuhan menciptakan satu manusia berbeda dari manusia lainnya. Letak perbedaannya terletak pada ciri-ciri kepribadian, jenis-jenis kegemaran terhadap sebuah hal, kemampuan yang dikuasai, dan nilai-nilai moral yang dianut. Untuk menemukan sebuah karir yang cocok bagi kalian berkecimpung di dalamnya, hal pertama yang kalian butuhkan adalah bertanya & memahami diri sendiri, tidak hanya memikirkan sesuatu yang membuat kalian tertarik, ketrampilan-ketrampilan yang dikuasai, kualitas diri, motivasi-motivasi, dan karakter yang melekat pada diri kalian masing-masing. Refleksi diri di bawah ini akan menolong kalian membuat rancangan pelatihan pengalaman kerja di masa depan, memperkuat CV kalian, dan membuat pilihan tepat dengan berbekal pengetahuan luas terkait pilihan karir yang sangat banyak:
a. Mata Pelajaran yang Disukai Sewaktu Masa Sekolah / Kuliah
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada dirimu sendiri, "Apa mata pelajaran kesukaan aku?", "Dari semua mata pelajaran yang aku dapat, mana yang membuatku jago di dalamnya?", & "Bagaimana caraku meningkatkan performaku di dalam mata pelajaran kesukaanku?".
b. Kegemaran-Kegemaran yang Membuat Tertarik Untuk Menguasainya
Para perekrut kerja mencari calon karyawannya yang memiliki variasi kegemaran-kegemaran selain aktivitas sekolah / kuliah. Mengikuti sebuah kegiatan ekstrakulikuler / kegiatan kemahasiswaan dan kalian sukses bergelut di dalamnya contohnya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler olahraga menunujukkan kepada para erekrut kerja bahwa kalian dapat bekerjasama dengan banyak orang; sebuah hal yang sangat penting dalam dunia kerja.
Banyak orang menjadikan hobi mereka sebagai pundi-pundi penghasilan dan tidak selalu melalui cara gamblang. Sebagai contoh apabila kalian mencintai dunia seni peran, kalian bisa saja lanjut menempa diri berkarir sebagai seorang aktor, tetapi kalian juga harus mempunyai ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan saat memberi presentasi atau bekerja sebagai pelatih/guru.
Pikirkan dan kembangkan hobi serta kegemaran kalian dan cari cara bagaimana kedua hal tersebut dapat diaplikasikan ke dalam tempat kerja atau mengembangkannya menjadi pundi-pundi penghasilan milik sendiri!
c. Karakter & Kualitas Diri yang Melekat Dalam Diri
Percayalah tidak ada satu pun manusia yang dapat mengubah karakter manusia lainnya karena manusia-manusia kebanyakan tidak terlihat terlalu 'berubah'. Dikarenakan karakter sudah menjadi satu entitas dengan jiwa serta raga. Ini adalah kesulitan yang acap kali ditemukan dalam dunia kerja: Penyesuaian Diri terhadap Karakter Milik Orang Lain. Coba pikir karakter seperti apa kalian dan jangan malu bertanya komentar tentang bagaimana orang-orang terdekat / orang-orang terpercaya mendeskripsikan kalian.
Memilih sebuah pekerjaan yang ingin dijalani menjadi ringan bila sesuai dengan karakter & kualitas diri. Keuntungan yang tidak boleh terlewatkan adalah fakta berbicara bahwa menjalani pekerjaan sesuai dengan karakter & kualitas diri membuat kalian jauh lebih bahagia dan lebih besar kemungkinannya kalian menjadi karyawan paling efektif.
d. Ketrampilan-Ketrampilan yang Dipunya / Dikuasai
Entah kalian masih sekolah atau kuliah, entah kalian sudah lulus kuliah, entah kalian sudah punya banyak pengalaman kerja, entah kalian sudah bekerja, pikirkan perihal ketrampilan-ketrampilan yang sudah kalian kembangkan.
Di dalam diri kalian telah berubah menjadi sosok sangat kreatif, komunikator handal, atau kemampuan bidang IT meningkat tajam? Atau kalian berkembang menjadi pemecah masalah ulung dan unggul dalam pekerjaan fisik?
e. Motivasi
Masuk ke dalam diri dan pahami hal yang paling penting dalam hidup kalian dengan beragam contoh pertanyaan seperti ini, "Apa alasan berkarir karena ingin mendapatkan status, ketenaran, serta penghasilan banyak?", "Apa lebih memilih berkarir semata ingin membantu kehidupan sosial sekitar dan meningkatkan hidup sosial mereka dengan cara membangun komunitas. Cara ini adalah cara yang dapat memberi kepuasan tersendiri?", "Apakah mencari semangat dan tantangan dalam hidup sebagai bukti penilaian batas kemampuan?", & "Apakah mencari kestabilan hidup sehari-hari, kebebasan, dan kenyamanan dimana lebih berharga bagi kehidupan yang singkat ini?".
f. Keadaan dan Situasi Sekitar
Keadaan dan situasi sekitar berkontribusi terhadap pemilihan beserta pengembangan karir. Inilah contoh-contoh kecilnya:
* Ingin mendapatkan tempat kerja berlokasi khusus, seperti dekat pada keluarga dan teman-teman atau sedang bersiap pindah rumah.
* Kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi permohonan dispensasi kerja.
* Biaya untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di area khusus, berbicara realistis mampukah membayar biaya-biaya tersebut?
3. Persiapan Awal
Setelah merenung sekaligus refleksi diri, tidak cukup kalau hanya berhenti di dua hal tersebut. Jalan selanjutnya, harus ada eksekusi, segera ambil tindakan persiapan! Silakan lihat tindakan-tindakan persiapan yang harus diambil dimana akan membantu meluaskan ide-ide kalian dan belajar kesempatan baru, di bawah ini:
a. Ambil Tindakan Nyata
Begitu memutuskan karir yang ingin ditempuh, kalian dapat melakukan banyak hal supaya membuat kalian terlihat menonjol di mata calon perekrut kerja.
b. Tetapkan Beberapa Tujuan Hidup
Sekali lagi tanyakan pada diri sendiri tentang sebuah hal yang ingin diraih dalam hidup dan apa yang kalian butuhkan untuk jangka pendek selagi berusaha menuju kesana.
c. Cari Nasihat / Saran yang Dianjurkan
Tidak ada salahnya kalian pergi kesana kemari dan tenggelam di internet, buku-buku, artikel-artikel untuk mencari info penting yang membahas karir pilihan kalian atau industri kerja yang menarik perhatian kalian. Tidak ada salahnya juga kalian berdiskusi bersama keluarga, teman, pengajar, atau konsultan karir perihal pilihan-pilihan yang ada di dalam otak.
d. Dapatkan Pengalaman
Coba dan dapatkan tempat di dalam program yang dapat menambah pengalaman kerja. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi kalian untuk mendorong kepercayaan diri ketika berbicara dengan karyawan-karyawan lain.
Salah satu cara mendapatkan pengalaman adalah mengajukan diri menjadi seorang relawan. Sediakan waktu kalian untuk menjadi relawan di perusahaan, kegiatan amal, atau organisasi lainnya. Dengan melakukan aktivitas menjadi seorang relawan, kalian akan memperoleh kontak baru dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru.
e. Mulai Networking Dengan Perekrut Kerja & Meriset Seluk-Beluk Perekrut Kerja
Coba mengontak para perekrut kerja untuk melihat apa mereka terbuka untuk dihubungi ketika waktu-waktu yang telah ditentukan. Gunakan jaringan sosial berbasis internet, telepon, E-mail, Fax, dan SMS supaya tetap berkomunikasi dengan perusahaan. Kemudian, temukan semua hal yang perlu diketahui perihal jajaran hierarki perekrut kerja pada sektor industri yang dipilih oleh kalian.
f. Bangun Brand di Media Sosial
Miliki Media Sosial yang dapat membangun brand kalian. Media Sosial yang biasa ditengok oleh perekrut kerja adalah Facebook dan LinkedIn. Jangan lupa perbaharui cantuman aktivitas & profil serta kelola dengan baik isinya.
g. Pelajaran & Pelatihan
Lakukan riset untuk mencari tahu kualifikasi-kualifikasi yang kalian perlukan untuk memasuki karir tertentu.
4. Dapatkan Pekerjaan Impian
Segala macam persiapan sudah diperiksa setiliti mungkin. Kini saatnya masuk ke langkah karir terakhir yang akan membuat jantung berdebar yakni 'Mengirim CV Lamaran Kerja' dan 'Panggilan Wawancara'. Berikut di bawah ini hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat 'Mengirim CV Lamaran Kerja':
a. Lakukan Riset
Gunakan internet atau sumber referensi lain mengenai calon perekrut kerja kalian untuk melakukan riset yang meliputi apa inti bisnisnya, apa yang membuat mereka khas, dan bagaimana perjalanan bisnis mereka di sektor pemasaran yang sedang mereka jalani.
b. Baca Seksama Deskripsi Lowongan Pekerjaan
Para perekrut kerja umumnya merinci kualifikasi dan ketrampilan-ketrampilan yang esensial untuk pekerjaan yang sedang dibutuhkan, jadi pastikan lamaran milik kalian memenuhi persyaratan khusus terhadap lowongan pekerjaan yang sedang mereka cari.
c. Pilih Baik-baik Kata per Kata Untuk Ditulis
Pikir secara hati-hati kata-kata yang digunakan untuk mendeskripsikan ketrampilan dan prestasi kalian. Cobalah tulis kata-katanya bercermin pada bahasa yang digunakan dalam deksripsi lowongan pekerjaan atau yang terdapat dalam laman perusahaan.
d. Sempurnakan CV
Jangan mengirim satu CV yang sama atau CV standar kepada semua perekrut kerja yang ingin merekrut kalian. Pikirkan perihal kebutuhan masing-masing perekrut kerja dalam diri calon karyawannya dan cobalah mengikutsertakan bukti kesuksesan kalian dalam area-area untuk masing-masing lowongan pekerjaan.
CV sudah dikirim dan selang beberapa hari kemudian, kalian mendapatkan undangan wawancara? Selamat ya! Sekarang disini akan dibocorkan 'Persiapan Wawancara', lihatlah jabaran-jabarannya di bawah ini:
a. Pahami Diri Sendiri
Tinjau ulang CV atau aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan sebelum menghadiri undangan wawancara. Perjelas ketrampilan dan kualifikasi pada diri kalian sekaligus berpikir contoh-contoh prestasi milikmu yang harus ditawarkan kepada perekrut kerja.
b. Bersiap-siap dan Rileks
Usahakan persiapan-persiapan kalian telah menyeluruh untuk interview. Gugup sebelum proses interview merupakan hal alami, jadi temukan cara-cara menentramkan pikiran. Kalian dapat memainkan alat musik, mendengarkan musik, atau berolahraga ringan contohnya pengaturan pernafasan.
c. Penampilan Rapi Untuk Sukses
Menghadiri undangan wawancara sebaiknya berpakaian rapi dan terlihat cerdas. Bukan berarti selalu diharuskan berpakaian jas. Cobalah menyamai gaya berpakaian dengan karyawan-karyawan di dalam perusahaan yang akan merekrut kalian.
d. Selalu Punya Jawaban Atas Pertanyaan-Pertanyaan Dasar
Persiapkan jawaban atas pertanyaan yang umum diajukan saat interview seperti, "Katakan siapa dirimu", "Apa alasan yang mendasari pilihanmu untuk melamar pekerjaan ini?", & "Katakan pada saya alasan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini".
Mengutip kalimat Stephen Hawking yang diperankan oleh aktor Eddie Redmayne dalam filmnya berjudul "The Theory of Everything", "There should be no boundaries to human endeavor. We are all different. However bad life may seem, there is always something you can do, succeed at. While there's life, there is hope" (terjemahan Indonesia: "Seharusnya tidak ada batasan pada upaya keras seorang manusia. Kita semua dilahirkan berbeda. Meskipun hidup dirasa buruk, selalu ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, sukses menjalaninya. Selama ada laju kehidupan, ada harapan").
Kalimat motivasi bagus untuk yang bimbang dalam pemilihan karir dan sedang yang patah semangat karena mendapat penolakan. Di dalam kalimat tersebut, tidak menganjurkan kalian cepat menyerah selama pencarian kerja dan karir yang cocok untuk kalian. Usaha keras tidak dibatasi oleh apapun karena manusia dilahirkan berbeda dan perbedaan-perbedaan pada diri kalian akan bertemu dengan arena landasan yang tepat. Hidup memang kadang di atas angin, kadang bisa berubah menjadi di bawah angin dalam sekejap, tetapi harapan akan selalu menyertai kalian untuk menempuh khususnya rintangan mencari kerja; untuk kalian yang percaya dan untuk yang menyebut diri sebagai seorang pejuang pencari kerja/karir. So, are you ready to elevate your career? Or step your game up a little? Good Luck!
P.S. Jangan lupa cek ulasan buku The Careers di blog ini dan bagi yang tertarik, langsung ke toko buku terdekat untuk membelinya :).
Comments
Post a Comment