by: Nabila Rhapsodios
INFO PRODUK
Judul: After You
Pengarang: Jojo Moyes
Penerbit: Penguin Random House UK
Bahasa: Inggris
Tahun Terbit: 2015
Jumlah Halaman: 410
PROLOG
Menemukan novel After You yang pocket sized dengan kover yang bisa dilihat di atas, bersamaan dengan ditemukannya novel Me Before You di Terminal 3 Changi International Airport (Catatan: Penulis pernah menyinggungnya di artikel Me Before You). Penulis beruntung sekali. Jadi, di bagian Prolog ulasan After You ini, penulis tidak akan banyak mengoceh karena ocehan panjang lebarnya, sudah di tuangkan di artikel itu. Langsung saja ke bagian Isi yang hampir tidak mengandung spoiler untuk menghemat durasi.
ISI
After You adalah novel sekuel dari Me Before You. Cerita kebersamaan William 'Will' Traynor dan Louisa 'Lou' Clark sudah selesai di Me Before You karena Will lebih memilih bunuh diri untuk membebaskan dirinya dari penderitaan hidup sebagai quadriplegic yang dialaminya. Di After You menceritakan Lou sedang berusaha menata kehidupannya sehabis kematian Will dan berusaha mencoba berdamai dengan perasaaan penyesalan dan kesedihan karena menyetujui untuk mengantarkan Will ke jalan bunuh diri di Swiss (tidak hanya Lou yang seperti ini, keluarga Will dan Nathan turut merasakan semua yang dirasakan Lou).
Berkat surat terakhir Will, Lou diyakinkan olehnya untuk berubah sehingga dia mencoba pindah ke kota London sekaligus mencari kerja disana. Akhirnya, Lou dipekerjakan oleh toko kopi di bandara kota itu. Suatu malam, Lou dirundung perasaan kehilangan karena teringat Will maka pergilah dia ke loteng untuk duduk di atas atap apartemen sederhananya. Karena dikagetkan oleh seseorang yang berbicara dengannya di belakangnya, Lou terpeleset dari atap.
Lou siuman dan mendapati dirinya ada di rumah sakit. Orang tuanya datang menemuinya dan meyakini bahwa jatuhnya putri mereka dari atap apartemen miliknya adalah usahanya ingin mengakhiri hidup karena rasa duka yang mendalam. Lou membantah keras tudingan orang tuanya yang seperti itu tapi, tidak bisa memberi alasan yang lebih baik karena sedang terbaring lemah. Dia butuh waktu istirahat sangat banyak karena tulang di tubuhnya banyak yang patah.
Masa pemulihan yang dijalani Lou dihabiskan dengan melekatkan hubungan lagi dengan keluarganya dan menghadiri pertemuan pemulihan kesedihan di sebuah gereja atas nasihat dari orang tuanya. Setiap menghadiri pertemuan itu, Lou selalu mengatakan kebohongan (seperti salah satu contoh, dia menyebut nama laki-laki yang telah meninggal dan sedang membuatnya sedih adalah "Bill" alih-alih Will). Lou tidak pernah mau bercerita jujur setiap kali hadir dalam pertemuan karena adanya gunjingan implisit dan halus yang dialamatkan kepada dia dan keluarganya atas dugaan keterlibatan dalam berita kematian Wil yang tersebar di desa tempat tinggal mereka.
Suatu hari, seorang gadis misterius masuk ke dalam kehidupannya. Gadis ini memperkenalkan dirinya sebagai putri Will dan biasa di panggil Lily. Lou tidak langsung percaya atas klaim tersebut karena banyak klaim berdatangan dari seorang gadis yang mengaku sama dengan gadis ini atau sebuah keluarga yang memberi pengakuan bahwa mereka memiliki putra/putri Will di dalam anggotanya semenjak kematian Will. Banyaknya klaim tersebut jelas dimaksudkan untuk mengincar atau mendapatkan warisan melimpah Will dan keluarganya yang terkenal kaya raya.
Lily bersikeras ingin tinggal bersama Lou karena benci harus tinggal bersama ibunya, ayah tirinya, dan dua saudara tirinya. Mulanya, Lou segan menerima dia untuk tinggal sementara dengannya tapi, setelah sadar bahwa dia memiliki problematis yang cukup serius di usianya yang masih tergolong anak-anak, Lou mengizinkan dia tinggal bersamanya.
Orang selain Lily yang masuk ke dalam hidup Lou adalah Sam. Dia adalah seorang Perawat UGD yang peduli padanya di dalam ambulan setelah peristiwa Lou jatuh dari atap. Selain seorang Perawat, dia juga adalah ayah asuh sekaligus wali dari keponakan laki-lakinya yang sama-sama bergabung ke pertemuan pemulihan kesedihan yang diikuti Lou.
Kemudian, Lou dihubungi oleh Nathan. Dia menawarkan sebuah pekerjaan yang di rasa cocok sekali dengan Lou di Amerika Serikat. Lou mencoba melamar pekerjaan ini dan hasilnya di terima oleh perekrut. Ini merupakan keputusan yang sangat berat untuk Lou karena dia mulai bisa membuka hati untuk Sam.
Masa lalu dan masa sekarang juga ikut menggelapkan peluang-peluang untuk masa depan dan ini adalah ujian hidup berat satu lagi yang harus dijalani Lou. Dia hanya bisa mengandalkan optimisme, keceriaan, dan kelincahan miliknya untuk mengeluarkannya dari situasi berat tersebut.
Final Note:
Saya benci harus menyakiti perasaan para pembaca yang sangat suka dengan trilogi Me Before You. Tapi, saya harus menjalankan tugas yaitu mengulas buku sejujur mungkin. Baiklah saya akan tarik nafas dalam-dalam. Dalam hitungan ketiga... 1 2 3.....
After You gagal mengesankan saya. Saya lebih suka mengaggap, novel ini tidak pernah lahir ke dunia. Saya akan coba melupakan After You. Novel ketiga / novel penutup trilogi Me Before You jelas lebih baik dari After You. Keberuntungan bertemu dengan novel After You di bandara Changi, ternyata tidak mampu menaikkan atau mempertahankan kebahagiaan "cinta pandangan pertama" selama baca novelnya.
I am sorry. I truly am sorry.
Saya mengaku pernah meneteskan air mata ketika baca Me Before You di adegan yang emosional. Sebuah bacaan, terutama buku, bila membuat pembacanya terhubung dengan banyak jenis emosi yang dirasakan oleh para karakternya adalah suatu keberhasilan untuk pengarangnya dan nilai plus untuk pembacanya karena akan terus diingat dan sangat membekas di hati para pembaca. Buku yang seperti itu biasanya sangat susah untuk dibuatkan cerita bersambungnya karena buku sebelumnya telah di akhiri dengan penutupan kuat dan megah sehingga buku apapun yang dikatakan 'buku sekuel dari...' atau 'buku seri ke...' dipaksakan harus memiliki kekuatan super sama kuatnya dengan buku sebelumya. Tapi, After You... Sayangnya, tidak memiliki kekuatan super tersebut :(. Karena adanya hal ini, saya mewanti-wanti kepada siapapun yang mengharapkan hantaman emosional sama seperti di buku Me Before You, mungkin akan merasa sakit karena telah dikecewakan oleh After You.
Kemudian, saya juga meminta maaf untuk mengatakan hal ini. Saya sangat terganggu dengan karakter bernama Lily karena anak yang sangat manja, sangat egois, dan kemunculannya membosankan di beberapa bab. Saya susah payah menggali satu ruang di dalam relung hati milik saya sendiri untuk memberi simpati atas keadaan buruk yang menimpa gadis manja kaya yang satu ini. Saya tahu maksud tujuan karakter Lily diciptakan oleh Moyes adalah untuk membuat Lou masih bisa "terhubung secara hidup" dengan Will dan dia juga berusaha melobi saya untuk bersimpati dengan Lily, terutama saat menjelang penutupan yang akhirnya mengungkap latar belakang rumit yang dimilikinya, tapi... Argh. Saya lebih mendukung alur cerita Lou yang tidak disangkutpautkan dengan dia karena saya cukup tidak peduli dengan Lily.
Sisi cerah dan positif dari After You adalah karakter bernama Sam. Perkenalan saya dengan Sam memberi kesan pertama yang luar biasa positif sehingga saya tetap betah membaca After You. Dia memiliki keberadaan yang paling menyenangkan di dalam novel. Saya merasa chemistry yang terdapat pada Sam dan Lou berpotensi untuk intens dan masih banyak yang bisa di gali dari keduanya karena getaran chemistry-nya masih terbilang lemah selama membaca After You (keinginan saya yang satu ini, terbayar lunas dan puas lewat novel ketiga).
Walau saya pendukung hubungan Will & Lou, saya tidak keberatan untuk mendukung juga hubungan Sam & Lou. Karena hubungan Sam & Lou adalah cerita atas bagaimana cinta yang masing-masing dirasakan, awalnya tumbuh semata karena alasan tertentu (misal seperti yang tertulis di novel, Lou adalah pengingat Sam pada saudari satu-satunya yang sangat disayanginya yang telah tiada) menjadi sesuatu yang nyata serta sangat menghanyutkan. Mereka berdua disatukan oleh jenis cinta yang harus memikul terlebih dahulu segala kesulitan, ujian, dan kesedihan dalam satu bab kehidupan masing-masing lalu saling bahu-membahu untuk sembuh dan ikhlas dari itu semua. Kemudian, mereka berdua akhirnya mempunyai kebesaran hati untuk mengungkapkan rahasia dan pikiran terdalam masing-masing dan hasilnya adalah berdirinya sebuah hubungan yang kuat. Saya pikir jenis cinta seperti Sam & Lou, kemungkinan awetnya sangat lama.
Setelah dipertimbangkan semuanya, saya bisa saja memberi After You 1 bintang (1 bulat, tidak ada koma-komaan seperti biasa) dari 5 bintang... Karena pertama, bukan cerita sekuel yang saya mau untuk di baca, a good story but forgettable (sorry). Kedua, sebuah novel yang saya pikir lahir hanya untuk menghancurkan Me Before You sehingga mencemari ingatan satu per satu karakter yang paling dicintai dan penting bagi yang sudah membacanya. Ketiga, ini bagian sedihnya yaitu After You mengeruk keuntungan dari masa lalu Will dan menambahkan plot twist yang sayangnya, dieksekusi sangat mengerikan (Lily, ugh). Sebenarnya melakukan hal seperti itu tidak diperlukan tapi, malah dilakukan juga... Jadinya deh membuat After You terlihat murahan (sorry again harus berkata sangat pedas level 10).
Jojo Moyes |
Tapi, saya tidak mau sejahat itu. Maka saya beri 2.8 bintang dari 5 bintang. Nilainya nanggung ya kenapa tidak sekalian 3? 2.8 buat saya cukup. Selain tergerak karena tidak tega, pertimbangan lain adalah saya suka dengan gaya penulisan dan penuturan alur Moyes. Lancar dan tidak njelimet untuk di cerna. Kemudian ada Sam di dalamnya. Ya, saya masih bisa melihat adanya keunggulan atau cahaya dari isinya walaupun berkelip redup.
Saya tegaskan bahwa saya tidak menentang sama sekali untuk Moyes menulis sekuel Me Before You yang satu ini. I do recommend After You as a "must read". Hanya saja... Andaikan After You mendapatkan arahan yang tepat, Moyes bisa menghasilkan sebuah novel inspirasional dan indah tentang move on-nya Lou setelah kematian Will sambil menghormati kenangan tentang Will sendiri.
Saya sudahi artikel ini dengan ucapan Sampai Jumpa di tulisan milik saya berikutnya! Take care and have a nice day!
~FIN~
P.S. After You sudah memiliki terjemahan Indonesia di bawah judul After You - Setelah Mengenalmu yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Saya mengulas novel After You memakai versi bahasa Inggris (catatan: Karena saya beli novelnya yang bahasa Inggris. Versi bahasa Indonesia pastilah sama dengan teks Inggris aka aslinya, guys. Jadi, jangan anggap ulasan saya bukan juga ulasan untuk bahasa Indonesia, okay guys? ^^). Ini kover After You versi terjemahan Indonesia:
After You - Setelah Mengenalmu Cover |
Comments
Post a Comment