by: Nabila Rhapsodios
Tidak dipungkiri lagi bahwa kecintaan penulis pada video game satu ini sungguh besar (di samping Final Fantasy) bila kalian sering mampir ke blog dan diam-diam berhasil menemukan beberapa akun media sosial yang dimiliki oleh penulis. Untuk mengomentari bahwa penulis mencintai Kingdom Hearts adalah sebuah pernyataan ejekan yang bisa disorot dari fakta bahwa penulis menyisihkan uang cukup banyak untuk beli video game Kingdom Hearts, baik berupa kaset PlayStation 2, Nintendo DS, dan PlayStation 4 lalu bila ada rezeki dan kesempatan akan beli tiket tur Kingdom Hearts Orchestra World Tour yang diadakan di salah satu negara ASEAN (lower your expectations untuk tur ini mampir ke Indonesia) dengan tanggal tepat yang tidak tahu kapan tur kembali main di satu negara ASEAN ini. Yeah, mungkin saja semua itu merupakan pengeluaran yang terbilang "mahal" (mahal itu relatif untuk tiap orang *wink*) yang dilakukan tapi, it's been worth it.
Masih dalam suasana euforia menyambut Kingdom Hearts: III jadi tidak ada salahnya untuk penulis menulis artikel berpusat pada video game ini lagi, bukan? ^^. Tanggal rilis Kingdom Hearts: III sudah di depan mata, penulis memutuskan untuk kembali memainkan lagu OST dari Kingdom Hearts: I sampai Kingdom Hearts: Dream Drop Distance di laptop dan smart phone.
Setelah mendengarkan OST dari seri yang sudah berjalan selama 17 tahun ini, penulis dengan cepat tersambar petir nostalgia. Beberapa lagu dari Kingdom Hearts: I dan Kingdom Hearts: II adalah satu dari sekian jajaran album OST video game paling pertama yang diunduh oleh penulis ketika masih zaman SMP yang berupa zaman baru diperbolehkan main ke Warnet dekat dengan sekolah oleh orang tua (walau diberi izin satu jam / satu setengah jam dan boleh main ke Warnet saat Weekends / libur saja). Semenjak pengalaman unduh disana dan ketika Warnet masih berjaya, penulis mengunduh semua album OST Kingdom Hearts: I dan Kingdom Hearts: II tapi, tidak sempurna karena sebagian besar kena virus atau salah proses unduh sehingga tidak bisa dimainkan, barulah ketika tingkat akhir SMA sampai tingkat pemula kuliah S1, hasil unduh dinyatakan sempurna dengan kualitas audio lebih baik karena memiliki perangkat Wifi pribadi dan memasang perangkat virus kuat di laptop. Sayangnya, ketika pergantian laptop kedua atau ketiga, dua album itu lupa dipindahkan ke hardisk external jadi, lagi-lagi lenyap dari koleksi album video game. Jangan khawatir, sekarang penulis sudah punya lengkap album OST semua judul video game Kingdom Hearts dan Kingdom Hearts: ReMix HD.
Yoko Shimomura |
Beberapa dari kalian mengenal musik ciptaan Yoko Shimomura dari judul seperti Final Fantasy XV, Legend of Mana, Parasite Eve 1, Parasite Eve 2, The Third Birthday, Xenoblade Chronicles atau Mario & Luigi, tetapi, musik ciptaannya telah membentuk Kingdom Hearts Universe yang kalian lihat sendiri. Cara terbaik yang bisa penulis katakan adalah dengan mengambil sampel Legend of Mana, mencampurnya sedikit dengan Mario & Luigi, satu sendok penuh seri Parasite Eve, dan satu sendok teh tune klasik ala Disney. Tadaaa~~ Kalian mendapatkan Kingdom Hearts OST. Video game ini merupakan salah satu pendobrak nama dan karya miliknya untuk terbang dikenal ke banyak publik yang tinggal di luar Jepang.
Tanpa banyak basa-basi lagi, di bawah nanti merupakan daftar 10 lagu paling emosional dari Kingdom Hearts Universe yang sudah dirilis sejauh ini dalam nomor urut 1-10 yang tidak disusun berurutan sebagai penanda dari paling emosional dan kurang emosional. Percayalah pada penulis, kalian yang budiman, you're gonna want to listen to these...
1. Dearly Beloved
Sepertinya, "Dearly Beloved" yang menjadi musik pengiring Main Menu Title tiap judul Kingdom Hearts, wajib masuk ke dalam daftar lagu emosional video game Kingdom Hearts. Every piece is beautiful! Everything is in the name of the song. However, untuk berbicara tentang suatu kejujuran, "Dearly Beloved" yang muncul di Kingdom Hearts: II tampaknya, membuat hati para pendengar bertalu-talu tidak karuan. Ditambah lagi, ketika sudah memainkan semua judul Kingdom Hearts, barulah benar-benar sadar bahwa "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II memang yang paling sedih.
Mungkin saking terkenal dan berdasarkan kesepakatan tidak tertulis yang menyetujui bahwa "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II paling indah daripada teman-temannya di judul Kingdom Hearts lain, sampai-sampai di konser apapun yang mengusung tema musik Kingdom Hearts, "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II-lah yang paling sering dibawakan (ini pengamatan sendiri).
Mau tahu bagaimana alunan nada "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II? Bisa klik video audio di bawah:
Penulis mungkin paham alasan banyak yang memfavoritkan "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II. Alasannya adalah dibawakan dengan alunan nada yang sederhana dan pas di telinga kemudian, pergerakan tempo dan penekanan nadanya dieksekusi dengan lovely. Terutama ketika permainan cello tiba-tiba "jatuh" masih tetap terdengar intens dan mengena di hati.
Kalimat yang bisa mendeskripsikan "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II mungkin seperti ini. Tidak hanya mendeskripsikan kesedihan saja. Alunannya menangkap simbol penerimaan (acceptance) ketika menyadari bahwa penulis dan kalian semua tidak bisa memutar waktu ke belakang untuk sekali lagi bisa merasakan beragam kenangan manis dan pahit bersama siapa saja yang telah menorehkan semua kenangan tersebut untuk jejak hidup masing-masing dengan sangat indah.
Deskripsi di atas merupakan kesepakatan bersama. Deskripsi dari penulis itu kurang lebih sama. Hanya saja, tambahkan terima untuk let go semua hal di waktu terdahulu karena maju berjalan ke masa depan lebih penting supaya bisa menciptakan hal lebih manis dalam hidup atau mendamaikan diri atas hal pahit yang telah berlalu bisa tercapai di masa depan dimana keduanya diwujudkan bersama dengan orang pilihan yang sangat mencintai kita dengan tulus. Oleh karenanya, penulis merasa "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II ini cocok juga untuk mengalun di hari pernikahan.
"Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II memiliki reprise yang dimainkan dengan piano saja. Judulnya adalah "Dearly Beloved -Reprise-". Karena tidak ada perbedaan berarti, penulis melampirkan dari album Kingdom Hearts HD 2.5 ReMix Original Soundtrack, silakan klik video audionya:
Untuk penulis sendiri, "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II menyimpan keistimewaan tersendiri. Kingdom Hearts: II merupakan pengingat bahwa Kingdom Hearts: II adalah video game Kingdom Hearts pertama yang dimainkan ketika masih duduk di bangku SMP dan sejak menamatkannya, tumbuhlah rasa penasaran dan tertarik kepada seluruh judul video game Kingdom Hearts dan sekarang pun perasaan dua itu masih ada.
Walaupun "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: II akan selalu mempunyai ruang di hati dan pikiran, favorit penulis justru "Dearly Beloved" yang berasal dari Kingdom Hearts: Birth by Sleep. Cobalah dengarkan:
Kalau membahas tentang struktur dari seluruh "Dearly Beloved", milik Kingdom Hearts: Birth by Sleep mungkin yang sangat bagus. "Dearly Beloved" Kingdom Hearts: Birth by Sleep terdengar sangat berbeda dari yang lain karena lebih dramatis, lebih emosional, dan lebih romantis. Hampir cocok dengan jalan cerita Terra, Ventus, dan Aqua. Kemudian, ketika mendengarkannya, memberikan kesan bahwa 'masih ada harapan jadi, jangan menyerah dulu'. Karenanya, mungkin cocok untuk dijadikan pilihan musik untuk pernikahan dan pemakaman.
Kesampingkan rasa nostalgia dan opini pribadi, semua "Dearly Beloved" di judul Kingdom Hearts menyimpan kisah tersendiri yang tidak bisa didaftarkan memakai guideline, suara, dan perasaan. Penulis berpikir bila kalian menempatkan tiap "Dearly Beloved" ke dalam sebuah konteks, disitulah kalian bisa menemukan versi favorit untuk kalian sendiri. Bila kalian pernah mencoba untuk menamatkan semua judul video game Kingdom Hearts dan kembali merefleksikan diri ke "Dearly Beloved" yang telah diadaptasikan untuk cocok dengan konteks dari beberapa plot cerita yang ada, disitulah kalian menemukan judul Kingdom Hearts apa yang favorit, tidak hanya menemukan "Dearly Beloved" favorit.
2. Hikari -Instrumental Version-
Sebenarnya adalah "Hikari / Simple and Clean Instrumental Version" tapi, dikomposisi sedikit berbeda untuk menyesuaikan adegan lagu ini dijadikan latar. Kalian bisa klik video di bawah untuk membuktikan perkataan penulis:
Penulis akan disetujui oleh banyak orang karena memasukkan "Hikari -Instrumental Version-" ke dalam daftar 10 lagu paling emosional. Alasannya, banyak air mata dan controller lunglai ketika melihat Sora menikam dirinya untuk melepaskan Heart milik Kairi yang ada di dalam dirinya. Lalu, Kairi bangun dan berteriak "Sora!" sementara Donald berteriak "Sora! Sora! Come back!". Nasib Sora sebagai protagonis utama menjadi tidak jelas karena antara mati atau hilang ke suatu tempat. Aksi Sora yang melakukan tindakan menikam diri sendiri karena didasari cinta, jika bukan cinta maka penulis angkat bahu.
Di bawah adalah audio "Hikari -Instrumental Version-" yang terdapat di dalam album Kingdom Hearts HD 1.5 ReMix Original Soundtrack:
Untuk kembali relive terhadap adegan Sora menikam dirinya sendiri, penulis melampirkan videonya di bawah:
3. Roxas
Bila tidak memasukkan "Roxas" ke dalam daftar lagu paling emosional, penulis akan di cap 'blasphemy!' oleh banyak orang. Untungnya, Roxas adalah salah satu karakter favorit sehingga bisa memasukkan leitmotif dirinya ke daftar lagu paling emosional. Phew, penulis terhindar dari cap itu deh hehehe.
Bagaimana alunan nada leitmotif Roxas? Seperti ini:
Masih ingin mendengarkan "Roxas" sekali lagi? Tapi dengan kualitas HD dan permainan flute-nya terasa lebih "nyata" dan durasi lebih panjang? Tenang. Penulis sediakan! Di ekstrak langsung dari album HD 2.5. Silakan klik di bawah:
"Roxas" diperhitungkan sebagai salah satu lagu paling emosional sepanjang seri Kingdom Hearts masih berjalan sampai sekarang karena berhubungan erat dengan latar belakagnya yang sedih. Roxas terlahir dalam keadaan tidak memiliki tujuan hidup, dimanipulasi oleh pemilik kekuatan yang hebat, dinilai sebagai semata sarana / senjata hidup / alat, dimanfaatkan terus-menerus, dipaksa melakukan sebuah misi jahat terkadang bertabrakan dengan kehendaknya, selalu disingkirkan dari kebenaran oleh orang sekelilingnya, semua haknya dirampas oleh sesama rekan Organization XIII, DiZ, dan Riku, pernah nyaris kehilangan kekuatannya, dikhianati oleh seseorang yang di anggap teman dan dipaksa harus membunuh sahabat dekat, ingatan serta identitas asli di hapus dan ditanamkan ingatan serta identitas palsu oleh DiZ, tersadar juga akhirnya bahwa "ingatan serta identitas" yang selama ini dipercaya rupanya palsu dan terbuka matanya bahwa persahabatannya dengan Hayner, Pence, dan Olette tidak pernah terjadi, di beritahu dengan dingin oleh DiZ dan Riku bahwa sebenarnya Roxas tidak seharusnya boleh ada di dunia, dan dipaksa harus merelakan keberadaannya lenyap untuk tujuan yang lebih baik. Terakhir, pada akhirnya, Roxas bersatu lagi dengan sosok aslinya yaitu Sora dan lewat Sora, dia mungkin menyaksikan kematian sahabatnya yaitu Axel.
Karakter di video game Kingdom Hearts yang pantas mendapatkan luxury of summer vacation is none other than, Roxas himself. Roxas went through a lot of sadness, pain, and struggle... He deserves to have real good friends.
Leitmotif karakter Roxas mungkin tidak terlalu memengaruhi selama memainkan Bab Pendahuluan Kingdom Hearts: II lewat mata Roxas. Barulah ketika tiba saatnya Roxas bertemu Sora, "Roxas" membuat pemain dan penonton tersedu-sedu. Saksikan video akhir liburan musim panas Roxas di bawah:
4. The Other Promise
Kalau "Roxas" menggambarkan kepolosan, hidup normal, dan sampailah pada titik cerita dimana kita menyadari hidup Roxas penuh dengan kesedihan, kebohongan, penderitaan, dan pergumulan, "The Other Promise" yang merupakan another variation "Roxas", mengambil sisi amarah, penolakan, kecewa, dan frustrasi menjadi satu dalam batin Roxas. Kalian boleh mengecek "The Other Promise" di bawah untuk bahan perbandingan:
Kalau "Roxas" menggambarkan kepolosan, hidup normal, dan sampailah pada titik cerita dimana kita menyadari hidup Roxas penuh dengan kesedihan, kebohongan, penderitaan, dan pergumulan, "The Other Promise" yang merupakan another variation "Roxas", mengambil sisi amarah, penolakan, kecewa, dan frustrasi menjadi satu dalam batin Roxas. Kalian boleh mengecek "The Other Promise" di bawah untuk bahan perbandingan:
Sementara itu, audio di bawah berasal dari album HD 2.5 OST:
"The Other Promise" merupakan lagu latar Roxas bertarung melawan Sora di The World That Never Was dalam keadaan marah. Maksud penulis, apakah kalian mau sukarela bertukar nyawa dengan orang asing yang tidak benar-benar kenal? Selanjutnya, Roxas marah dan kecewa kepada Axel karena memilih untuk membiarkan Sora hidup dibandingkan mengubahnya menjadi makhluk Heartless yang bisa saja jalan untuk membawa Roxas hidup lagi.
Roxas juga ingin melihat sendiri alasan Sora adalah sosok asli dari dirinya karena bingung harus berperilaku mengikuti siapa; dirinya sendiri atau Sora. Yah yah yah, Roxas mengalami krisis identitas. Lalu, selain perasaan marah, selama pertarungan, Roxas dalam keadaan penolakan (denial) atas takdir. Kita sudah tahu kisah latar belakang Roxas yang akhirnya menuntunnya untuk keluar dari Organization XIII.
Penolakan yang diperlihatkan Roxas dimana "The Other Promise" menangkapnya dengan sangat baik, membuat kalian bergetar hebat selagi membayangkan sendiri betapa pedihnya hidup yang harus ditempuhnya. Roxas merasakan kosong atas alasan hidup sehingga melakukan dua hal yakni menutup semua pikiran yang berhubungan dengan kehampaan yang dirasakan atau alasan di balik perasaan hampa tersebut secara hipnotis mental dan mematahkan semua aturan demi mencari tujuan hidup. Tiba watu untuk Roxas berhadapan langsung dengan Sora yang membuktikan bahwa keberadaannya tidak lebih sesosok makhluk Nobody. Selanjutnya, mereka beradu Keyblade.
Di dalam pertarungan mereka, Sora bertarung dengan Roxas karena terseret ke arena pertempuran. Di sisi lain, Roxas melawan Sora dengan membawa sejuta alasan yang dipegang lekat. Roxas bertarung demi mempertahankan kemerdekaan kehendak, keinginan, mimpi, dan harapan sebagai miliknya seorang. Dia berharap bisa seperti itu maka menjadi makhluk utuh layaknya Sora yang ibaratnya adalah bayangannya.
Sora tahu bahwa jika dia kalah, teman-temannya akan datang untuk membantu dan menyelamatkannya. Roxas tidak bisa seperti itu. Bagaimanapun skenario yang ditulis oleh Roxas sendiri, dia harus kehilangan segalanya sebagai sebuah risiko dan konsekuensi. Di dalam pertarungan Sora versus Roxas, kalian kuat mengetahui daripada Roxas sendiri bahwa kemungkinan besar akan dikalahkan oleh Sora. Tetapi, Roxas bertarung dengan ganas, frustrasi, dan serius sehingga semua bos yang di lawan oleh kita sebelum Roxas, jatuhnya menjadi terkesan "cengeng" dan "lemah". Di akhir pertarungan, Roxas menerima kekalahannya dengan senyuman yang menandakan bahwa Sora adalah sosok dirinya yang lebih baik dan membantu meredakan amarah yang berkecamuk di hatinya.
Berikut video Sora versus Roxas yang adalah pertarungan paling emosional di Kingdom Hearts: II:
Pertarungan mereka diibaratkan Yin dan Yang. Yang adalah Sora karena bertarung dengan cahaya murni dan energi positif. Yin adalah Roxas karena bertarung dengan perasaan amarah, kecewa, frustrasi, penolakan, dan sedikit putus asa yang kesemuanya merupakan energi negatif. Lalu, kontrasnya mereka lagi adalah Sora sebagai Yang, lebih mengutamakan posisi defensif, counter-attack, dan memiliki banyak teman yang bisa diandalkan. Sedangkan Roxas, lebih mengutamakan posisi ofensif, menyerang duluan, impulsif, dan tidak ada teman yang bisa diandalkan lagi jadi harus mengandalkan diri sendiri untuk survival. Sora menang dan Roxas kalah.
If I may untuk sedikit mengomentari "The Other Promise" dari album yang berbeda di atas, keduanya memiliki aspek tertentu yang mengungguli yang lain. Penulis lebih menyukai instrumen dan kualitas suara di album HD 2.5 karena mengalami re-orchestrated & re-recorded tapi, kalau soal permainan piano dan komposisi itu sendiri, yang bukan dari album HD 2.5-lah yang unggul. Mungkin karena PlayStation 2 memiliki kapasitas kecil untuk menyimpan file musik sehingga kebanyakan Midi dan sintesis sementara PlayStation 3 & 4 memiliki kapasitas jauh lebih besar untuk file audio yang sebenarnya.
Catatan yang harus diingat: "The Other Promise" menjadi lagu latar cutscene konfrontasi Axel kepada Xion di depan Twilight Town Manor di Kingdom Hearts: 358/2 Days. Cutscene ini adalah yang terbaik di 358/2 Days. Axel terbelah antara kewajiban sebagai anggota Organization XIII dan persahabatan yang dia jalin dengan Roxas dan Xion. Silakan tonton sendiri di bawah:
5. Musique pour la tristesse de Xion
"Roxas" dan "Musique pour la tristesse de Xion" berkedudukan seri untuk menyandang pemenang lagu paling emosional yang masuk ke list di blog. Sebelum mengurai alasannya, alangkah baiknya dengarkan dulu "Musique pour la tristesse de Xion" di bawah:
"Roxas" dan "Musique pour la tristesse de Xion" berkedudukan seri untuk menyandang pemenang lagu paling emosional yang masuk ke list di blog. Sebelum mengurai alasannya, alangkah baiknya dengarkan dulu "Musique pour la tristesse de Xion" di bawah:
Di bawah adalah video audio dari album HD 1.5 yang audio suaranya lebih baik di bandingkan video audio di atas:
Terjemahan bahasa Prancis dari judul lagu ini sungguh tepat yaitu "Music For the Sadness of Xion" karena mengekspresikan banyak emosi. Bahkan mendengarkannya saja untuk pemain dan siapapun yang tanpa tahu apa itu Kingdom Hearts, bisa merasakan kesedihan, kesepian, dan depresi dari karakter bernama Xion walaupun dia memiliki dua sahabat dari awal sampai menghembuskan nafasnya.
Xion merupakan perempuan muda yang baik tapi sayangnya, keberadaannya mengganggu proses pemulihan Sora dan melemahkan Roxas. Xion pun jatuh ke dalam kondisi depresi karenanya, merasa keberadaannya membawa sial untuk siapapun yang dekat dengannya (selain mengetahui bahwa dia bukan makhluk melainkan boneka percobaan). Kebenaran akan siapa diri Xion tidak hanya menyakitkan untuk dirinya sendiri, Axel dan Roxas ikut terdampak. Axel-lah menurut penulis yang paling terdampak. Pada akhirnya, Xion sangat dibutuhkan untuk segera "pulang" ke Sora yang "menunggunya". Ketika dia sudah "pulang", orang yang pernah kenal dengannya akan sama sekali tidak ingat bahwa Xion pernah lahir ke dunia.
Sangat malang nasib Xion. Hal yang sangat diinginkannya hanyalah menghabiskan waktu dan tertawa bersama dua sahabatnya yaitu Roxas dan Axel. Keinginannya yang satu ini terbalas, mereka juga ingin begitu terus. Tapi di akhir cerita, persahabatan mereka bertiga tidak bisa lanjut karena garis takdir. Masih tetap berharap mereka dipersatukan lagi di judul Kingdom Hearts terbaru.
Penulis berpikir bahwa "Musique pour la tristesse de Xion" sama sedihnya dengan "Roxas" khususnya di bagian piano. Lalu, leitmotif Xion ini terus mengalun di Kingdom Hearts: 358/2 Days. Kemunculan lagunya yang paling krusial dan memorable adalah cutscene ini:
Cutscene di atas dan "Musique pour la tristesse de Xion" bagaikan momen sangat sedih dan sangat pedih untuk dilihat dan di dengar di seluruh judul Kingdom Hearts. Di akhir cerita Kingdom Hearts" 358/2 Days ketika kematiannya diperlihatkan, sepertinya, kalian sebagai pemain teriak "Tidak Xion! Tidak!" di dalam hati sambil menahan air mata tidak tumpah. Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, Xion melakukan apa yang telah dilakukan karena tahu di dalam hati adalah hal yang benar yang membuat perasaan kita semakin remuk berkeping-keping ketika melihat cutscene-nya karena merasakan kalau Xion itu sangat pemberani dan tegas. Selanjutnya, kalian akan ingat pada satu hal dimana orang-orang akan perlahan melupakannya setelah dia mati, oh goodness penulis dan sebagian besar dari kalian pasti dying dan air mata yang setengah mati di tahan menjadi tumpah. Penulis mengaku nangis menonton cutscene-nya ketika bermain di Nintendo DS. Oleh demikian itu, "Musique pour la tristesse de Xion" masuk ke dalam daftar lagu paling emosional dan simbol dari depresi dan kehilangan!
6. Vector to the Heavens
"Vector to the Heavens" merupakan another variation dari "Musique pour la tristesse de Xion" yang mengalun ketika pertarungan Roxas versus Xion yang bertransformasi menjadi Nobody raksasa. Seperti apa lagunya? Klik dulu dua video di bawah:
"Vector to the Heavens" dari album HD 1.5:
"Vector to the Heavens" masuk ke dalam daftar lagu paling emosional karena mungkin ada penilaian yang mengatakan pertarungan Roxas versus Xion adalah pertarungan / cutscene (menjadi cutscene ketika rilis Kingdom Hearts 1.5 HD ReMix Remastered karena Kingdom Hearts: 358/2 Days di ubah ke Theater Mode; tidak ada gameplay) yang salah satu memberikan dampak luar biasa untuk yang menikmati video game Kingdom Hearts.
How so?
Kalian menghabiskan waktu bermain / menonton Kingdom Hearts: 358/2 Days tumbuh dan lengket dengan Xion sebagai orang nyata di samping kalian, menjalankan misi bersama, dan merasa seolah-olah merangkai rencana liburan musim panas ke pantai beneran. Cutscene sebelum Xion bertransformasi menunjukkan resolve miliknya untuk kembali ke Sora dan memperbaiki semua kekeliruan kepada kalian sebagai pemain atau penonton. Tingkat kesulitan di pertarungannya / melihat Roxas kerja keras melawan Xion menyajikan perasaan bangga dan kemenangan kepada kalian setelah Roxas keluar sebagai pemenang tapi sedetik kemudian, perasaan tersebut terbilas dan timbul perasaan menyesal karena menyebabkan atau membiarkan Xion mati dan dilupakan. Roxas ditinggal sendirian dalam keadaan tersakiti karena merasakan kehilangan yang mendadak.
Perasaan bahwa kalian bertarung atau menonton seorang sahabat untuk terakhir kalinya sebelum dia menghilang dari dunia, terlebih sebelumnya terjadi persuasi kuat untuk melarang melakukan sebuah hal yang akan dilakukan karena masih ada jalan lain, benar-benar merupakan pertarungan yang bisa memberikan dampak luar biasa ke hati kalian. Dan begitulah penjelasan "Vector to the Heavens" terhitung lagu paling emosional dari Kingdom Hearts Universe. Berikut video Roxas versus Xion:
7. Missing You
"Missing You" adalah another variation dari "Naminé". Inilah "Missing You" yang berasal dari album Kingdom Hearts: II Original Soundtrack:
Video audio "Missing You" di bawah berasal dari album 2.5 HD. Semakin menggetarkan hati karena salah satu lagu yang beruntung untuk di re-orchestrated dan re-recorded:
Penulis merasakan sense of urgency harus memasukkan "Missing You" ke dalam daftar. "Missing You" adalah leitmotif karakter yang masuk kategori 'underappreciated' di dalam video game Kingdom Hearts yang memiliki alunan nada melankolis dan slow tempo yang dinilai dari interaksi pemain dengan pemilik lagu ini yaitu Naminé.
"Missing You" dijadikan highlight tragedi hidup Naminé yang harus menerima siksaan fisik dan psikis dari beberapa anggota Organization XIII yang menawannya ketika event di Kingdom Hearts: Chain of Memories / Kingdom Hearts: Re: Chain of Memories.
"Missing You" lagu yang perfect untuk menyatakan perasaanmu kepada seseorang yang disukai. Seseorang yang membuatmu merasa bahagia dan juga banyak rasa sakit. Ungkapkan lewat surat (biar lebih intim dan romantis) dan jelaskan semuanya kepadanya. Betapa seseorang itu memberimu harapan untuk terus berjuang dalam hidup, kebahagiaan, dorongan semangat, kesedihan, rasa sakit dan lain-lain. Biarkan seseorang itu tahu bahwa dia adalah living miracle and little light beam dalam hidupmu.
"Missing You" juga sebuah lagu pengingat orang-orang yang dicintai, baik yang telah berlalu dan masih ada di present time. Siapa saja yang telah membuatmu sangat tertekan dan sangat bahagia. Selanjutnya kalian ingat bahwa betapa waktu tidak bisa di putar ulang hanya bisa diratapi dan di kangenin saja.
8. Aqua
"Aqua" merupakan leitmotif yang menggambarkan sosok Aqua yang debut di Kingdom Hearts: Birth by Sleep. Alangkah baiknya dengarkan dulu "Aqua" sebelum penulis bisa berbicara banyak lagi di nomor 8 ini:
Beberapa dari kalian menilai mungkin "Aqua" adalah lagu paling emosional dan sedih yang pernah didengarkan selama mengenal video game Kingdom Hearts. Coba dengarkan sendiri. "Aqua" tidak tampak seperti lagu yang happy or hopeful. Telah mengetahui tentang kisah Aqua, kalian bisa membayangkan sendiri bahwa lagunya cocok menggambarkan kegelisahan, kepedulian, dan kesedihan miliknya atas takdir yang menimpa Terra dan Ventus.
Untuk penulis sendiri, "Aqua" tidak "sedih" melainkan terasa berat banget di telinga. Karena menggambarkan karakter Aqua yang terbebani dengan tanggung jawab berat, tugas, dan menegakkan moral. Dengan semua itu ada di pundaknya, dia tetap terus berjalan maju sampai rela terjatuh ke Realm of Darkness dan berkelana di sana selama lebih 10 tahun demi menyelamatkan Terra. Lewat "Aqua" juga, penulis merasakan pain and agony in it. Tidak lupa juga, kelembutan dan keanggunan karakter Aqua.
By the way, ada yang menyadari bahwa kunci piano di "Aqua" sedikit mirip dengan "Roxas" dan "The Other Promise"? Apa penulis saja yang menyadarinya? Kalau biolanya, jelas tidak sama sekali berada di kunci / not nada "Roxas"...
9. Ventus
"Ventus" adalah milik karakter Ventus. Sudah jelas dari judulnya sendiri hahaha. Dengarkan video audionya dulu sebelum membaca pembahasan singkat nomor 9 ini (ketika kalian klik audionya maka kalian langsung tahu bahwa Ventus ini memiliki kisah yang sedih):
Bila di antara kalian ada yang sudah familiar dengan "Roxas", "The Other Promise", dan "Sora", kalian terkejut karena "Ventus" gabungan (jenius!) ketiga lagu tersebut. Dengan tentu saja, sentuhan melodi yang berhak menjadi milik Ventus sepenuhnya. Dan satu hal lain lagi, perbedaan mood di "Ventus" dan "Roxas" / "The Other Promise" sangat halus dimana Ventus mengacu pada mood peristiwa yang tidak pernah terjadi (i.e. X-blade dan Keyblade War kedua gagal untuk terwujud) sementara "Roxas" / "The Other Promise" mengacu pada mood andai peristiwa yang sudah terjadi memiliki outcome yang berbeda.
Penulis selalu merasakan sesuatu (dan kalian juga, penulis tebak) kapanpun mendengarkan "Ventus", tidak tahu tepatnya apa dalam bahasa yang bagus, mungkin adalah "Ventus" berkisah tentang harapan hidup sudah tipis tapi, secara bersamaan percikan harapan masih terasa. Seseorang yang selalu bergelut dengan masalah pelik sepanjang hidupnya dan karenanya sering kehilangan harapan hanya untuk mendapatkannya kembali.
10. Tears of the Light
Urutan nomor 1-9 sudah bisa di tebak, sebagian besar pemain veteran atau pendengar yang numpang mampir kesini karena penasaran, otomatis memasukkannya ke dalam daftar favorit. Nomor 10 ini sepengamatan penulis, tidak banyak difavoritkan karena kurang populer walaupun diakui sebagai salah satu lagu paling emosional. Penulis memasukkan "Tears of the Light" ke daftar 10 ini untuk mendapatkan suara lebih banyak dari kalian supaya lagu ini tambah eksis. Silakan dengarkan lagunya bila penasaran:
Penulis merasa "Tears of the Light" pada dasarnya adalah lagu umum kesedihan dan tragedi dari semua judul Kingdom Hearts sekaligus non-Kingdom Hearts. Lagu yang sangat indah dan sempurna untuk momen emosional. Akhirnya, penulis menemukannya karena selama ini tidak tahu judul dari lagu latar cutscene Cinderella menangis karena gaunnya rusak sehingga tidak bisa ikut pesta di istana lalu didatangi oleh Terra untuk menenangkannya.
Special:
Sesi 'Special' ini berupa tribute lagu yang bisa di hitung emosional walaupun vote favorit-nya atau top-nya mungkin sangat kurang dengan sepuluh daftar di atas untuk pemain veteran Kingdom Hearts. Penulis memasukkan empat lagu yang dijadikan tribute sekalian juga untuk menghormati siapa saja yang menyukai empat lagu yang dilampirkan.
1. Lazy Afternoons
"Lazy Afternoons" adalah town theme Twilight Town versi digital / maya yang ditinggali Roxas. Silakan klik dua video di bawah untuk mendengarkannya:
Video di atas di ambil dari album Kingdom Hearts 2 OST, video di bawah di ambil dari album HD 2.5:
Siapapun yang mendengarkan "Lazy Afternoons" yang dimainkan dengan gitar akustik dan soprano saxsophone (yakin sekali bukan flute, oboe, dan horn), hatinya langsung adem. Senyumpun merekah ketika lagu ini di putar untuk semua kesedihan yang pernah diterima dan berhasil memutarnya menjadi true happiness. "Lazy Afternoons" membuat pengalaman seperti itu sepadan!
2. Always on My Mind
"Always on My Mind" bisa di bilang adalah salah satu lagu yang akan menutupi cerita Kingdom Hearts: I karena dimainkan ketika Riku perlahan menghilang dari pintu sambil berkata "Take care of her" lalu pindah cutscene ke Sora dan Kairi yang berpegangan tangan. Langsung saja dengarkan "Always on My Mind" di bawah:
Dari album HD 1.5:
Mengingat cutscene yang diiringi oleh "Always on My Mind" membuat hampir banyak pemain menangis tidak terkontrol karena mengucapkan "Selamat Tinggal" lagi kepada Riku, Mickey Mouse, dan Kairi (padahal sudah susah payah ditemukan). Dari peristiwa ini, mereka tidak bertemu dalam jangka waktu lama.
3. March Carprice For Piano & Orchestra
Ingat lagu "March Carprice For Piano & Orchestra"? Tidak mungkin bisa dilupakan dan dilewatkan karena lagu pengiring Staff Roll Kingdom Hearts: I soalnya. Melupakan dan melewati Staff Roll yang super panjang, bisa kemungkinan melewatkan Secret Ending yang khas sebagai teaser kelanjutan cerita dari satu judul video game Kingdom Hearts.
"March Carprice For Piano and Orchestra" merupakan lagu yang bagus. Penulis bisa merasakannya ketika mendengar lagu sedih yang bagus ini, penulis bisa tahu apakah mereka menarik hati sanubari ketika menggigil di punggung sendiri karena gemetar.
Oke, oke, alasan jujur memasukkan lagu ini untuk dijadikan tribute karena menekankan pada rasa bangga ketika pertama kali menamatkan video game Kingdom Hearts: I sebagai judul pertama yang dimainkan. Setelah dari titik tersebut, membuka jalan kalian untuk lebih mendalami Kingdom Hearts Universe. Sebagian besar dari kalian ada yang masih terngiang-ngiang atas pencapaian tersebut dan mempertimbangkannya sebagai peristiwa emosional.
Apakah hanya penulis yang merasakan bahwa beberapa bagiannya (seperti contoh, 1:30-2:30) terdengar seperti lagu "khas" dimainkan ketika kelulusan sekolah atau kampus? Dan uniknya lagi di menit 2:36-2:47 langsung mengingatkan penulis pada "Prelude" dari Final Fantasy. Anyway, "March Carprice For Piano and Orchestra" adalah lagu terbaik untuk dimainkan setelah melewati hari sekolah yang panjang dan melelahkan dan berharap penuh pada fajar akhir pekan untuk bersantai.
4. Distant From You
Lagu ini muncul di cutscene Kingdom Hearts: Dream Drop Distance tertentu. Kemunculan "Distant From You" yang paling berkesan ketika Riku bertemu dengan Roxas, Ventus, dan Xion. Sekarang coba dengar lagunya di bawah:
"Distant From You" harus menjadi lagu favorit dari Kingdom Hearts: Dream Drop Distance. Siapa juga yang tidak jatuh hati terhadap permainan alat musik biolanya? Apalagi melodinya sederhana sekali yang dimainkan dengan sangat indah.
Penulis membayangkan dua orang yang dipisahkan oleh keadaan atau peristiwa. Masing-masing berada di ruangan untuk membaca surat dari kekasih mereka. Ketahuilah bahwa mereka tidak dilupakan tapi jika mereka bisa dilupakan, mereka akan membuka halaman dan merangkul pasangan mereka secara metafora karena tahu tidak bisa merangkul saat itu juga. Mereka masih tersenyum karena surat yang mereka pegang adalah bagian kecil dari cinta mereka dan itu membuat mereka terus maju menjalani hidup. Itulah yang penulis tangkap ketika mendengarkan "Distant From You".
Inilah video pertemuan Riku dengan Roxas, Ventus, dan Xion di dalam alam mimpi Sora:
Setelah mendengarkan seluruh OST dari video game Kingdom Hearts dengan hati-hati, penulis yakin untuk bisa berkata jujur dengan mengatakan bahwa kebanyakan orang akan cukup terkejut dengan tone / style / tune / nuansa-nya, khususnya lagu-lagu yang emosional. Dengan begitu banyak talenta hebat yang ditampilkan di seluruh OST, luar biasa terkejut bahwa albumnya tidak terlalu dinantikan besar (apalagi dinikmati). Mungkin pada menghindar karena melihat ada label 'Disney' (tidak semua orang nge-fan terhadap Disney). Janganlah takut akan hal itu, Yoko Shimomura adalah komposer yang sangat berbakat yang telah membuat karya musik yang benar-benar ajaib untuk video game Kingdom Hearts.
Penulis mungkin bisa terus dan terus menambahkan daftar lagu paling emosional di artikel ini tapi, penulis rasa sudah memberikan deskripsi yang memadai tentang apa yang diharapkan dari definisi emosional itu sendiri lewat sebuah lagu. Sejauh ini, daftar 10 lagu paling emosional dari Kingdom Hearts Universe berdasarkan author's pick adalah musik emosional terbaik dari tahun 2002-2019 dan jika kalian mencari sesuatu yang cocok menggambarkan suasana hati sedang sedih, lelah, berharap, mengingat masa lalu, bittersweet, dan tangis terharu bahagia untuk memperkuat suasana hati yang sedang seperti semua itu, jangan ragu! 10 Lagu disini adalah musik yang tidak boleh kalian lewatkan.
Setelah mendengarkan seluruh OST dari video game Kingdom Hearts dengan hati-hati, penulis yakin untuk bisa berkata jujur dengan mengatakan bahwa kebanyakan orang akan cukup terkejut dengan tone / style / tune / nuansa-nya, khususnya lagu-lagu yang emosional. Dengan begitu banyak talenta hebat yang ditampilkan di seluruh OST, luar biasa terkejut bahwa albumnya tidak terlalu dinantikan besar (apalagi dinikmati). Mungkin pada menghindar karena melihat ada label 'Disney' (tidak semua orang nge-fan terhadap Disney). Janganlah takut akan hal itu, Yoko Shimomura adalah komposer yang sangat berbakat yang telah membuat karya musik yang benar-benar ajaib untuk video game Kingdom Hearts.
Penulis mungkin bisa terus dan terus menambahkan daftar lagu paling emosional di artikel ini tapi, penulis rasa sudah memberikan deskripsi yang memadai tentang apa yang diharapkan dari definisi emosional itu sendiri lewat sebuah lagu. Sejauh ini, daftar 10 lagu paling emosional dari Kingdom Hearts Universe berdasarkan author's pick adalah musik emosional terbaik dari tahun 2002-2019 dan jika kalian mencari sesuatu yang cocok menggambarkan suasana hati sedang sedih, lelah, berharap, mengingat masa lalu, bittersweet, dan tangis terharu bahagia untuk memperkuat suasana hati yang sedang seperti semua itu, jangan ragu! 10 Lagu disini adalah musik yang tidak boleh kalian lewatkan.
~The End~
* Disclaimer: Courtesy of Google Images & YouTube. The material published on this website is intended solely for general information and reference purposes and is not legal advice or other professional advice.
Comments
Post a Comment