Review: Lacie (Character & Song) from Pandora Hearts

by: Nabila Rhapsodios

INTRODUCTION



Walaupun "Lacie" merupakan nama judul lagu yang pivotal dalam anime Pandora Hearts sebenarnya adalah nama karakter penting dalam cerita Pandora Hearts. Jadi ceritanya begini, Lacie Baskerville (Lacie) terlahir dengan mata berwarna merah yang dikisahkan memiliki arti bahwa dia adalah anak pembawa kesialan (Children of Ill Omen) dan oleh karenanya, dia harus menjadi tumbal untuk dikorbankan ke Abyss supaya keharmonisan dunia tetap stabil dan alasan lainnya adalah sang kakak Oswald mewarisi titel Glen dalam sebuah keluarga bernama Baskerville dimana tiap kali orang yang mewarisi titel tersebut harus membunuh relatif yang terlahir sebagai Children of Ill Omen dan mau tidak mau sang kakak harus membunuhnya sebab mata merah Lacie (hal ini bisa disebut kesialan bagi Lacie sendiri yaitu mati di tangan sang kakak). 

Sebelum kematiannya, Lacie suka sekali menyanyikan sebuah melodi yang diciptakan oleh Oswald. Melodi yang suka dinyanyikan olehnya kemudian diberi nama "Lacie" oleh Jack Vessalius, dia beralasan tiap kali merasa sendiri dia selalu menyanyikan melodi itu dan membayangkan Lacie berada di sisinya dan dia berpendapat, tidak akan pernah lupa dengan melodi itu (saat pertama Jack dan Lacie bertemu, Lacie menyanyikan melodi tersebut untuk mendapat uang dari pejalan kaki). Lacie pun menerima gagasan Jack setelah sebelumnya Oswald mengatakan kepada mereka berdua bahwa dia tidak masalah bila melodi ciptaannya diberi judul "Lacie". Melodi "Lacie" ini pun ditambahkan lirik oleh Lacie. Jack berterimakasih kepada Lacie dan Oswald bahwa mereka menerima idenya setelah itu, dia berinisiatif menciptakan sebuah pocketwatch yang memiliki fungsi sama dengan music box supaya lagu "Lacie" ini bisa terus hidup dan terpatri dalam ingatan mereka selamanya. Jack memberikan pocketwatch tersebut kepada Oswald dan Lacie. Lacie dengan senang hati menerimanya. 

Jack selalu mengatakan kepada orang-orang bahwa pocketwatch "Lacie" ini merupakan hasil karya terbaik dirinya. Namun, setelah kematian Lacie lagu ini tidak terdengar lagi selama 100 tahun sampai suatu hari seorang anak laki-laki melepaskan pocketwatch yang tergantung di nisan simbolis untuk Lacie dan  hal ini menjadi awal permulaan cerita Pandora Hearts...


SEVERAL ARRANGEMENTS OF "LACIE"


Yuki Kajiura
Dalam ceritanya Oswald-lah yang menciptakan melodi ini tapi, dalam dunia nyata yang menciptakan "Lacie" adalah Yuki Kajiura. Kajiura merupakan veteran dalam industri musik game dan anime. Sebut saja beberapa contoh karyanya ialah FATE/ZERO, Tsubasa Reservoir Chronicle, .hack//SIGN, Xenosaga II & III, Puella Magi Madoka Magica, Gundam SEED dll. Kajiura meminjamkan talentanya untuk menulis komposisi Pandora Hearts terutama dalam hal Main Theme yaitu "Lacie". Lagu ini ditulis menggunakan komposisi ala melodi kotak musik. Sangat sederhana, tapi menurut penulis terlalu indah untuk sebuah melodi kotak musik.



Ingin deh punya kotak musik tapi lagunya bukan Fur Elise melainkan "Lacie" :p :D


Judul lagu di atas adalah "Melody" dan terdapat di album Pandora Hearts Original Soundtrack 1. "Melody" sering disebut dengan nama "Lacie". Dari melodi kotak musik tersebut, terciptalah beberapa aransemen untuk leitmotif milik Lacie ini. "Lacie" adalah Main Theme kisah Pandora Hearts 100 tahun lalu dan bisa disebut bahwa melodi ini membuat "rindu" sama seseorang atau sebuah peristiwa. Yuk, kita cek satu-satu! 


1. Versi Gitar

Aransemen "Lacie" versi gitar ini dinamai "Reminisce" dalam official track list Pandora Hearts Original Soundtrack 2. Aransemen ini memiliki 2 versi yaitu versi pendek dan versi full. 

* Reminisce -short version-




* Reminisce 2 -long version-

 


2. Versi Piano 

Versi piano ini dinamai "Melody 2" dalam official track list Pandora Hearts OST 2 dan di kalangan fans lagu ini dikenal dengan nama "Lacie 2". "Lacie" yang ditulis untuk versi piano memiliki bentuk aransemen terbanyak dibandingkan yang ditulis ke dalam instrumen lain sebut saja "Elliot's Version" dan "Unnamed Title" yang sayangnya, keduanya hanya dimainkan di anime dan sampai sekarang belum ada kabar kapan kedua judul tersebut dimasukkan dan dirilis ke dalam Pandora Hearts OST. "Elliot's Version" dan "Unnamed Title" bukanlah nama resmi untuk menyebut aransemen "Lacie" ini melainkan sebuah replacement sampai kedua versi ini resmi dirilis 

Di komik dan anime Pandora Hearts, "Lacie" yang versi "Elliot's Version" diciptakan oleh karakter bernama Leo. Leo yang saat masih menjabat sebagai pelayan pribadi Elliot, dirinya belum menyadari bahwa tubuh dia adalah inang dari jiwa Glen. Jiwa Glen sebelumnya yaitu Oswald, mempengaruhi pikiran dan hati Leo untuk menciptakan "Lacie" versi ciptaannya sendiri sebagai bentuk rasa terimakasih kepada Elliot yang telah memberikan karya piano bernama "Statice" kepada Leo. "Lacie" ciptaan Leo pun sering dimainkan oleh Elliot sebagai bentuk ikatan pertemanan dan kecintaan mereka terhadap musik.

* Melody 2




* Elliot's Version




* Unnamed Title






3. Versi Alat Musik Dawai (Strings)

Aransemen lainnya ialah strings. Ya, strings berarti lagu ini ditulis ke dalam instrumen seperti biola, biola alto, cello, dan contra bass dengan sedikit tambahan dari flute. Nama lain untuk menyebut "Lacie" versi strings ini adalah "Revolve" (official track list Pandora Hearts OST 2). 

* Revolve


..
4. Versi Vokal


Emily Bindiger
Telah disebutkan pada sesi sebelumnya kalau Lacie menambahkan lirik untuk "Lacie" (berdasarkan cerita Pandora Hearts) dan Kajiura dengan baik hati menciptakan "Lacie" plus lirik untuk OST Pandora Hearts. "Lacie" versi vokal ini diberi nama "Everytime You Kissed Me" yang dinyanyikan oleh Emily Bindiger dalam Bahasa Inggris. "Everytime You Kissed Me" pertama kali didengarkan ke khalayak publik di anime Pandora Hearts episode 25. Selain di album Pandora Hearts, "Everytime You Kissed Me" dapat ditemukan dalam album kompilasi milik Kajiura yakni Fiction II


* Everytime You Kissed Me



English Lyrics:

Everytime you kissed me, I trembled like a child
Gathering the roses we sang for the hope
Your very voice is in my heartbeat, sweeter than my dream
We were there in everlasting bloom

Roses die, the secret is inside the pain
Winds are high up on the hill, I cannot hear you
Come and hold me close, I'm shivering cold in the heart of rain
Darkness falls, I'm calling for the dawn

-Instrumental-

Silver dishes for the memories, for the days gone by
Singing for the promises, tomorrow may bring
I harbour all the old affection, roses of the past
Darkness falls and summer will be gone

Joys of the daylight, shadows of the starlight
Everything was sweet by your side, my love
Ruby tears have come to me for your last words
I'm here just singing my song of woe
Waiting for you, my love

[samia mia ii sama tia
disama ia mafia
mistia ii samantia
kastiria ira imenitara]

[morta asore
amorita midora
arta karia imifita midola]

Now let my happiness sing inside my dream...

-Short Break-

Everytime you kissed me, my heart was in such pain
Gathering the roses we sang of the grief
Your very voice is in my heartbeat, sweeter than despair
We were there in everlasting bloom

Underneath the stars, shaded by the flowers
Kiss me in the summer day gloom, my love
You are all my pleasure, my hope, and my song
I will be here dreaming in the past

Until you come
Until we close our eyes...


A Note from Writer:

Lacie sings for one last time...
Secara pribadi penulis suka sekali "Lacie" aransemen strings dan vokal meskipun aransemen lainnya juga bagus tapi entah mengapa penulis lebih tertarik dengan kedua versi tersebut, mungkin disebabkan penulis sempat menitikkan air mata ketika membaca komik Pandora Hearts sewaktu menceritakan siapa sebenarnya Lacie yang dulu hanya disebut-sebut dalam kenangan karakter Pandora Hearts dan bagaimana dia bisa mati 100 tahun sebelum jalan cerita Pandora Hearts. Lacie menurut penulis adalah karakter yang memiliki kisah tragis tapi meskipun begitu dia tidak menilai dirinya sendiri sial karena terlahir dengan mata berwarna merah melainkan dia beruntung karena mata ini dia bisa melihat sisi buruk manusia juga sisi baik manusia. Sebelum mati, dia berpesan kepada kakaknya supaya jangan menyalahkan diri sendiri karena sudah membunuh adiknya pada hari yang telah ditentukan. Selain itu, Lacie adalah wanita yang dicintai oleh Jack Vessalius. Lacie menyadari hal ini, tapi dia selalu mengelak bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama sebab toh dia akan mati buat apa jatuh cinta (kira-kira beginilah yang dirasakan Lacie). Akhirnya, dia menyadari perasaan yang dulu sempat di tahan olehnya tapi, kenyataan berkata lain dia tidak bisa mengutarakan perasaan miliknya secara langsung karena keburu dikorbankan ke Abyss. Perasaannya baru tersampaikan setelah dia mati lewat ingatan yang sengaja ditinggalkan olehnya untuk Jack.

Sekian sinopsis tentang Lacie sekarang beralih ke soal "Lacie". Ya, "Revolve" dan "Everytime You Kissed Me" bisa dibilang adalah musik yang cocok untuk menggambarkan Lacie (kisah hidupnya yang singkat, hubungan dia dengan beberapa karakter Pandora Hearts, dan kisah asmara dirinya). Walaupun dia sudah tiada, tapi keberadaannya sangat membekas di hati Jack dan Oswald yang sering menghabiskan waktu bersama dengannya. "Revolve" merefleksikan rasa kehilangan yang teramat sangat; Oswald kehilangan adik yang disayanginya sehingga dia tidak bahagia dengan titel barunya sedangkan Jack kehilangan cintanya sehingga dia depresi. Oswald dan Jack sangat kesulitan menyikapi hal ini tapi mereka bertekad tidak akan melupakan Lacie selamanya.


Pandora Hearts Vol. 22 -Limited Cover-
Lirik "Everytime You Kissed Me" mengambil point of view Jack Vessalius. Lirik ini cenderung menggambarkan perasaan Jack yang begitu mencintai Lacie (lihat saja ada kata my love, kiss me). Penulis suka mendengarkan OST Anime dan "Everytime You Kissed Me" merupakan satu dari sekian banyak lagu romantis yang tercipta sangat menggugah hati dan emosional well, that's what I think. Jujur, penulis sangat suka dengan rangkaian kata dalam liriknya yang memiliki makna yang sangat dalam, tulus, dan disisi lain ada kesedihan yang tidak terhingga (ditinggal mati oleh orang yang dicintai). Ini adalah lirik Bahasa Inggris terbaik yang pernah ditulis oleh Yuki Kajiura.

Update: Penulis akan mengatakan ulang bahwa Jack tidak mencintai Lacie seperti yang kita kira dan rupanya sangat membenci Lacie. Semua perkataan yang Lacie katakan kepadanya, lagu yang dinyanyikan saat pertama kali bertemu; semua hal yang dia lalui bersama Lacie untuk Jack adalah rantai yang merantai dirinya yang harus diputus. Ya, semua tulisan di dalam artikel ini yang mengatakan Jack tulus mencintai Lacie adalah sebuah ketidakbenaran. Hancur sudah semua tulisan disini dan kebenaran yang mengejutkan ini terkuak di Chapter 99: Shade. Ini merupakan plot twist dan penulis tercengang dengan alur cerita Jun Mochizuki yang tidak henti-hentinya membuat penulis terkejut. 


Cerita sedikit mengenai kebenaran mengejutkan ini. Rupanya selama 8 tahun berpisah dari Lacie, selama rentang 8 tahun di dalam diri Jack tumbuh rasa benci kepada Lacie yang sudah menolong dan memberikan Jack tujuan untuk bertahan hidup, akibat tindakan Lacie tersebut Jack harus memakai topeng kepura-puraan yang berbeda-beda untuk berinteraksi dengan banyak orang, hal ini membuat Jack sangat ketakutan karena dapat menghilangkan identitas jati dirinya. Sementara itu, perasaan Jack kepada Lacie hanyalah sebuah obsesi mengerikan terhimpit dua sisi antara 'cinta' dan 'benci' (dua-duanya menggunakan tanda kutip). Jack terobsesi untuk menemukan Lacie selama rentang 8 tahun tersebut dikarenakan saat Lacie pergi meninggalkan dirinya pertama kali, rasa sakit ditinggal olehnya membuat Jack kembali hidup tidak seperti zombie serta dapat menemukan kedamaian batin. Bahkan akhirnya Jack bertemu kembali dengan Lacie, Jack menyatakan dia merasa dapat melanjutkan hidup. Untuk tetap merasa hidup, Jack membutuhkan Lacie untuk membuat ini nyata meskipun dia membenci Lacie. Namun, saat Lacie benar-benar menghilang dari dunia selamanya, hanya saat inilah Jack tidak bisa mengingat siapa dirinya. 


Membutuhkan dirinya tetap merasa hidup, tidak kehilangan jati dirinya, dan kehilangan kedamaian batin maka Jack akan mengabulkan "keinginan" Lacie untuk menjatuhkan dunia yang mereka tinggali ke Abyss dan memulai rencana yang di kemudian hari dikenal sebagai momen Tragedy of Sablier, menurut Jack hanya Lacie yang bisa membuat dirinya "normal" seperti sedia kala. Kebencian Jack kepada Lacie adalah salah satu cara Jack untuk menopang hidup dirinya yang diciptakan di dunia penuh kegelapan dan kemunafikan. Tidak berhenti sampai disitu saja, Jack menyadari bahwa dia telah jatuh sedemikian jauh ke dalam lubang di dalam dirinya karena tertelan dengan nafsu keinginan 'untuk bertemu kembali dengan Lacie' dengan faktor-faktor penjelasan sebelumnya sehingga membuat Jack sangat membenci Lacie. 

Bahkan Lacie sendiri akhirnya mengakui bahwa Jack tidak bisa mencintai apapun dan siapapun di dunia tempat mereka tinggal. Tetapi, tetap satu kebenaran yang dipertahankan bahwa Lacie mencintai Jack dan sayangnya cinta milik Lacie ternyata hanya satu sisi dan dia bisa berkata perasaan apa yang dimiliki oleh Jack kepadanya bukan cinta, melainkan benci sekaligus kesal yang dimana membuat Lacie menjauhkan diri dari Jack serta tidak terobsesi untuk mendapat cintanya. Kesimpulannya adalah Jack sebenarnya membenci Lacie dan hanya ingin berada di sisinya karena kebencian yang dia rasakan kepada Lacie membuat Jack merasa hidup di dunia.

Bisakah kita berkata sekarang bahwa lirik lagu "Everytime You Kissed Me" adalah curahan hati Lacie kepada Jack dan Oswald? Atau curahan hati Oswald kepada Lacie betapa sayangnya Oswald kepada sang adik? Kalaupun lirik lagu tersebut mengambil sudut pandang Jack, maka keseluruhan lagu ini terasa sangat menyeramkan dengan kebenaran yang baru-baru ini terkuak. Lagu ini berkisah ada seorang laki-laki psikopat yang sakit mental, memiliki obsesi, dan kebencian terhadap seorang wanita, mengingat di liriknya terdapat kata "my love" dan "kiss me"... Mmmm... Creepy... Oh, Lacie... Semua hal yang kau lakukan kepada laki-laki tidak waras begini, semua menjadi terbuang sia-sia dan menjadi bumerang untukmu di alur cerita Pandora Hearts. Oh, Dear God Lacie... I feel sorry for you. Walaupun demikian, Lacie tetap menjadi karakter favorit dan tanpa semua tindakan yang dilakukan Lacie, tidak ada penggerak alur cerita PH yang kita kenal sekarang. Bukankah benar begitu para pembaca? Hehehe. 





Sekian Review: Lacie kali ini! Terimakasih bagi yang sudah membaca artikel ini! See you again...





-THE END-





















Comments