Main Theme (Final Fantasy XIII-XV)

by: Nabila Rhapsodios

Bertemu lagi dengan saya dalam ulasan Main Theme FF! Artikel ini merupakan artikel yang menjadi dua artikel terakhir dengan ulasan Main Theme FF, satu lagi mudah-mudahan penulis bisa memuat Main Theme dari prekuel, sekuel, ataupun spin-off judul FF :). Ok, kebanyakan Main Theme dan seluruh lagu-lagu di FF XIII-XV mayoritas bukan Nobuo Uematsu yang menjadi komposer tunggal/utama dalam projek musik ketiga seri FF ini. FF ini masih terbilang baru  dalam jajaran judul seri FF. Ketiga game FF ini dirilis tidak hanya eksklusif untuk konsol Playstation saja, ketiga game ini merambah ke konsol Xbox juga guna menggaet lebih banyak pemain baru. Ok, tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, penulis akan mengajak kalian berpetualang dengan ketiga game ini lewat Main Theme-nya!


Final Fantasy XIII

Keseluruhan album Final Fantasy XIII: Original Soundtrack (FF XIII OST) diciptakan oleh Masashi Hamauzu dan rata-rata musik FF XIII adalah musik klasik yang memakai orkestra walau ada juga genre musik lain yang menghiasi musik-musik FF XIII. Orkestra yang terpilih untuk membawakan FF XIII OST adalah Warsaw Philharmonic Orchestra. Ngomong-ngomong, ada yang tahu tune di bawah ini?:






Final Fantasy XIII -Title Screen-
Pasti sangat familiar di telinga... Bagaimana tidak? Tiap kali ingin memainkan FF XIII harus melewati Title Screen terlebih dahulu dan lagu "Final Fantasy XIII -The Promise" mengalun dengan indah selagi pemain memilih dan akan menekan kata New Game/Load Game/Settings. "Final Fantasy XIII -The Promise-" menjadi bagian Disc 1 trek nomor 2 dalam album musik Final Fantasy XIII: Original Soundtrack (FF XIII OST). Sebenarnya kalau penulis berbicara jujur, pengerjaan Main Theme FF XIII awalnya diberikan kepada Nobuo Uematsu, tetapi setelah Uematsu-san terpilih untuk mengkomposisi solo FF XIV OST (1.0 Version, 2010), Uematsu-san melempar tugas ini kepada Hamauzu-san sehingga Hamauzu-san memegang kontrol sepenuhnya terhadap pengerjaan FF XIII OST. 

Di sekuel FF XIII yaitu FF XIII-2, "Final Fantasy XIII -The Promise-" bisa didengar di beberapa cuplikan adegan FF XIII-2. 

Apakah kalian tertarik mendengarkan versi prototipe dari "Final Fantasy XIII -The Promise" Kalau iya, kalian bisa mengeceknya langsung di video di bawah ini:



Versi prototipe di atas tidak terlalu buruk, bukan? Bahkan, orang yang diminta Hamauzu-san untuk menggubahnya ke dalam bentuk orkestra berkata bahwa versi prototipenya sudah pas untuk pembuka game FF XIII, tetapi Hamauzu-san bersikeras tetap ingin digubah orkestra, berkat keinginan Hamauzu-san yang kuat maka lahirlah "Final Fantasy XIII -The Promise-" yang sering kalian dengar di Title Screen sekarang. Kalian bisa menemukan versi prototipenya di album musik Final Fantasy XIII: Original Soundtrack PLUS di trek lagu nomor 3 dengan judul "M1 No. 2 title Î± Version".

"Final Fantasy XIII -The Promise-" menjadi Main Theme FF XIII maka akan banyak aransemen lain (Another Variation) dan leitmotif/motif yang akan ditemukan mengalun di dalam game ini. Langsung saja simak satu-satu:


Another Variation

  •  In the Sky That Night



Seperti telah ditakdirkan pada malam perayaan Bodhum Fireworks Festival sebelum cerita FF XIII dimulai, seluruh karakter utama mendatangi festival ini tetapi masih belum bertemu tatap muka satu sama lain kecuali Lightning, Snow Villiers, dan Serah Farron yang telah mengenal satu sama lain. "In the Sky That Night" akan mengiringi kegiatan yang dilakukan karakter utama di festival kembang api ini kecuali saat menceritakan bagian Hope Estheim, "In the Sky That Night" bukanlah BGM-nya. "In the Sky That Night" terdapat di Disc 1 dengan nomor lagu ke-14 dari FF XIII OST.

  • The Sunleth Waterscape


English Lyrics:

Step into the rainbow, find another view
Chase the tender light, borders let's cross over
Ready to define the mists inside your heart?
Take a breath and start your life

* Waves of a new day
Clear all the gloom away
Hope is what we simply need to proceed

-Instrumental-

Back to *


Frances Maya
Seperti judulnya "The Sunleth Waterscape", lagu ini adalah lagu tema untuk tempat yang sama dengan judul lagunya: Sunleth Waterscape. "The Sunleth Waterscape" video di atas diperuntukkan untuk FF XIII versi Jepang dan ada di dalam album FF XIII OST, tepatnya di bagian Disc 2 nomor 16 beserta album W/F: Music from Final Fantasy XIII di bagian Side A nomor 3. Sedangkan untuk FF XIII versi Internasional menggunakan lirik yang berbeda dari video lagu di atas meskipun sama-sama dinyanyikan oleh Frances Maya dengan bahasa Inggris, simak video di bawah ini:


    
English Lyrics:

Step into the rainbow, world you never knew
Chase the arcs of light, soar beyond your sorrows
Dance among the colors, let them be your dreams
Close your eyes and see anew

* Dawn of the new day
Clears all the gloom away
This is the hope that we need to go on

-Instrumental-

Back to *

"The Sunleth Waterscape" versi Internasional ini dinamai "M42E 'The Sunleth Waterscape' Overseas Version" dan terdapat di album FF XIII OST PLUS di trek nomor 7. Trek  lagu terakhir yaitu 16, FF XIII OST PLUS memainkan "M42 'The Sunleth Waterscape' Instrumental" tanpa adanya vokal sehingga kalian bisa bebas berkaraoke "The Sunleth Waterscape" bersama teman atau keluarga sepuasnya.

  • Serah's Theme


English Lyrics:

Make my wish come true, let darkness slip aside
Hiding all our hope, mocking what we treasure
Battles we can win if we believe our souls
Hang in for the light till dawn

Fate will not leave you
Hate will not heal you
Pray and one day, peace shall flow everywhere

"Serah's Theme" adalah aransemen lain yaitu berupa vokal berbahasa Inggris dari "Final Fantasy XIII -The Promise-", selain "The Sunleth Waterscape". Perbedaan diantara keduanya vokal "Serah's Theme" identik dengan alunan "Final Fantasy XIII -The Promise-" hanya diberi sentuhan nyanyian. Frances Maya berperan selaku vokalis "Serah's Theme". "Serah's Theme" di album FF XIII OST terletak pada Disc 2 nomor 22. "Serah's Theme" yang terdapat di video di atas digunakan untuk FF XIII versi bahasa Jepang sementara FF XIII versi bahasa Inggris (Internasional) memiliki lirik yang berbeda, dengarkan di bawah ini:


English Lyrics:

Make my wish come true, let darkness fade to light
Show me there's still hope, show me it's not over
Battles we can win, our struggle lies within
Will we live to greet the dawn?

Love will not leave you
Hate will not heal you
Promise me one day that peace shall reign

Kalian bisa menebak dari judulnya saja bahwa kedua lagu di atas adalah lagu tema (leitmotif) untuk karakter NPC Serah Farron yang merupakan adik kandung Lightning dan tunangan dari Snow Villiers. Kedua "Serah's Theme" tersebut, sering mengalun apabila ada pembicaraan atau adegan yang menyangkut Serah dan kristal air mata miliknya di FF XIII. "Serah's Theme" dari video kedua diambil dari album W/F: Music from Final Fantasy XIII -Gentle Reveries- trek nomor 3 dari Side A dan diberi judul "Serah's Theme -Overseas Version-"

Di sekuel FF XIII yaitu  FF XIII-2, "Serah's Theme" dari video pertama terkadang mengalun di beberapa cuplikan adegan sebagai contoh saat Serah menjelaskan kepada Noel Kreiss tentang alasan mengapa Snow meninggalkan dirinya dan saat Paradox Ending: Fate and Freedom apabila Serah lebih memilih tinggal di dalam mimpi ketimbang kembali ke dunia nyata.

Di bawah ini adalah video bonus sesi Main Theme FF XIII, adegan Serah Farron dan Snow Villiers saat festival kembang api dengan diiringi "In the Sky That Night", "Promised Eternity", dan "Serah's Theme -Overseas Version-", selamat terhanyut dalam kemesraan sedih-manis mereka berdua :D:


P.S.  Adegan saat mereka melihat kembang api dengan menaiki skuter terbang versi bahasa Jepang, memainkan "Eternal Love" bukan "Serah's Theme -Overseas Version-". Bila penasaran dengan "Eternal Love", silakan cek di artikel berjudul Theme Songs In the World of Final Fantasy Part IV :).

  • The Archylte Steppe





"The Archylte Steppe" merupakan aransemen yang menonjol dari "Final Fantasy XIII -The Promise-". Diaransemen ke dalam bentuk orkestra dan menampilkan suasana sedang berjalan-jalan menyusuri padang rumput hijau nan luas. Seperti itulah yang tercemin di dalam game apabila kalian sampai di tempat bernama Archylte Steppe di Gran Pulse/Pulse. "The Archylte Steppe" terdapat di Disc 4 nomor 3 dalam FF XIII OST.

"The Archylte Steppe" juga terdapat di album Dissidia 012 Final Fantasy Original Soundtrack lebih tepatnya di Disc 2 nomor ke-15 dengan judul "The Archylte Steppe -original- from Final Fantasy XIII" dan dijadikan BGM Overwolrd/Worldmap Lightning saat berusaha menyelesaikan tantangan di dalam cerita miliknya.

Di sekuel FF XIII yaitu FF XIII-2, "The Archylte Steppe" menjadi BGM saat pemain memilih sesi Beginner's Primer lebih tepatnya saat di bagian Prolog serta BGM untuk area Paddraean Archaeopolis di Yaschas Massif tahun 1X F.

  • Fabula Nova Crystallis



"Fabula Nova Crystallis" adalah kalimat Latin apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah "The New Tale of the Crystal", sedangkan terjemahan Indonesia adalah "Kisah Baru Sebuah Kristal". Lagu "Fabula Nova Crystallis" dimainkan dengan grup alat musik gesek dan dentingan piano saja. Di dalam game FF XIII, pemain akan mendengar lagu ini saat cuplikan adegan Serah menjadi kristal di Pulse Vestige, Snow berjanji kepada Serah akan membantunya menyelesaikan Focus milik Serah di flashback hari ke-7, Oerba Dia Vanille bercerita kepada Sazh Katzroy bagaimana dirinya terbangun dari Crystal Stasis dan mendapati dirinya berada di Pulse Vestige-Cocoon, kemunculan terakhir di tempat pertarungan akhir Orphan's Cradle dimana semua tim mengingat petualangan yang telah dilalui hingga sampai disini hingga lanjut ke momen Orphan menyiksa Oerba Yun Fang untuk kembali bertransformasi menjadi makhluk buas Ragnarok. "Fabula Nova Crystallis" menjadi bagian dari Disc 4 nomor 16 di album FF XIII OST. 

Lagu ini juga terdapat di FF XIII-2, mengalun saat di Yaschas Massif tahun 1X F dimana Noel, Serah, dan Hope mencanangkan rencana supaya Cocoon tidak akan runtuh di tahun 500 AF kemudian kembali mengalun di Paradox Ending: Fate and Freedom apabila Serah menolak tinggal di dunia mimpi dan mendapati ada suara asing menuntunnya untuk keluar dari dunia mimpi. Kemunculan terakhir lagu ini adalah saat Ending Rahasia dari Downloadable Content (DLC) FF XIII-2 yaitu episode Requiem of the Goddess.

Update: Distant Worlds meluncurkan album ketiganya yaitu Distant Worlds III: more music from Final Fantasy pada 21 Januari 2015 (Jepang) dan 10 Februari 2015 (Internasional). "Fabula Nova Crystallis" menjadi trek lagu nomor 7 album ini.


  • Ending Credits



"Ending Credits" adalah gubahan perpanjangan dari "Final Fantasy XIII -The Promise-" dan digubah penuh menggunakan sususan orkestra lengkap. Walaupun lagu ini adalah lagu penutup kisah FF XIII yang ditempatkan saat Staff Credits, pemain bisa mendengarkan sekilas potongan lagu ini saat cuplikan adegan FMV Lightning dan Snow di Skyreach, Sulyya Springs. "Ending Credits" terdapat di Disc 4 dengan nomor ke-22.


Motif



  • Forever Fugitives



Cuplikan FMV Snow dan Serah dikejar oleh pasukan Guardian Corps dan PSICOM dan berakhir dengan ditangkapnya Serah oleh Fal'cie Anima, BGM cuplikan FMV ini adalah "Forever Fugitives". Berdasarkan cuplikan di atas, motif "Final Fantasy XIII -The Promise-" terdapat pada menit 0:31-1:32. "Forever Fugitives" menjadi bagian trek lagu nomor 15 dalam Disc 2 di album FF XIII OST.

  • Battle Results




Mina Sakai
"Battle Results" selalu dimainkan setelah trek lagu "Glory's Fanfare" (yang menjadi lagu kemenangan kalian saat memenangkan pertempuran baik pertempuran regular ataupun saat bos yang kalian temui di sepanjang FF XIII), "Battle Results" mengalun apabila kalian melihat barang apa saja yang kalian dapatkan dari pertempuran yang telah kalian hadapi. "Final Fantasy XIII -The Promise-" terdengar dalam bentuk dentingan piano pada menit 0:27-0:58. Vokalis di balik lagu ini adalah Mina Sakai. Mina Sakai tidak hanya mengisi vokal pada lagu ini saja, sebut saja trek "The Gapra Whitewood" dan "Sulyya Springs". "Battle Results" menjadi trek nomor 3 dari Disc 2 di dalam album FF XIII OST.

Semenjak Mina mengisi FF XIII OST, bersama Hamauzu-san membentuk grup musik bernama IMERUAT untuk membawakan lagu-lagu FF XIII ataupun lagu-lagu yang pernah Hamauzu-san ciptakan di game lain dan lagu-lagu orisinil dari IMERUAT kepada publik dalam skema off-air atau on-air. 

  • Final Fantasy XIII -Miracles-



Mayoritas komposisi lagu ini adalah trek lagu "Prelude To Final Fantasy XIII" yang dimainkan saat Opening Credits tetapi di trek lagu ini digubah menjadi bentuk mellow, motif "Final Fantasy XIII -The Promise-" menjadi penutup lagu ini, tepatnya di menit ke 2:18-2:50. "Final Fantasy XIII -Miracles-" pertama kali berdengung saat Lightning, Hope, Sazh, dan Snow berubah dari wujud Cie'th kembali ke wujud manusia di Orphan's Cradle, setelah itu mereka mengaku mendapatkan perubahan misi dari Focus awal yang diberikan oleh Pulse di Pulse Vestige, dan bertekad merealisasikan Fokus baru yang didapat di Orphan's Cradle ketimbang Focus awal mereka. Kemudian, menjadi lagu penutup setelah "My Hands" selesai mengalun, walau "Final Fantasy XIII -Miracles-" hanya dimainkan bagian menit ke 0:00-1:41 (berlaku hanya FF XIII versi Internasional). Setelah "Final Fantasy XIII -Miracles-" berhenti mengalun, dilanjutkan oleh "Ending Credits" yang benar-benar menutup kisah FF XIII. "Final Fantasy XIII -Miracles-" menjadi trek lagu nomor 17 dari Disc 4 di FF XIII OST.

  • Determination




Di dalam lagu "Determination", "Final Fantasy XIII -The Promise-" terdengar di menit ke 1:05-1:14. "Determination" menjadi lagu latar cuplikan FMV dimana saat Lightning, Snow, Sazh, dan Hope melayang-layang di udara dengan keadaan sekeliling mereka penuh dengan butiran kristal dan gelap gulita, sayangnya Vanille dan Fang memisahkan diri dari mereka berempat dan berdua, mereka melakukan tindakan penyelamatan terhadap Cocoon yang akan hancur dan jatuh di sebuah tempat di Pulse dengan berubah menjadi makhluk buas Ragnarok. Cuplikan FMV ini akan ditemui setelah melawan wujud kedua Orphan saat pertempuran terakhir. "Determination" menjadi trek nomor 20 dari Disc 4 dalam FF XIII OST. 

Motif "Final Fantasy XIII -The Promise-" sekilas bisa terdengar di album musik Lightning Returns: Final Fantasy XIII Original Soundtrack, seperti dalam trek lagu "Claire Farron", "Humanity's Tale", dan "Credits ~Light Eternal~". Apabila pembaca mempunyai waktu lebih bisa dengarkan ketiga lagu ini dengan sendirinya!

Main Theme "Final Fantasy XIII -The Promise-" memiliki aransemen piano dan pernah dimunculkan live saat konser Distant Worlds. Berikut di bawah ini penjelasan singkatnya:


Piano



Di dalam album Piano Collections: Final Fantasy XIII trek nomor 2, "Final Fantasy XIII -The Promise-" dan "The Sunleth Waterscape" dijadikan satu komposisi. Pianis yang mengisi album koleksi piano ini sama dengan pianis yang mengisi album koleksi piano FF X: Aki Kuroda. Yamaha Music Media menerbitkan buku partiturnya dengan judul Final Fantasy XIII Piano Collections Sheet Music dan tingkat kesulitan permainan pianonya adalah Intermediate hingga Advanced.


Live Performance

  • Distant Worlds


English Lyrics:

Make my wish come true, let darkness slip aside
Hiding all our hope, mocking what we treasure
Battles we can win if we believe our souls
Hang in for the light till dawn

* Fate will not leave you
Hate will not heal you
Pray and one day peace shall flow everywhere

-Instrumental-

Back to *

Video Distant Worlds di atas diambil dari konser/album Distant Worlds: Returning Home. "Fabula Nova Crystallis" ditambahkan lirik dari "Serah's Theme" serta dinyanyikan langsung oleh Frances Maya membuat komposisi lagu ini sempurna. Di konser Distant Worlds selain "Fabula Nova Crystallis", terkadang juga memainkan "Final Fantasy XIII -The Promise-".


  • A New World: intimate music from Final Fantasy



Di dalam konser/album A New World: intimate music from Final Fantasy, "Final Fantasy XIII -The Promise-" dijadikan satu dengan lagu "Blinded By Light". Medley "Final Fantasy XIII -The Promise-" dan "Blinded By Light" dimainkan solo oleh Arnie Roth (Violinis & Konduktor) serta Benyamin Nuss (Pianis). Medley lagu-lagu ini terdapat di trek lagu ke-8. 


Final Fantasy XIV

Theme Song dari FF XIV dan FF XIV: ARR adalah "Answers" dan berperan juga sebagai Main Theme kedua game ini. Berhubung Theme Song "Answers" telah dibahas sebelumnya (lihat: Theme Songs In the World of Final Fantasy Part IV), di sesi ini hanya dibahas aransemen dari "Answers". "Answers" hanya memiliki tiga versi aransemen saja. Langsung saja kita cek satu-satu!

* Dalamud Answers/Distorted Anwers




Aransemen "Answers" yang ini menggantikan seluruh lokasi outdoor dan BMG petarungan saat momen Final Save yang diadakan saat tanggal 31 Oktober 2012. "Dalamud Answers" menampilkan vokal Susan Calloway yang terdistorsi dan hanya terdengar samar-samar, penyanyi paduan suara dan iringan orkestra di lagu ini diganti dengan bunyi-bunyian yang memberikan kesan menakutkan dan menghantui pendengar seperti di film horor. Sayangnya, "Dalamud Answers" ini tidak dapat ditemukan di album Before Meteor: Final Fantasy XIV Original Soundtrack dan Final Fantasy XIV: A Realm Reborn Original Soundtrack. Satu-satunya cara untuk mendengarkan lagu ini adalah dengan mengekstrak file langsung dari game-nya. 

* Primal Timbre



"Primal Timbre" menjadi BGM di tempat petarungan bernama Binding Coil of Bahamut (BCoB) di FF XIV: ARR. Saat melawan petarungan regular di BCoB, lagu ini mengalami sedikit perubahan dan "Answers"-nya sedikit terkikis dan nama lagunya adalah "Spiral". Sedangkan, BGM petarungan bos yang berjudul "Calamity Unbound", "Answers" bisa terdengar walau hanya sekilas dan itupun harus cermat mendengarkannya. "Primal Timbre", "Spiral", dan "Calamity Unbound" diciptakan oleh Masayoshi Soken dan ketiga lagu-lagu ini terdapat di FF XIV: ARR OST masing-masing menempati urutan 117, 118, dan 119. 

* Answers -End of An Era Version-



Vokal "Answers" digunakan di trailer saat pengumuman bahwa versi 1.0 akan berakhir karena, Garlean Empire berhasil menghancurkan sebagian dunia Eorzea dengan Dalamud Meteor dan Primal Bahamut, alur cerita akan dilanjutkan setelah peristiwa ini di FF XIV: ARR dan mengetahui dampak atas kehancuran di akhir versi 1.0. Vokal "Answers" di video trailer ini sangat singkat, bila mau tahu versi panjangnya bisa lihat di artikel lain beserta lirik lagunya di artikel yang membahas Theme Song FF. Vokal "Answers" terdapat di album Before Meteor: FF XIV dengan nomor urut 104.

Update (7 Juni 2017): Main Theme Heavensward: FF XIV dan Stormblood: FF XIV adalah "Dragonsong" serta "Revolutions". Keduanya juga bertindak sebagai Theme Song masing-masing ekspansi FF XV itu. Lirik "Dragonsong" menghubungkan pada sejarah dari Ishgard: mulai dari kisah tragis (atau skandal sangat memalukan untuk beberapa kalangan in-game) Saint Shiva dengan Hraesvelgr sampai Dragonsong War. Lirik "Revolutions" berbicara perihal kelemahan, kekuatan, dan aksi kemanusiaan. Silakan dengarkan dua-duanya di bawah!

* "Dragonsong"





Update (17 Juli 2017): Konser Distant Worlds telah mengeluarkan album keempatnya. "Dragonsong" masuk ke dalam daftar. 


* "Revolutions"




Ngomong-ngomong info tambahan dan lirik kedua lagu di atas, dapat cek artikel berjudul Theme Songs In the World of Final Fantasy: Part IV disini. Jangan lupa mampir ya! Ditunggu kehadirannya :). Terimakasih.


Final Fantasy XV


Final Fantasy XV dari tahun 2006 (dulu masih bernama Final Fantasy Versus XIII) hingga sekarang sudah memasuki 2015 dan berganti nama, belum juga ada tanda-tanda waktu perilisan-nya. Namun, sejauh ini pemberitaan mengenai game FF XV cukup menjanjikan dan semoga penantian lama akan segera berakhir. Satu bidang yang menjanjikan adalah musik. Sudah banyak musik yang diperdengarkan kepada publik meskipun game-nya sendiri belum rilis, sebut saja trek lagu berjudul "Somnus", "OMNIS LACRIMA", dan dua lagu yang masih tanpa nama tetapi telah muncul di trailer E3 2013 serta TGS 2014 dan Jump Festa 2014. Nah, ada yang tahu diantara lagu-lagu tersebut yang menjadi Main Theme FF XV? Coba cek video di bawah ini:



Latin Lyrics:

Deus dormit et liberi ignem faciunt
Numquam extinguunt ne expergisci possit

Omnia dividit tragoedia coram
Amandum quae

-Instrumental-

Et nocte perpetua, in desperatione...
Auroram videre potest, mane tempus expergiscendi


English Translations:

God sleeps and His children begin a flame
Which they cannot extinguish and He will never be able to risen

Every tragedy divides before our very eyes
Those things which ought to be loved

-Instrumental-

And through this perpetual night, in despair...
He is able to see the dawn which will awake him the next daybreak

Aundréa L. Hopkins
Jawabannya adalah "Somnus", terjemahan Latin ke dalam bahasa Inggris adalah "Sleep" sedangkan terjemahan Indonesia adalah "Tidur". Walaupun artinya begitu, tidak ada kata 'tidur' atau istirahat untuk FF XV dikarenakan perang akan segera tiba. "Somnus" diciptakan oleh Yoko Shimomura. Nama Yoko Shimomura sudah tidak asing lagi di telinga karena karya-karya musik ciptaannya muncul di dunia Kingdom Hearts, Parasite Eve 2, Legend of Mana, The 3rd Birthday, Xenoblade; debut komposer paling besar di dunia Final Fantasy-nya adalah FF XV. Kembali ke "Somnus", dinyanyikan oleh Aundréa L. Hopkins (nama lain: Andrea Hopkins) dengan menggunakan bahasa Latin. Penulis lirik "Somnus" adalah Tetsuya Nomura kemudian oleh Kaoru Wada digubah menjadi orkestra strings plus piano. "Somnus" merupakan bonus trek untuk album Drammatica -the very best of Yoko Shimomura-. "Somnus" yang dinyanyikan Hopkins muncul di dalam game sebagai background music (BGM) Insomnia 10 tahun kemudian dan Credits di layar Title Screen yang bergilir main setelah "Too Much Is Never Enough" oleh Florence Welch dari Florence & The Machine

Update (September 2016): Sudah menonton film animasi FF XV yaitu Kingsglaive: Final Fantasy XV? Di Indonesia film ini tayang 17 Agustus 2016. Nah, pada pasang kuping tajam tidak nih kalau di filmnya ada "Somnus" tapi tanpa vokal? Itu loh ketika adegan langit malam hari dimeriahkan kembang api dimana Lunafreya Nox Fleuret berkenalan resmi dengan Nyx Ulric? Ayo, ingat-ingat. Masih satu bulan yang lalu loh... 

"Somnus" tanpa vokal apabila tidak ada perubahan, akan diletakkan di Title Screen FF XV. Lanjut saja klik audio video untuk mendengarkan "Somnus (Instrumental Version)" dari Disc 1 nomor 17 album Kingsglaive: Final Fantasy XV Original Soundtrack, di bawah ini:

Update (18 Januari 2017): Ternyata oh ternyata, "Somnus (Instrumental Version)" menjadi lagu latar menjelajah The Citadel; istana keluarga Lucis Caelum di Lucis. 




Update (1 Januari 2017): Selamat Tahun Baru 2017! Semoga di tahun baru ini kehidupan dan mimpi-mimpi yang diinginkan lancar serta tercapai! Maaf ya, belum ada konten baru, hanya bisa memperbarui konten-konten lama karena aktivitas hari-hari yang melelahkan. Seperti yang telah kalian ketahui FF XV telah bisa dibeli dan tanggal 22 Desember 2016 kemarin, OST lengkapnya telah rilis. Sudah cek satu per satu lagu di dalamnya? Apakah ada yang kalian suka? Favorit penulis salah satunya adalah "Somnus" beserta aransemen-aransemennya. Satu aransemen yang dimana vokal Hopkins diganti dengan permainan solo biola (video di atas) juga ada di dalam Final Fantasy XV Original Soundtrack sebagai lagu pembuka album.

Update (17 Juli 2017): "Somnus (Instrumental Version)" masuk ke dalam daftar album Distant Worlds IV: music from Final Fantasy yang dimainkan oleh Distant Worlds Philharmonic Orchestra.

Selanjutnya yang akan ditampilkan adalah aransemen lain, seperti di bawah ini:

* "Magna Insomnia" (terjemahan Inggris: "Great Insomnia"; terjemahan Indonesia: "Insomnia Raya")





"Magna Insomnia" bisa dikatakan national anthem / lagu kebangsaan Lucis, well, apabila FF XV mengenal hal itu di masing-masing negara besar (semisal The Empire of Niflheim, Accordo, dan Tenebrae) plus satu lagi alasan, judul terjemahannya pun mengingatkan penulis pada lagu kebangsaan negara sendiri karena ada kata 'Raya' hehehe. Magna Insomnia pun bisa diterjemahkan menjadi Great Sleeplessness atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Suhad Yang Hebat

Bagian pertama "Somnus" (sebelum instrumental) diaransemen lebih panjang dan divariasikan. Lagu ini terbadi ke dalam tiga Fase, Fase pertama dimulai dari menit 0 sampai 1:52, Fase kedua melanjutkan dari menit sebelumnya sampai 3:46, Fase terakhir dimulai dari 3:47 sampai 5:18. Supaya sejajar dengan Final Boss Theme di FF terdahulu, "Magna Insomnia" pun dimainkan secara klasik dan ada iringan paduan suara bernyanyi bahasa Latin (Fase ketiga jelas banget pakai lirik bagian pertama "Somnus" meski ada kalimat baru yang tidak dapat ditangkap karena penyanyi solo wanitanya kurang jernih melafalkan bahasa Latin-nya).  

"Magna Insomnia" memiliki kemiripan dengan Final Boss Theme dari FF VI yaitu "Dancing Mad" yang sama-sama terbagi ke dalam Fase / Movement. Sepotong informasi menarik, antagonis utama FF XV terinspirasi karakter Kefka Palazzo, seorang antagonis FF VI. Salah satu bentuk inspirasinya adalah mereka menunjukkan siapa mereka dan bagaimana perilaku mereka lewat gaya berpakaian yang aneh dan berbeda dengan kebanyakan sejawat atau afiliasi mereka berdua. 

* "Somnus Ultima" (terjemahan Inggris: "Ultimate Sleep"; terjemahan Indonesia: "Tidur Terakhir" / "Tidur Penghabisan")





Whoa, melihat terjemahan judulnya, "Tidur Terakhir", mengingatkan secara literal langsung mengacu pada keadaan 'telah meninggal'. Kalimat itu, mengacu pada dua karakter yang harus menghadapi keadaan itu selama-lamanya demi cahaya kembali ke dunia. Berbeda dari "Magna Insomnia" yang menggunakan bagian pertama "Somnus", "Somnus Ultima" lebih menekankan aransemen pada bagian instrumental dan bagian kedua (setelah instrumentalnya). Coba dengarkan, menit 1:03 sampai penghujung lagu untuk pembuktian. 

"Somnus Ultima" menjadi background music (BGM), FMV ending kedua (ingatkah ketika kalian pencet tombol lingkaran supaya karakter utama mengeluarkan senjata Raja dan Ratu Lucis dari punggung karakter utama tersebut?). Ritual selesai dan cincin Kerajaan Lucis hancur tidak berbekas, seperti kata karakter utama di dalam game, "It's finally over" dan dia tidur sesungguhnya dengan tenang.  

* "Somnus -Piano Arrangement-"




Kita tahu "Somnus" menampilkan piano solo, well, bagaimana "Somnus" dimainkan dengan piano solo utuh? Tidak usah khawatir, Yoko Shimomura telah membuatkan itu untuk kita untuk yang tertarik memainkan "Somnus" dengan piano dari awal sampai akhir lagu. Ini tidak muncul di dalam game, tapi bisa ditemukan di dalam bonus CD (berisi 6 trek yang kebagian jatah untuk diaransemen piano) ketika membeli FF XV OST versi Blu-Ray (bila penulis tidak salah ingat). 

Update (7 Juni 2017): Selagi kalian semua pasti sudah tahu bahwa FF XV memiliki album aransemen piano yang kedua berjudul Piano Collections: Final Fantasy XV. Piano "Somnus" yang tayang disini juga terdapat disana, dibawah judul "Dreaming of the Dawn -Somnus-".

Update (20 April 2018): Pada tanggal 21 Maret 2018, album OST FF XV yang kedua yaitu Final Fantasy XV Original Soundtrack Volume 2 bisa dimiliki oleh publik. Di dalam album ini, memuat juga aransemen-aransemen lain atau variasi lain dari trek lagu "Somnus". Mari, kita cek satu-satu bersama-sama.

* "Insomnia Ablaze"




Lagu di atas merupakan lagu latar kota Insomnia yang baru. Mengalunnya lagu "Insomnia Ablaze" menggantikan "Somnus" versi vokal adalah ketika kita berhasil melawan boss Cerberus yang menjaga gerbang istana. 

* "The Founder King's Hope



"The Founder King's Hope" adalah lagu yang mengalun ketika The Mystic berkata, "Free my brother from his curse" di dalam istana Lucis. Walaupun dialah yang memulai perkelahian diantara dirinya dan kakaknya (merebut tahta lalu membuang kakaknya ke pengasingan), The Mystic masih ingin kakaknya mendapatkan kedamaian dan ketenangan saat dia masih hidup ataupun saat dia akhirnya bisa masuk Akhirat. Penulis rasa, The Mystic sadar bahwa dirinya berperan cukup besar dalam menyebabkan kakaknya menjadi monster sejati dan penuh dendam. Hal ini menghantui The Mystic selama menjadi Raja dan barulah rasa penyesalan atas tindakan-tindakan di masa lalunya itu bisa dibagi kepada keturunannya yaitu Noctis.




Note from Writer:

Tidak terasa sudah sampai di penghujung tulisan. Sebentar lagi pembahasan Main Theme di dunia FF akan segera berakhir. Main Theme yang disukai oleh penulis adalah "Answers" dan aransemen "Final Fantasy XIII -The Promise-" yang disukai adalah "Fabula Nova Crystallis" dan "Ending Credits". Bagaimana dengan kalian? Ok deh, sampai jumpa lagi di artikel terakhir pembahasan Main Theme di dunia FF! 


To be Continued...

Comments