We Will Always Miss You, Naminé

by: Nabila Rhapsodios


Prologue

Sesuai judul, penulis akan mengulas Naminé, karakter lain yang disukai. Tindakan yang dilakukan olehnya saat debut pertama di Kingdom Hearts: Chain of Memories, tidak bisa diterima tapi, kalian tidak bisa mengelak memberi simpati kepadanya. Dia hanyalah dijadikan umpan. Selagi cerita KH semakin lebar, diketahuilah bahwa Naminé merupakan Nobody yang sangat tidak biasa. 

Mau tahu sosok karakter satu ini lebih jauh? Ikuti tulisan penulis di bawah ini.



Naminé's Session


Terlahir dari tubuh sekaligus jiwa Sora dan hati milik Kairi. Momen kelahirannya adalah ketika Sora melepas hati Kairi yang bersemayam di tubuhnya menjelang akhir Kingdom Hearts I dengan menggunakan Keyblade of People's Hearts. Tubuh dan jiwa milik Kairi tidak sekalipun bisa menjadi Nobody ataupun Heartless karena kurang Kegelapan di dalam hatinya sehingga tidak akan pernah pergi dari Alam Cahaya dan oleh sebab itu, Kairi dalam kondisi koma sampai mendapatkan hatinya kembali. Namun, hal ini menjadikan alasan lain untuk Naminé yang lahir tanpa ingatan milik Kairi hanya lebih jauh membuktikan keberadaannya sebagai Nobody ganjil dikarenakan memiliki tidak juga tubuh serta ingatan individu asli yang biasa seorang Nobody tercipta dari aslinya (Somebody). Dan karena fakta lain yaitu lahir dari Sora, dia memiliki kemampuan untuk memanipulasi ingatan miliknya dan apapun yang berkaitan erat dengannya. Setelah Naminé lahir, salah satu anggota Organization XIIIMarluxia, menemukannya dan membawa dirinya ke Castle Oblivion

Dia pertama kali mengira akan dirawat dan dilindungi dengan baik oleh Marluxia, nyatanya tinggal di istana itu Naminé mendapat perlakuan tidak manusiawi. Marluxia dan dibantu oleh teman-temannya mengeksploitasi emosi kesepian, ketidaktahuannya akan dunia baru dimana dia lahir, dan kecemburuan terhadap Sora memaksa Naminé memanipulasi ingatan Sora dan kawan-kawan, perlahan mereka lupa semua kejadian di KH dan hidup mereka sebelum di game itu untuk mempermulus rencana mereka mengkudeta "Superior" (Xemnas).


Naminé as she appears in KH: CoM
Sora sempat kecewa dan kesal terhadap Naminé karena mengutak-atik ingatannya terutama ingatan mengenai Kairi sebagai seorang perempuan yang begitu disayanginya tapi, setelah dijelaskan bahwa dia hanyalah umpan, Sora memaafkan semua perbuatan Naminé yang dimana membuat dirinya terkejut. Kebaikan Sora dibayar tunai meski di bawah belas kasih Marluxia, dia buka-bukaan menentang dirinya dan menolak menyakiti Sora lagi, hal ini dikarenakan Sora dan teman-temannya adalah orang pertama yang pernah memperlakukan baik dirinya. Tindakan seperti itu membuktikan dirinya berhasil menanggulangi rasa sepi dan rasa takut pada Marluxia dan semua teman-temannya. 

Selain dipaksa menghadang Sora, hal lain yang dilakukan olehnya adalah menanamkan ingatan palsu kepada Riku Replika. Sama seperti Sora, Riku Replika ini percaya kalau Naminé adalah teman perempuan yang terlupakan oleh mereka dan tambahan berjanji akan melindunginya. Naminé meremukkan ingatan palsu pada diri replika sampai jatuh pingsan karena mencoba menyerang Sora. 

Naminé berkali-kali dipantul sekap-bebas oleh Marluxia dan kawan-kawannya. Tiap kali diperlakukan begini kadang berakhir dirinya dipukul hingga pingsan atau dijadikan tameng manusia yang membuat Sora dan Riku Replika mengamuk kepada pelaku. Keduanya berkomitmen menjaga Naminé karena tahu kekuatan manipulasi ingatan milik dia rentan digunakan. Penyekapan dan perlakuan tidak pantas diterima olehnya berakhir setelah Tuan Castle Oblivion, Marluxia, tumbang di tangan Sora. Naminé mempresentasikan Sora pilihan yang bisa mengembalikan ingatan yaitu mempertahankan ingatan selama menjelajah Castle Oblivion dan menelantarkan ingatan peristiwa hidup sebelum datang kesana atau mendapat kembali semua ingatan peristiwa pra-Castle Oblivion dan melupakan seluruh petualangan di istana tersebut. Dengan berat hati, Sora memilih pilihan kedua dan Naminé paham mengapa. Sebelum jatuh dalam tidur panjang, Sora berkata Naminé akan terus ada di dalam hatinya, terlupakan tapi tidak pernah hilang. Dipertemukan kali kedua, mereka akan menjadi teman yang sebenarnya dimana Naminé senang mendengarnya.

Naminé muncul ke hadapan Riku dalam wujud Kairi dimana memberitahunya untuk menerima kegelapan yang bersemayam di dalam dirinya berbarengan cahaya. Mereka bertemu dimana kali ini Naminé memakai wujud asli, menawari cara menyegel kegelapan kepada Riku dengan syarat harus jatuh dalam tidur panjang seperti Sora. Riku lebih memilih mencari cara sendiri dalam menghadapi kegelapan selagi hendak pamit, dirinya tahu kalau "Kairi" yang membantunya adalah Naminé karena dua-duanya memiliki "aroma" sama. DiZ mempersuasi Naminé untuk memindahkan Sora, Donald, dan Goofy ke laboratorium miliknya di Twilight Town dikarenakan Castle Oblivion di bawah yurisdiksi Organization XIII. 

Proses pemulihan ingatan mereka bertiga terhambat karena ingatan Sora yang "bocor" menjadi berwujud orang karena percobaan Xemnas. Wujud orang ini diberi nama No. i dan nama terdaftar di Organization XIII adalah Xion. Di dalam segmen cerita Kingdom Hearts 358/2 Days keduanya bertemu dimana membeberkan kodrat Xion sebagai replika dan keberadaannya harus lenyap. 


Naminé as she appears in KH II
Mendapat kepercayaan diri dan mengambil peran lebih aktif satu tahun kemudian, Naminé mengontak personal Roxas seperti menyelamatkannya dari kegelapan dan menjadi pemandu bagaimana mengalahkan para Nobody. Dari sekian interaksi yang dilakukan olehnya, Naminé nyaris mengungkapkan siapa dirinya tapi dihentikan oleh Riku (menjadi berwujud Ansem setelah konfrontasi sebelumnya dengan Roxas). Akhirnya Naminé mendapat kesempatan membicarakan hal ini kepada Roxas bahwa dia adalah Nobody milik Sora beserta pemberitahuan tambahan hubungan Roxas dengan Axel, dan Roxas tidak boleh hidup di dunia yang disampaikan saat menjelang hari-hari terakhir Roxas menjadi individu bebas. Kemudian, meminta maaf padanya setelah Roxas berubah menjadi marah mendengar semua itu. 

Naminé memprojeksikan diri dalam bentuk data memberi gambaran sedikit pada Roxas perihal Organization XIII dan pencarian mereka atas sebuah entitas bernama Kingdom Hearts. Wujud ini dihapus sebelum Naminé berbicara banyak. Naminé yang asli ditemukan oleh Roxas dan berharap dirinya mau kembali menyatu dengan Sora supaya proses pemulihan ingatan yang sedang dilakukan Naminé lancar sayangnya, karena terlalu banyak menumpahkan hal-hal penting kepada Roxas, DiZ menyeret dirinya dan pergi dari hadapan Roxas. Atas perbuatannya yang ikut campur terlampau jauh dan bantuannya sudah tidak berguna untuk memulihkan ingatan Sora, DiZ memerintahkan Riku untuk membunuh Naminé. Akan tetapi, Riku menolak perintah itu karena merasa jijik pada niat egois DiZ, dia meminta Axel untuk menjaga Naminé. Sora yang telah pulih menemukan buku jurnal Jiminy Cricket ditulisi kalimat "Thank Naminé" di satu halaman (halaman-halaman sisa kosong) tapi ketika membaca mereka tidak kenal siapa sosok bernama Naminé. 

Pemain dibuat bertanya-tanya apa yang terjadi padanya setelah melewati rangkaian peristiwa Twilight Town versi maya... Pemain harus menunggu sampai segmen akhir cerita KH II untuk tahu kabar Naminé... 

Ketika Kairi ditawan oleh Saïx di The World That Never Was, Naminé membuka pintu kegelapan untuk melarikan Kairi dan Pluto dari penjara. Selagi mereka berdua mencari Sora (Naminé dalam kondiri nyaris transparan karena berdekatan dengan sosok aslinya), Saïx menemukan mereka tapi, dicegat oleh Riku yang datang menolong. Merasa lega Kairi di tangan yang tepat, Naminé menghilang. 

Naminé -KH II Ending FMV-  
Setelah melawan Xemnas yang ditambah kekuatan dari Kingdom Hearts, Naminé membuka pintu kegelapan untuk memindahkan Sora, Riku, Kairi, Mickey, Goofy, Donald, dan Pluto ke Destiny Islands. Karena berpenampilan transparan total hanya Sora, Riku, dan Kairi yang mampu melihat Naminé lalu berbicara kepada Sora bahwa janji bertemu lagi terpenuhi dimana membuatnya tercengang tidak paham maksudnya (Sora tidak ingat karena ingatan semasa di Catle Oblivion dihapus). Yang merespon paham dibalik kalimat Naminé justru Roxas yang melangkah keluar dari tubuh Sora (sebelum di bawa lari DiZ, Naminé berjanji akan bertemu kembali dengan Roxas) kemudian mereka bertukar dialog bahwa tidak semua Nobody berakhir di dalam kegelapan, mereka masih bisa lanjut hidup walau tidak lagi menjadi individu bebas lewat Sora dan Kairi. Tanpa penyesalan, Naminé dan Roxas mengintegrasikan diri dengan Kairi dan Sora. FMV ending KH II, selagi Sora menyengir menatap ke atas pada Kairi, untuk sekejap Sora mengambil wujud Roxas, Kairi membalas dengan senyuman memakai wujud Naminé.    

Di judul-judul Kingdom Hearts: Coded, secret ending Kingdom Hearts Birth by Sleep, dan Kingdom Hearts 3D: Dream Drop Distance Naminé muncul sebagai kameo. Kemunculan mayor dirinya tidak diketahui, mungkinkah Kingdom Hearts III dia berperan banyak lagi?


Theme of Naminé



* Naminé




Update (9 Juni 2017): "Naminé" masuk sebagai salah satu medley di sebuah trek berjudul "Heroes and Heroines: Characters' Medley" yang mengalun pada menit 2:29-3:27; setelah leitmotif milik Kairi tetapi, sebelum masuk ke bagian milik Roxas. Trek lagu ini adalah salah satu daftar lagu yang ditampilkan di Kingdom Hearts Orchestra -World Tour-. Tur ini sudah berjalan ke negara-negara / kota seperti Jepang, Prancis, Inggris, Hongkong, Singapura, Malaysia, dan nanti tanggal 23 Juni 2017 terbang ke Amerika Serikat. 

Penggemar KH di Indonesia jangan bersedih karena belum masuk negara yang dikunjungi, masih dapat merasakan sensasi pertunjukannya kok dalam bentuk album... Sementara hanya bentuk album dulu tidak apa-apa toh, 12 trek di dalamnya sudah mencakup lagu-lagu favorit dan menuntaskan penasaran akan seperti apa bila dimainkan ke dalam permainan orkestra penuh. Silakan dengarkan trek "Heroes and Heroines: Characters' Medley" disini (kalau mau dengar 11 trek sisanya, pindah ke YouTube, oke?): 






* Missing You

KH II Version



KH 2.5 HD ReMix Version




* Missing You ~ Naminé Piano Version



"Naminé" & "Missing You" mengilustrasikan emosi rasa takut, rasa bersalah, ketenangan, kemurahan hati, rasa sakit di dalam hati, kerapuhan, kerinduan, dan paling utama adalah rasa sepi pada diri karakter ini di bawah "perintah" yang menyekapnya. Dia mengikuti "perintah" tanpa tanda tanya karena takut pada perlakuan mereka jika mengabaikannya. Seiring berjalannya waktu, dia sering mencoba melawan pada penyekap karena bersalah telah menyakiti orang lain dan merasa bertanggung jawab harus memperbaiki aksi salah tersebut. Sayangnya, Naminé dalam posisi rentan meski bangkit melakukan perlawanan, dia seorang diri dan memiliki kekuatan luar biasa untuk memanipulasi ingatan yang bisa dijadikan senjata uji kesetiaan dirinya, dia butuh orang lain yang kuat untuk menyokongnya karena itulah di mata Sora atau Riku Replika, Naminé merupakan individu rapuh (tidak terlalu bisa melindungi sendiri dan lawan yang dilawan Naminé berjumlah lebih dari satu). 

Pada mulanya, dia begitu kesepian di Castle Oblivion sehingga menggali dan memanggil siapapun di dalam ingatan Sora untuk datang menemaninya. Panggilannya terjawab, dia bahagia sayangnya, kebahagiaannya singkat karena Sora dan kawan-kawan memilih untuk melupakan dirinya. Meski merasa sedikit sakit mendengar hal itu karena mendapat teman untuk pertama kali lalu akan ditinggalkan plus dilupakan, Naminé menolong mereka untuk menjadi normal seperti sedia kala. Setelah menempatkan mereka dalam tidur panjang, barulah dia menangis karena sekali lagi dihimpit rasa sepi (dipikir juga selamanya akan begini) dan sebagai bentuk permintaan maaf atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat pada mereka. 

Satu tahun proses pemulihan ingatan Sora selesai dan Roxas telah kembali pada sosok aslinya, giliran Naminé yang menghilang dan keberadaanya akan dirindukan oleh dua orang ini. Tidak hanya itu, Naminé menantikan hari dimana akan bertemu lagi dengan Sora dan Roxas sepanjang event KH II berjalan dan keinginannya terpenuhi setelah Xemnas kalah sementara. 

Aura ketenangan pada diri Naminé tidak pernah goyah walau DiZ memegang rasisme sengit pada Nobody dan kadang berbicara sengaja di jangkauan jarak dengar Naminé, dia tidak pernah balik berbicara menentang DiZ. Justru yang tidak suka perilaku rasisme ini adalah Riku. 

Pencipta leitmotif Naminé adalah Yoko Shimomura. "Naminé" dapat ditemukan di Disc 8 nomor 16 dalam album Kingdom Hearts Original Soundtrack Complete. "Missing You" dapat ditemukan dalam album sama tetapi, Disc 3 nomor 11 dan ada juga di album Kingdom Hearts II Original Soundtrack Disc 1 nomor 11 sedangkan versi penyempurnaan lagu ini yang dipakai untuk Kingdom Hearts HD 2.5 ReMix terdapat di Disc 1 nomor 11 dari album Kingdom Hearts HD 1.5 & 2.5 ReMix Original Soundtrack yang mengumpulkan Kingdom Hearts HD 1.5 ReMix Original Soundtrack dan Kingdom Hearts HD 2.5 ReMix Original Soundtrack. Versi piano gabungan kedua leitmotif Naminé diambil dari album Piano Collections Kingdom Hearts nomor 4, pengaransemen dan pianis bernama Hiroyuki Nakayama

Tertarik memainkan piano solo "Missing You ~ Naminé" yang dibawakan Nakayama? Kertas musik seluruh album sudah dijadikan bentuk buku yang berjudul Kingdom Hearts Piano Collection Sheet Music


Profil Pengisi Suara: Naminé



Iku Nakahara
Aktris cantik bernama Iku Nakahara terpilih mengisi suara Naminé untuk semua game Kingdom Hearts bahasa Jepang. Sayangnya, informasi yang bersileweran di internet terkait aktris ini sangat minim dan kerjaan dirinya terdaftar di site IMDb serta Behind the Voice Actor hanyalah sebagai karakter ini. Hal yang membuat penulis heran adalah mencari namanya di search engine Google yang banyak muncul adalah nama Mai Nakahara serta mempunyai paras wajah mirip dengan Iku sehingga penulis bertanya-tanya apa mereka orang yang sama atau berdua memiliki hubungan keluarga?


Brittany Snow

Brittany Snow adalah penyanyi dan aktris asal Amerika Serikat. Memulai karir berakting dalam tayangan berseri saluran CBS berjudul Guiding Light (1998-2002) dimana berperan sebagai Susan "Daisy" Lemay yang berhasil membawanya membawa pulang trofi di ajang Young Artist Award untuk kategori Best Performance in a Daytime TV Series -Young Actress- dan dinominasikan dua kategori di ajang yang sama. Kemudian dia bermain peran sebagai Meg Pryor di tayangan berseri saluran NBC American Dreams (2002-2005) dimana dia dinominasi tiga kategori yakni Choice TV Actress Drama, TV Actress -Drama/Action Adventure, dan TV Breakout Star -Female-

Peran Snow paling diingat saat menjadi Kate Spencer (John Tucker Must Die, 2006), Amber Von Tussle (Hairspray, 2007), Donna Keppel (Prom Night, 2008), Emma Gainsborough (The Vicious Kind, 2009), dan Chloe Beale (Pitch Perfect, 2002 & Pitch Perfect 2, 2015). Nyanyian Snow dapat didengar di dalam album Hairspray Soundtrack, Pitch Perfect Soundtrack, dan Pitch Perfect 2 Soundtrack. Disamping menjadi aktris dan penyanyi, Snow adalah salah satu pendiri proyek gerakan Love is Louder yang didedikasikan untuk menghentikan gangguan dan penganiayaan di sekolah. Hingga sekarang gerakan ini masih berjalan. Di bidang pengisi suara, karakter Splat dari video game Skylanders: SuperChargers dimainkan olehnya selain menjadi Naminé Kingdom Hearts II, Kingdom Hearts II Final Mix, dan KH HD 2.5 ReMix.


Meaghan Jette Martin
Aktris dan penyanyi asal Amerika Serikat satu ini menggantikan Snow. Debut Meaghan Jette Martin menjadi Naminé adalah Kingdom Hearts Re: Chain of Memories di tahun 2008 dan berlanjut ke KH 358/2 Days, KH BBS, dan adegan eksklusif untuk KH II Final Mix. Karir dia di bidang sulih suara tidak terlalu banyak dibandingkan sebagai aktris dan penyanyi. Selain Naminé tercatat pernah mengisi suara karakter Easton (Holly and Hal Moose: Our Uplifting Christmas Adventure, 2008) dan Jessica (Until Dawn, 2015)

Akrab dengan dunia entertainmen sedari umur lima tahun dimana menjadi model dan muncul di beberapa iklan-iklan nasional maupun internasional, termasuk Barbie and Cabbage Patch Dolls. Pernah muncul di Mean Girls 2, sekuel dari Mean Girls dimana berperan menjadi karakter utama Johanna 'Jo' Mitchell dan Wendy dari serial web Wendy (2011). Tampang Martin paling dikenal ketika menjadi Bianca Stratford (10 Things I Hate About You, 2009-2010) dan Tess Tyler (Camp Rock, 2008 & Camp Rock 2: The Final Jam, 2010) dimana dia berperan karakter yang suka mengganggu Mitchie Torres dan sahabatnya yaitu Caitlyn Gellar, keduanya dimainkan oleh Demi Lovato dan Alyson Stoner; Stoner merupakan rekan pengisi suara Martin di seri Kingdom Hearts karena sebagai pengisi suara Xion dan Kairi. Sering muncul di seri milik MTV berjudul Awkward (2013-2015) ketika memainkan karakter bernama Julie #2

Dia juga memiliki peran sebagai pemain tamu di Just Jordan (2007)Close to Home (2007)The Suite Life of Zack & Cody (2007)Wedding Band (2012), Melissa & Joey (2014), Revenge (2014), dan Jessie (2015). Martin juga menyanyikan "When You Wish Upon a Star" dari film animasi Pinocchio untuk versi album DisneyMania 6. Untuk lebih jauh ingin mendegar nyanyian Martin dapat mencari album Camp Rock 2: The Final Jam.



Final Note:

Saya hanya akan berkomentar sedikit saja di kolom ini. Leitmotif karakter Naminé membuat kalian merasa sedih, mengingatkan pada seseorang yang dicintai pergi selama-lamanya dari dunia, kalian hancur tapi tahu orang ini ingin kalian tetap kuat, tabah, dan lanjut bahagia lalu waktu kematiannya telah lewat dimana kalian masih bernafas dan senang karena orang itu tidak ingin lagi kalian menangis. 

Favorit saya adalah "Missing You" yang sangat emosional dan menyentuh sanubari sangat dalam. Tidak perlu lirik untuk menjelaskan lebih tegas, cukup dengar alunan instrumental lagunya, feel terasa banget. Kalau lagu memiliki lirik, pendengar harus menyamai pikiran penulis lirik, di lain sisi musik instrumental meletakkan kebebasan interpretasi dan imajinasi untuk pendengarnya karena tidak memiliki lirik tapi, bisa menangkap tema pada lagu dari alunan dan tempo misalnya iramanya lincah yang menandakan rasa senang dikarenakan tidak ada lirik sehingga perasaan itu diimajinasikan dalam situasi berbeda untuk masing-masing pendengar. Poin yang ingin disampaikan singkatnya adalah "Missing You" plus "Naminé" tepatnya "suara" merindukan keberadaan seseorang; entah suami, kekasih, sahabat, keluarga baik mereka telah tiada atau tinggal di tempat yang jauh dan harus hidup terpisah dari mereka... Kesepian dan kehilangan terkadang terlalu berat... Tapi saat memutar kedua leitmotif Naminé barangkali menenangkan kalian.

Berkeinginan lancar memainkan "Missing You ~ Naminé"? Well, terlebih dahulu saya sarankan memainkan lagu piano yang lebih mudah dulu karena tidak merekomendasikan kepada siapapun yang belum cukup mahir untuk bermain piano aransemen Nakayama rumit ini. Juga di dalam piano gabungan leitmotif karakter satu ini menampilkan teknik chromatic glissando (menit ke 3:53-3:54) yang sangat susah dieksekusi secara terampil dan meyakinkan. Tingkat kesulitan album koleksi piano KH adalah Intermediate-Advanced dan "Missing You ~ Naminé" salah satu lagu tersulit dari total 12 trek. Namun, berkat dorongan kekuatan diri dari dalam sekaligus rajin latihan, semua dapat ditaklukkan jadi jangan pantang menyerah ^0^! 

Saya tidak pernah berpikir sampai sejauh ini. Selama mengikuti KH dan mendengar karya-karya musik Shimomura baik di KH atau game lain, bagaimana musik miliknya benar-benar menyentuh hati dalam segala hal. Lagu-lagu yang diciptakan olehnya untuk khususnya KH, merangkul banyak emosi, keindahan, dan dimensi-dimensi dimana bisa saja video games tidak akan punya tanpa kehadiran musik. Semua karangan musiknya yang menggambarkan tiap-tiap karakter sangat terasa dan menakjubkan dimana hati saya koyak hanya untuk karakter tersebut. Beberapa karya Shimomura akan saya sayangi dan cintai sepanjang hayat. Beruntungnya KH memiliki beliau untuk menangani musik skor, terimakasih banyak Yoko Shimomura!  Saya menantikan karya musikmu di Final Fantasy XV yang sejauh ini menjajikan dan epik!





THE END






Trivia:


  • Bagian pertama nama dirinya, Nami bermakna "ombak" dalam bahasa Jepang, mirip dengan nama milik Kairi yang mengandung Kai yang berarti "laut". Alternatif arti nama Naminé dapat diartikan "lahir dari ombak", karena 'né' di akhir namanya bentuk kata kerja lampau bahasa Prancis dari 'naître' yang berarti 'dilahirkan'. Akan tetapi, ini hanyalah ditambahkan untuk rilis KH II bahasa Inggris untuk memastikan bahwa nama karakter ini dilafalkan sama yang diniatkan dalam media-media KH Jepang: Namine (tanpa tanda diakritik di atas huruf e). Karakter Naminé masuk ke dalam daftar nama karakter bertema lautan selain Aqua, Kairi, dan Xion.  
  • Cara Naminé memanipulasi ingatan adalah menggambar dulu dengan maksud menangkap ingatan yang dibutuhkan untuk dirantai menjadi satu lalu diutak-atik; mau ditambah dengan ingatan baru yang palsu, hapus ingatan, menutup ingatan asli tergantung keinginan dirinya. Dia bisa menciptakan objek yang terpengaruh dari ingatan baru ciptaannya, buktinya mengubah kartu menjadi jimat kesuksesan untuk Riku Replika dan mempermak penampilan Wayfinder milik Kairi yang mirip bentuk buah Paopu
  • Julukan Naminé adalah penyihir jahat gara-gara kekuatan yang dinilai tidak terpuji karena menyematkan kesesatan. 
  • "Naminé" mengandung cuplikan mirip "Prelude" dari FF milik Nobuo Uematsu. Dengar di menit 0:24-0:54 & 1:21-1:51. 


References:

KH Wiki, IMDb, YouTube & Behind the Voice Actors.






Disclaimer: Courtesy of Behind the Voice Actors (Iku Nakahara Picture), Site People (Brittany Snow Picture) & Google Images.










P.S. Mimpi jadi kenyataan! Kingdom Hearts akan memiliki konser resmi tunggal (tidak beintegrasi dengan judul lain) layaknya Final Fantasy seperti konser Dear Friends -Music from Final Fantasy-, More Friends -Music from Final Fantasy-, Distant Worlds: Music from Final Fantasy, dan terbaru A New World: intimate music from Final Fantasy untuk beberapa nama! 



Konser KH tunggal ini akan dimulai oleh konser Kingdom Hearts Concert -First Breath- yaitu sebuah konser brass yang eksklusif diadakan di Jepang pada tanggal 11 Agustus 2016, 27 & 28 Agustus 2016. Kalau ini pemberitahuan mendadak, jangan khawatir ada Kingdom Hearts Orchestra -World Tour- merupakan konser susunan orkestra penuh dan akan keliling dunia seperti Distant Worlds! Pertunjukan perdana konser kedua ini tanggal 10 Maret 2017 di Jepang lalu lanjut ke Prancis, Britania Raya, Singapura, Republik China, Los Angeles & New York City USA. 

Jujur saja nih ada nama Singapura, negara tetangga... Apa saya harus mereservasi tiket dari sekarang? Tapi, kalau pesan tiket satu tahun lebih cepat, saya bisa lupa telah beli tiket ini sedari awal! Hahaha. Dari awal mengikuti FF dan KH, negara asal belum dilirik-lirik nih *pout*. Musik klasik sepertinya masih sepi peminat dan jika ada yang jadi pertimbangan adalah harga. Permasalahan lainnya adalah sponsor. Tapi saya tetap berharap suatu saat mampir kesini.  

Saya bisa merasakan kegembiraan para fans KH. Bersiaplah mendengar lagu-lagu favorit kalian dibawakan brass maupun orkestra (saya berharap "The Other Promise", "Vector to the Heavens" / "Musique pour la tristesse de Xion", "The 13th Anthology", "Riku's Theme", "Destati", "Dearly Beloved" & "Missing You" masuk daftar di dua konser)! 

Kopi dan baca link ini untuk informasi lebih jauh: http://www.khinsider.com/news/Official-KINGDOM-HEARTS-Brass-and-Orchestra-concerts-6449




Comments