Re: Galaksi Kinanthi

by: Nabila Rhapsodios



Info Produk

Judul: Galaksi Kinanthi
Sub Judul: Sekali mencintai sudah itu mati?
Penulis: Tasaro GK
Penerbit: Salamadani
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbit: 2009
Kertas Halaman: 432 (+6) Halaman 


Prolog

Novel Galaksi Kinanthi ini tiba-tiba ada di rumah penulis. Merasa tidak pernah membeli novel itu maka penulis bertanya ke tiap anggota keluarga, siapa yang membelinya. Ternyata pembelinya adalah saudara penulis sendiri dan bergumam, "Oooooo, dia beli karena judulnya memiliki sebuah persamaan.... *manggut-manggut*". Apa persamaan lebih spesifiknya lagi? T-O-P Secret demi keamanan. 

Dibacalah bukunya oleh dia. Memang salah satu kebiasaan dia, kalau menyelesaikan baca semua novel butuh jangka waktu cukup lama, karena inilah seingat penulis, penulis merenggut novelnya dari meja belajarnya untuk dibaca karena sudah penasaran sekali sama isi novelnya dari testimoni-testimoni yang menghiasi sampul depan serta sampul belakangnya, tagline-nya yang menggelitik rasa ingin tahu (ada question mark), dan tentu ada kalimat 'Inspired By a True Story'. Syukurlah dia tidak ngambek karena novel yang telah dibelinya itu direnggut sama penulis hahaha. Mungkin juga tambahannya adalah kita berdua sama-sama suka baca buku jadi dimaklumi kalau penasaran ingin mengintip isinya duluan. 

Satu hal yang patut tidak lupa disebut adalah tiap chapter diberi judul nama-nama konstelasi bintang, hal ini semakin membuat penulis bersemangat membolak-balikkan lembar per lembar halamannya karena penulis menyukai astronomi dan nama-nama asing (eksotik, untuk penulis lebih tepatnya) berasal dari penamaan konstelasi-konstelasinya.   

Rangkaian cerita di atas terjadi pada tahun 2009. Bagaimana isi novel Galaksi Kinanthi yang penulis baca? Lihat sesi 'Isi' di bawah, oke?


ISI

Novel ini menceritakan seorang wanita bernama Kinanthi yang hidup miskin di Gunung Kidul, Yogyakarta. Dia harus hidup serta merasakan betapa dunia ini begitu kejam kepada dirinya serta keluarganya. Keluarga Kinanthi dibenci oleh masyarakat sekitar karena latar belakang keluarganya yang sangat bertentangan dengan ajaran agama beserta norma-norma hidup kemasyarakatan. Mulai dari ibunya yang dijuluki baulawean (bahasa Jawa yang memiliki arti 'setiap laki-laki yang menikahinya pasti meninggal'), kakak-kakak laki-lakinya adalah preman berandal di pasar, kakak perempuannya merupakan seorang *maaf* lonthe (pelacur), dan ayah Kinanthi yang terkenal di masyarakat sebagai penjudi ulung. Walau Kinanthi hidup dalam keadaan yang sangat menyedihkan, satu orang anak laki-laki di desanya bersedia mejadi teman di kala suka maupun duka dan tanpa diminta anak laki-laki itu menjadi pelindung pribadi Kinanthi. Dialah Ajuj, anak seorang pemuka agama di desanya. Hampir masa kecil mereka lewati bersama. Suatu hari mereka melihat bintang pada malam hari, di hari itu Ajuj berkata kepada Kinanthi, “Carilah aku di Galaksi Kinanthi”. Kinanthi yang saat itu masih kecil menganggap perkataan Ajuj hanyalah guyonan belaka. Ajuj menekankan perkataan yang terlontar dari mulutnya itu, bukanlah guyonan belaka. Tapi walau begitu, perkataan Ajuj tersebut selalu diingat oleh Kinanthi hingga dia dewasa nanti.

Mereka melalui waktu bersama hanya saat mereka kecil. Kinanthi dijual kepada seorang pengusaha di Bandung dan ditukar dengan 50 kilogram beras. Kinanthi tidak rela harus pergi meninggalkan keluarganya serta Ajuj. Tetapi, demi meningkatkan status keluarga mereka, Kinanthi tidak bisa berkata apa-apa. Di Bandung, Kinanthi menikmati hidupnya yang baru dimana semua hal begitu mudah tidak seperti di desanya yang serba sulit. Di Bandung juga, dia bersahabat dengan Euis, satu-satunya siswi di sekolahnya yang tidak menolak untuk dijadikan seorang teman baik. Sayangnya, persahabatan mereka tidak lama karena Euis meninggal secara tragis yakni terbunuh ketika bergulat dengan perampok. Semenjak kepergian Euis, Kinanthi kembali merasakan kesepian dan sesekali dia menulis surat ke desanya terutama untuk Ajuj, bagaimana hidupnya selama di Bandung walau dia tidak pernah sekalipun mendapatkan balasan darinya. Suatu hari, Kinanthi diajak oleh teman lelakinya bernama Gesit untuk berwisata berdua saja. Namun, itu hanyalah akal-akalan Gesit saja untuk melakukan hal senonoh. Untungnya, pemerkosaan yang akan dilakukan oleh Gesit gagal dan polisi berhasil meringkusnya. Tapi bagi keluarga “angkat” Kinanthi menanggapi hal tersebut sebagai sesuatu yang memalukan.

Semenjak kejadian memalukan tersebut, mulailah masa dimana Kinanthi diperlakukan layaknya seorang pembantu oleh keluarga “angkatnya”. Kemudian mereka menjual Kinanthi kepada penyalur ilegal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (Inggris: Indonesia Labor Force). Berbagai macam penyiksaan dari majikan tidak henti-hentinya diterima oleh Kinanthi sewaktu bekerja di Arab Saudi, Kuwait, dan Amerika. Di Amerika, dia bebas dari nasib penyiksaan oleh majikan lamanya di Kuwait dulu. Ternyata tanpa sepengetahuan Kinanthi, majikannya itu pindah tinggal ke Amerika berbarengan dengan pindahnya Kinanthi sendiri. Terusutnya kasus penyiksaan di pengadilan sampai Kinanthi dinyatakan bebas terjadi berkat bantuan teman-temannnya yang berprofesi aktivis Islam-Amerika. 

Lalu, Kinanthi mengadopsi nama 'Hope' untuk dijadikan nama belakang sebagai langkah menapaki lembar cerita kehidupan yang baru. Putaran kejadian hidup Kinanthi sewaktu tinggal di Amerika berhasil menghantarkannya menjadi Penulis, Jurnalis, dan Profesor yang sangat disegani seantero New York. Julukan yang disematkan kepadanya sebagai hasil kesuksesannya adalah Queen of New York (terjemahan Indonesia: Ratu New York).

Berkarir di bidang Jurnalisme nun jauh di Amerika sana, mempertemukan Kinanthi dengan pria asal Tibet bernama Zhaxi. Bagi Kinanthi, Zhaxi adalah pria yang bisa disebut sahabat tercintanya dan segelintir orang yang mengetahui kisah-kisah pahit hidupnya. Waktu berjalan maju, perasaan di dalam hati Zhaxi tumbuh menjadi perasaan cinta. Sangat disayangkan perasaannya itu bertepuk sebelah tangan karena Kinanthi mencintai Zhaxi hanya sebagai sahabat, faktor lainnya lagi adalah dalam hati Kinanthi, satu-satunya pria yang (masih & selalu) dicintainya hanyalah Ajuj. 

Setelah lama tinggal di Amerika, Kinanthi memutuskan untuk pulang ke Gunung Kidul. Tujuan utamanya yaitu mencari tahu kondisi keluarga miliknya dan perpanjangannya adalah Ajuj. Namun, pertemuan Kinanthi-Ajuj hanya menjadi pertemuan beda dunia yang saling canggung dimana Kinanthi telah berkembang menjadi orang besar serta menjadi penganut paham kebarat-baratan sedangkan Ajuj adalah rakyat biasa yang tidak mau menjadi pemuka agama menggantikan posisi ayahnya dan jalan hidupnya masih stagnan di tempat.



Akhir Kata


Tasaro GK
Novel karya Tasaro GK ini sangatlah epik. Menyinggung bagaimana kehidupan seorang wanita dari kalangan yang tidak mampu dan menjadi ‘penyakit’ bagi masyarakat sekitar. Dari sini, mulai terlihat bahwa kesenjangan sosial dan diskriminasi mengawali kisah novel Galaksi Kinanthi. Kesenjangan sosial dan dikriminasi sangatlah bertentangan dengan aturan hidup bermasyarakat. Orang yang diperlakukan seperti ini biasanya akan tumbuh menjadi seorang yang pendendam dan tidak mempunyai empati terhadap sesama. Dia bisa menyalahkan seluruh dunia karena dunia ini terus-menerus menyiksanya dan lebih baik orang-orang di seluruh dunia mati saja atau merasakan apa yang dirasakan olehnya. 

Akan tetapi, lewat tokoh Kinanthi, seorang wanita yang juga diperlakukan oleh masyarakat sekitar layaknya sebuah ‘penyakit’, dia tidak menjadi sosok yang pendendam atau lebih mengerikannya lagi seorang pembunuh. Melainkan dia tumbuh menjadi seorang wanita yang tegar, mandiri, dan sabar walau sedari kecil dia kurang mendapat perhatian dari anak-anak sebayanya sekaligus orang-orang di lingkungannya. Kinanthi dalam novel sempat berpikir bahwa orang-orang pasti membencinya dan menganggap dirinya pembawa sial tetapi, oleh seorang teman, dia terus-menerus dimotivasi dan diajak berpikir positif oleh Ajuj.

Ajuj dalam novel ini bisa dibilang seorang penyelamat bagi Kinanthi. Di saat orang-orang, kadang kala kedua orang tuanya pula, tidak mempedulikan perasaan dirinya, Ajuj dengan setia selalu menjadi tempat curahan hati bagi Kinanthi. Dalam kehidupan sehari-hari kadang ditemukan orang yang sangat menderita dalam hidupnya, membutuhkan seseorang yang bisa diajak bicara dari hati ke hati karena mereka tidak bisa mengungkapkannya dengan gamblang dan blak-blakan dimana takut orang lain pasti berpikir mencari perhatian yang berlebihan. Orang yang sudah dipercaya menjadi tempat curhat akan menjadi pendengar yang baik dan memberikan motivasi hal-hal positif. Kinanthi dalam novel ini tidak mudah jatuh dalam keputusasaan. Karena dia tahu, jika berputus asa dalam menghadapi kenyataan tidak akan mengubah keadaan apapun. Dia tetap memegang secercah harapan di hatinya (karenanya menunjukkan salah satu alasan lagi memilih nama 'Hope' untuk nama belakang di Amerika saat dewasa nanti). 

Tindakan kedua orang tuanya ini sangat disayangkan oleh saya, demi meningkatkan status derajat keluarga di mata orang-orang desa, mereka tega menjual anak kepada orang yang baru dikenal. Jika, memang ingin meningkatkan status derajat keluarga serta membersihkan nama baik keluarga seharusnya tidak megambil langkah demikian. Mereka bisa mengupayakan memberikan pendidikan yang bermutu dan mengubah profesi mereka menjadi profesi yang halal. Orang tua macam begitu menurut saya, sangat tega dan tidak memikirkan perasaan anaknya. 

Tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Masa remaja Kinanthi juga dipenuhi lagi-lagi dengan penderitaan. Selama tinggal di Bandung, dia diperlakukkan layaknya pembantu lusuh dimana semua HAM dilanggar. Dari kasus Kinanthi disiksa oleh majikannya selama kerja di Arab Saudi, Kuwait, dan Amerika, menunjukkan penanganan hak TKI dari Indonesia di luar negeri masih belum baik. Ada saja korban berjatuhan dan TKI yang tersiksa tersebut, kasus-kasus mereka tidak diusut sampai tuntas (walaupun ada beberapa kasus yang telah tuntas).

Kehidupan dirinya berubah menjadi 180 derajat. Dari seorang anak desa yang tidak mempunyai apa-apa, selalu menjadi bahan cacian, bisa berubah menjadi seorang wanita karir sukses dan berkehidupan glamour. Kinanthi agak berubah menjadi pribadi yang tidak lagi mempedulikan agama. Dia lupa kapan terakhir dirinya beribadah. Dia telah menjadi gadis Amerika kebanyakan tapi walau begitu, dia masih bisa menahan diri dari terpaan gaya kehidupan liar Amerika. Pemikirannya berubah menjadi pemikiran yang mengutamakan ilmu pengetahuan. Hal ini sempat dikritisi oleh seorang teman aktivisnya, tapi Kinanthi tidak bergeming. Kinanthi justru berterimakasih kepada temannya yang satu itu atas bantuan-bantuan yang diulurkan kepada dirinya selama ini dan hanya minta doanya agar dapat menjadi pribadi seperti yang diinginkannya. 

Berubahnya hidup Kinanthi secara drastis ketika di Amerika, lihatlah dari sisi positifnya. Sisi positifnya, Kinanthi membalas perlakuan semena-mena hampir seumur hidupnya adalah dengan kerja keras dan menjadi orang sukses supaya pemberi perlakuan semena-mena itu "tutup mulut". Membalas perlakuan semena-mena dengan perlakuan semena-mena juga, berarti diri kalian tidak berbeda jauh dengan mereka. Tapi, ingat di balik kerja keras dan kesuksesan yang diraih, Tuhan ikut membantu. Menjauhi Tuhan ketika sudah di posisi teratas dari posisi-posisi hidup kita sebelumnya, sewaktu-waktu Tuhan dapat merenggutnya dari kalian sebagai bentuk ujian.

Tasaro GK selaku penulis novel, menulis tentang cinta yang menjadi tema dari novel ini, sangat kreatif menjabarkan apa itu cinta lewat karakter Kinanthi dan Ajuj. Istilah ‘Cinta akan mengalahkan segalanya’ sejatinya tepat sekali ditujukan untuk novel ini. Dengan cinta, kita bisa merintangi segala masalah dan menjadi pribadi yang kuat dari sebelumnya. Namun, Tasaro mendefinisikan cinta lebih dalam lagi dalam novelnya bahwa mencintai seseorang tidak memandang siapapun dan apapun dari orang yang kita cintai. Kita harus menerima apa adanya keadaan orang yang kita cintai. 

Dari Kinanthi dan Ajuj juga belajar bahwa cinta itu sulit. Butuh kerja sama diantara keduanya untuk cinta berfungsi penuh, untuk sama-sama merasakan rasa sakit, dan tidak melempar jauh hal bagus untuk sesuatu yang bersifat sementara. Harus ada kerelaan memaafkan kesalahan-kesalahan dimana "warasnya" tidak sanggup dimaafkan. 

Kinanthi dan Ajuj juga memberi pelajaran bahwa cinta itu sebuah pembelajaran dan pengalaman. Bukan perasaan melainkan tindakan. Betul, cinta dapat membuat banyak orang melakukan hal-hal gila, tetapi saat beberapa perihal menjangkau momen jatuh bangun tanpa sedikitpun menduga bisa sampai di titik kritis dan keduanya merasakan dampaknya, ketahuilah sesungguhnya momen ini adalah yang terindah. Momen seperti itu hanya ingin berada dalam rangkulan satu sama lain, duduk bersebelahan, atau dia mengatakan sepatah kata terkait semua kelakuan beserta semua perselisihan menjadi bukti cinta yang mereka perjuangkan layak untuk ditata ulang. Kinanthi mengetahui bahwa Ajuj selalu ada untuknya ketika dia (metafora) 'kembali pulang'. Kinanthi mengetahui cinta sejati adalah hal indah. Hasil akhir novel adalah mereka bersatu. Cinta sejati memang benar-benar ada jika kita percaya. 

Kemudian, ketika mengetahui ada testimoni yang menyebut kisah cintanya mengikuti Romeo & Juliet... Sejujurnya, saya awalnya was-was. Romeo & Juliet sudah kuno dan kadaluarsa dijadikan basis konsep kisah cinta. Was-was lainnya adalah novel ini jatuh ke dalam lubang kisah cinta 'begini terus' yang diilustrasikan pelangi menyelubungi keduanya dan penuh bunga mawar di bawah kaki terus berujung galau berlebihan, ahaha *sarkasme* mirip sinetron buku/TV. Namun, syukurlah penulis novel sangat kreatif mengulang interpretasi kisah Romeo & Juliet untuk novelnya. Kisah cinta Kinanthi dengan Ajuj bagaikan kisah Romeo & Juliet karya William Shakespeare (tanpa perkawinan lari dan bunuh diri). Kinanthi dan Ajuj, saya bisa menjuluki pasangan ini sebagai Romeo & Juliet yang sesungguhnya di Indoensia masa kini. Mereka hanya mencintai satu orang dan benar-benar tulus mencintai dan akan melakukan apapun demi seseorang yang dicintai oleh mereka. 

Jabaran-jabaran di atas adalah bentuk praise dan morale value. Sekarang menjabarkan kelemahan/kekurangan dari novel ini. Pertama, the storyline is predictable too much although still quite satisfying. Seperti, dua karakter beda jenis kelamin melewati masa kecil bersama, ada janji yang tidak terucap diantara mereka berdua, mereka berpisah bertahun-tahun lamanya, sang wanitanya pulang ke kampung halaman; dan selama baca novel ini saya tidak henti-hentinya bergumam dalam hati, "Pasti mereka bersatu di ending. Toh, cerita roman selalu berakhir dengan karakter utama wanita menemukan cinta sejati, it's rule #1 for every romance genre anyway"; turned out, my verdict proved right

Contoh kedua, saat Kinanthi dimasukkan ke daftar penyalur TKI/TKW ilegal oleh keluarga "angkat", "Hm, penderitaan lain akan dimulai di negeri orang"; I was right again (kontribusi: Kasus penyiksaan TKI/TKW santer terdengar di berita-berita Nasional/lokal). Contoh ketiga, Kinanthi bertemu dengan seorang aktivis di Amerika, gumaman saya waktu itu, "Oh, fret not. Because they'll put Kinanthi all out of her misery"; kembali benar. Contoh keempat, yang paling umum dijumpai dalam sebuah cerita dalam bentuk apapun sehingga membuatnya klise adalah karakter Zhaxi. Zhaxi mengenal luar-dalam Kinanthi, sering menghabiskan waktu (kadang) bareng, akhirnya jatuh cinta kepadanya. Ujung-ujungnya dia lelah menjadi bayang-bayang di dalam kehidupan asmara Kinanthi maka dia beraksi mengucapkan kejujuran dengan harapan Kinanthi akan melihatnya dan hasil akhirnya sebuah penolakan (tidak ada kesempatan untuk Zhaxi, sebuah ironi di dalam kisah novel itu sendiri, dia menyadarinya. Give him a big hug 'cause he needs it).  

Bagaimanapun juga, para pembaca umumnya tidak menginginkan plot/ending terasa terlalu mudah diprediksi. Kalau memang terlalu mudah diprediksi, para pembaca tidak perlu membaca ceritanya sampai habis. Apakah ini berarti saya mau adanya sebuah twist? Katakanlah ada taraf ketegangan dan banyak jenis plot twist memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam cerita. Terkadang dirasa cukup dimana karakter utama secara wajar tidak dapat diekspektasi untuk melihat apa yang akan terjadi, meskipun para pembaca mengekspektasinya. Jika empati antara pembaca dengan karakter dalam cerita begitu kuat, ini cukup untuk memunculkan emosi tertentu. Kasus paling buruk adalah buku yang dibaca dikesampingkan dan tidak dibaca kembali karena pembaca merasa tidak percaya bahwa karakter begitu bodoh karena buta terhadap hal yang akan terjadi di kemudian hari. Lain waktu, saya sebagai pembaca, sungguh-sungguh tidak ingin menebak-nebak isi buku dari awal sampai akhir, tetapi sayangnya untuk alur cerita novel ini... alurnya terlalu mudah diprediksi. That said, masih tugas bagi penulis untuk mencoba dan mengejutkan pembacanya.

Kelemahan/kekurangan kedua adalah gaya penulisan yang padat dan begitu rinci dari awal hingga akhir cerita. Bisa menimbulkan kejemuan dan tidak cocok untuk beberapa pembaca. Tidak hanya itu saja, gaya penulisan padat dan rincinya dapat menyulitkan mereka untuk lekat dan setia membaca keseluruhan novel dimana mereka susah payah membangun hubungan baik dengan bukunya. Bicara jujur, saya pernah jemu membaca di chapter tertentu dan berulang kali menggosok mata, memeras otak sekaligus konsentrasi penuh untuk paham novelnya tetapi, karena saya adalah pembaca 'sudah baca bagian awal harus baca sampai bagian akhir'; saya mendorong diri untuk buku ini diberi kesempatan walhasil saya berhasil melewati garis finish novel dan menemukan kekuatan novel ini. 

Oke, sekarang saya recap Kelebihan & Kekurangan novel Galaksi Kinanthi dalam bentuk poin...

Kelebihan:

1. Tema cinta yang dijadikan tema utama novel, tidak membosankan sehingga membuatnya khas dari yang lain. Penyampaian apa itu cinta dalam tiap paragraf oleh penulisnya sangat kreatif.
2. Penuh kutipan-kutipan yang menyemangati hidup dan asmara.
3. Bisa menengok sebagian kecil kehidupan di sebuah wilayah dan mengenal sedikit sebuah budaya. Diajak berpetualang walau hanya lewat tulisan.
4. Kedetailan dalam mendeskripsikan latar tempat (terutama) dan mengkronologikan peristiwanya, luar biasa. Tidak perlu repot-repot mencari informasi tambahan di Google.
5. Ada unsur astronomi. Pecinta astronomi pasti tertarik ketika saya menyebut hal ini. Unsur astronomi diintegrasikan ke dalam cerita sebagai penopang kisah cinta Kinanthi-Ajuj. 
6. Desain kovernya cantik, elegan, anggun, dan misterius. Bentuk sampulnya (sungguh unik! Baru kali ini menemukan sampul seperti ini!) dapat dilipat. Kejutannya, ketika membalik kover utama, terungkaplah wanitanya tidak berdiri sendirian, ada seorang pria sedang berdiri di sebelahnya menatap langit malam New York juga. Bocoran dari saya yang telah menamatkan novelnya maka desain kover Galaksi Kinanthi adalah ilustrasi spoiler kepada pembaca yaitu adegan terakhir novel: Pesta selamatan Kinanthi yang dilaksanakan di atas kapal saat malam hari. 

Arti yang tersembunyi pada desain kovernya adalah Kinanthi, Zhaxi, dan Ajuj. Masuk akal mengapa Zhaxi 'disembunyikan' dari kover depan dan posisi berdirinya jaga jarak: 1) Pertanda bahwa dia tidak ditakdirkan bersatu dengan pujaan hatinya. 2) Menatap langit malam bersama Kinanthi dan berada di atas kapal bersama sebagai indikasi dia hanyalah sosok bayangan diantara Kinanthi dan Ajuj (tidak secara fisik dihadirkan di ilustrasi kovernya, hanya digambarkan sebagai langit malam); tidak pernah dilihat/dipertimbangkan untuk dijadikan pendamping hidup. Jikalau Zhaxi kembali bersembunyi, Kinanthi seolah-olah sedang berdiri menatap langit malam sendirian. Tidak, dia tidak sendirian. Dia 'ditemani' oleh Ajuj yang dulu pernah meminta Kinanthi mencarinya di Galaksi Kinanthi ketika malam datang.

Kelemahan:

1. Prediksi plot alur cerita terlalu banyak/terlalu besar maka membuat cerita mudah sekali terbaca pergerakan alurnya. 
2. Gaya penulisannya padat dan rinci. Jadi, tidak semua akan menyukai novelnya karena membuat bosan.
3. Kedetailan bisa menjadi kelebihan dan bisa juga menjadi kelemahan. Ada yang membaca tidak membutuhkan informasi panjang lebar dan basa-basi dalam sebuah cerita karena tidak suka dibuat "menunggu" masuk ke inti chapter-chapter bahkan kesuluruhan novelnya.
4. Bahasa daerah atau istilah-istilah Inggris (plus brand high fashion) yang dimasukkan ke dalam novel, tidak semua pembaca paham artinya. Bagi saya sendiri, tambahan translasi di bagian footnote atau ada halaman khusus untuk bahasa daerahnya, akan jauh lebih membantu ketika sedang baca novelnya. 
5. Novel ini sudah sangat langka dijual di toko-toko buku. Mungkin pesan online, pinjam dari toko buku persewaan, atau baca di perpustakaan adalah langkah alternatif.

Secara keseluruhan, Galaksi Kinanthi merupakan novel yang indah dan cerdas dalam merangkai peristiwa-peristiwa, pengetahuan ilmiah, agama, budaya, dan romansa sehingga menjadi novel yang berisi. Galaksi Kinanthi layak menyandang gelar Best Seller dan recommended untuk dibaca. Dari skala 1-5 Bintang, saya beri 5 Bintang untuk novel karya Tasaro GK yang satu ini! 




-FIN-


P.S. Galaksi Kinanthi muncul ke publik dengan judul baru yakni Galaksi Kinanthi: Terlahir Kembali (dipublikasikan oleh Bentang Pustaka, 2012) dan menggunakan desain kover baru. Berikut, gambar kover barunya:



Perubahan-perubahan yang ada di dalam buku di atas, tidak terlalu signifikan jadi tidak perlu khawatir untuk pembeli/pembaca kover warna hijau. Alur ceritanya tidak terlalu berubah. Semuanya sama cuma ada sedikit informasi tambahan kecil di chapter-chapter tertentu saja. Saya yang membaca keduanya menjamin ini :D. Ngomong-ngomong, saya tidak suka kover Terlahir Kembali, kovernya membuat saudara saya (dulu) yang masih berumur 13 tahun salah persepsi bahwa buku ini teenlit (padahal roman dewasa) dan benar saja dia protes karena isinya tidak ada yang dimengerti, bertahan hanya 1 chapter. Satu lagi, kasian Zhaxi, di kover Terlahir Kembali harus kena eviction supaya tidak menganggu official couple... 









Comments